Di awal sesi trading, pasangan euro-dolar melanjutkan pertumbuhan koreksional setelah rilis data yang cukup baik dari China. Namun, selama satu hari, bulls EUR/USD tidak dapat memperkuat pergerakan naik, hasilnya bears kemudian telah menghalangi inisiatif pada pasangan. Hal ini berkontribusi pada retorika mengecewakan dari pejabat Eropa terhadap latar belakang data yang kuat dari Amerika Serikat. Ancaman Trump untuk mendevaluasi mata uang AS sejauh ini telah dikesampingkan, karena seluruh informasi terkait masalah ini bersifat rumor yang tidak terverifikasi. Selain itu, menurut beberapa analis, presiden AS tidak akan tergesa-gesa mengambil langkah hingga rapat Fed bulan Juli, dimana regulator kemungkinan akan menurunkan suku bunga.
Oleh karena itu, trader dari pasangan EUR/USD bisa tenang hari ini - dan hasil keseluruhan dari hari Senin jelas tidak mendukung mata uang tunggal. Dengan demikian, menurut Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmeier, kunci indikator ekonomi menunjukkan bahwa dalam triwulan kedua tahun ini, pertumbuhan PDB negara akan melambat secara signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan rendah dari sektor jasa, serta melambatnya aktivitas industri. Permintaan eksternal menurun, dan dengan tingkat kemungkinan yang tinggi tren ini hanya akan meningkatkan momentum atas biaya hard Brexit dan perang dagang yang terus terjadi antara AS dan China.
Seperti yang diketahui, Jerman adalah "lokomotif" dari ekonomi Eropa; oleh karena itu, perkiraan semacam itu meningkatkan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter oleh European Central Bank. Disini perlu diingat kembali bahwa perwakilan dari ECB semakin sering memperingatkan pasar mengenai niat tersebut. Secara khusus, anggota ECB Benoit Coeure, yang empat tahun lalu merupakan salah satu dari pemrakarsa dari peluncuran program stimulasi, minggu lalu mengatakan bahwa regulator dapat melanjutkan QE dalam waktu dekat, jika situasi ekonomi di zona euro menuntutnya.
Posisi serupa disuarakan oleh ketua ekonom ECB Philip Lane, yang dalam pers telah meminta bukan hanya ketua ekonom bank sentral tetapi juga "kepala penasehat" kepada penerus Mario Draghi, Christina Lagarde. Menurut banyak analis, Lagarde akan dibimbing oleh tepat oleh rekomendasinya (setidaknya untuk pertama kali), sehingga kemungkinanmitigasi dari kondisi kebijakan moneter akan meningkat dikarenakan faktor-faktor ini. Lane sekali lagi akan menekankan bahwa regulator Eropa perlu mengejar kebijakan akomodatif untuk mengembalikan indikator inflasi menuju target, dan ECB "memiliki cukup alat" untuk ini.
Ditengah retorika tersebut, ahli strategi mata uang dari bank utama Eropa memperingatkan bahwa ECB tidak hanya dapat memperbarui QE pada penurunan, namun juga menurunkan suku bunga. Secara khusus, menurut analis dari bank Perancis terbesar Societe Generale, regulator di bulan September akan memangkas suku bunga deposit 10 basis poin dan mengumumkan awal dari program stimulasi yang akan memberikan pembelian bulanan dari aset dalam jumlah 40 juta euro. Pada rapat bulan Juli, menurut analis, regulator mengumumkan secara luas pelonggaran kebijakan moneter. Oleh karena itu, reaksi utama dari pasar terkait langkah ini akan menjadi bulan Juli, bukan di bulan September.
Namun, euro telah bertindak seperti niat ECB, berada di bawah tekanan latar belakang. Satu-satunya pertanyaan adalah seberapa agresif langkah regulator untuk memitigasi kebijakan moneter. Hampir tidak ada yang ragu bahwa ECB akan mengikuti jalan ini.
Itulah mengapa potensi untuk pertumbuhan korektif dari pasangan EUR/USD pada awalnya dibatasi. Bulls tidak dapat mengambil keuntungan dari kelemahan sementara dolar (yang dikarenakan rumor mengenai niat Trump untuk mendevaluasu mata uang melalui intervensi) dan menuju angka ke-13. Pasangan mendekati level resistance pertama dari 1,1290 (garis rata-rata dari indikator Bollinger Bands pada grafik harian) dan menuju pertengahan angka ke-12. Alasan resmi untuk pullback turun diumumkan oleh Federal Reserve Bank of New York's Empire State Manufacturing Index. Pada bulan Juni, indikator turun ke area negatif (untuk pertama kalinya dalam 3,5 tahun), yang mengkhawatirkan kenaikan dolar. Namun hari ini indeks menunjukkan tren positif, meskipun tetap pada nilai yang relatif rendah (4,3 poin). Dolar bereaksi secara positif pada rilis ini, meskipun fakta bahwa komponen tenaga kerja tetap berada di nilai terendah sejak penurunan 2016.
Dengan demikian, keinginan dovish dari ECB menggunakan latar belakang tekanan pada euro, dan fakta ini merupakan "beban" berat bagi pasangan EUR/USD. Berat beban ini mungkin akan menguat esok hari, jika indeks sentimen dalam suasana bisnis Institut ZEW (Di Jerman dan diseluruh eurozone) semakin dalam menuju wilayah negatif. Mengingat kemungkinan tinggi dari hard Brexit, pesimisme dari lingkup bisnis Eropa sebagian besar akan naik dan secara eksponensial, akan menempatkan tekanan tambahan pada euro. Pada gilirannya, dolar akan fokus pada penjualan ritel esok hari. Indikator ini mungkin akan menunjukkan pergerakan negatif, khususnya tanpa penjualan mobil.
Dengan kata lain, jika faktor politik tidak mencampurkan kartu dari gambaran fundamental, maka data AS yang lemah sebagian akan mengimbangi indikator Eropa yang lemah, khususnya dalam keinginan lemah dari ECB dan Fed. Seluruhnya akan menuntun menuju fakta bahwa pasangan akan berfluktuasi pada kisaran harga dengan batas atas dari 1,1300 (Kijun-sen line pada D1) dan batas yang lebih rendah dari 1,1225 (batas atas dan bawah dari Kumo cloud dari grafik harian bertepatan pada titik harga ini). Jika bears mendorong batas bahwa, level support selanjutnya akan berada di level 1,1160 - ini merupakan bagian akhir dari indikator Bollinger Bands pada rangka waktu yang sama.
