Presiden AS menuduh China dan Uni Eropa memanipulasi mata uang. Pada waktu yang sama, euro dan yuan lebih mungkin menjadi korban dari konflik dagang. Pertumbuhan PDB China pada kuartal kedua dikonfirmasi sesuai prediksi. Berada di level terendah selama 27 tahun terakhir. Stimulus fiskal sebesar $291 miliar jelas tidak cukup untuk ekonomi berkembang sesuai rencana pemerintah. Perselisihan dengan AS berimbas negatif pada perdagangan luar negeri China. Hasilnya, pengiriman produk China ke AS tuun 7,8% pada bulan Juni, sementara impor turun 31% per tahun. Akibatnya, surplus naik ke level tertinggi selama 7 bulan. Perkembangan beberapa peristiwa jelas tidak merespon skenario yang sebelumnya direncanakan di Washington.

Bank sentral AS, Fed, akan memangkas suku bunga bulan ini, termasuk dikarenakan oleh risiko perlambatan ekonomi negara tersebut. Pimpinan regulator perbankan tersebut menegaskan bahwa ini akan menjadi langkah pencegahan murni. Kurva yield, yang memprediksi semua resesi selama 50 tahun terakhir, berada di level -1,6 bp pada hari Jumat, 12 Juli, sementara kurva mencapai -19 bp sepekan sebelumnya. Ini adalah lonjakan indikator yang paling dramatis sepanjang kepemimpinan Donald Trump. Bursa-bursa keuangan peka terhadap perubahan posisi Fed, namun tidak jelas seberapa besar regulator tersebt siap melonggarkan kebijakan. Terdapat indikasi bahwa kritik Donald Trump hanyalah sebagai latar belakang saja dan bank sentral sebenarnya dipimpin oleh para investor.

Sebagian besar ekonom yang disurvei yakin bahwa tekanan negatif terhadap Fed tidak akan mempengaruhi proyeksi bank sentral tersebut. Independensinya sedikit terganggu, itu saja. Sepanjang pidato Powell ke Kongres, para anggota parlemen mendesaknya untuk tidak mempertimbangkan rekomendasi dan ancaman dari Gedung Putih dan menjanjikan proteksi jika diperlukan.

Kekhawatirannya bukanlah Donald Trump, namun pasar keuangan. Pada akhir tahun lalu, bursa-bursa keuanganlah yang mensinyalkan pentingnya jeda dalam proses normalisasi kebijakan moneter. Pada awal tahun ini, kepemimpinan Fed mengumumkan awal periode yang mengisyaratkan kesabaran. Kemudian investor mulai membuka topik pemotongan suku bunga, dan Powell tampaknya memenuhi ekspektasi mereka. Kini, pasar meminta tiga babak pelonggaran kebijakan. Pertanyaannya adalah, akankah permintaan itu dikabulkan?

Pengamat Bloomberg - Eurobank Cyprus - meyakini bahwa indeks dolar akan stabil pada akhir musim panas ini. Pada waktu yang sama, ekspektasi menurunkan suku bunga pada bulan September dan setelahnya akan memungkinkan 'bulls euro' akan mencapai $1,17 pada akhir tahun ini. Sementara perkiraannya terwujud 100%, kuotasi EUR/USD terjebak dalam rentang perdagangan $1,12–1,14.

Euro tidak dapat memanfaatkan pelonggaran kebijakan yang negatif untuk dolar. Faktanya adalah rapat ECB akan diselenggarakan pekan depan pada 25 Juli, dimana regulator tersebut dapat mengumumkan kebutuhan untuk mengurangi suku bunga. Tekanan berada pada kedua mata uang pada waktu yang sama, jadi dalam jangka panjang akan seri.

Namun, sebagian ahli strategi memprediksi pasangan utama ini akan tumbuh ke level $1.14 pada pekan ini. Untuk ini, harga harus melewati level tinggi di $ 1,1285.