Untuk membuka posisi beli pada GBP/USD, anda harus:

Pertumbuhan pound kemarin terjadi setelah pidato perpisahan Theresa May, yang digantikan oleh Boris Johnson. Pernyataan Johnson yang lunak terhadap Brexit memberikan harapan kepada para pembeli GBP/USD, yang menyebabkan koreksi kenaikan kecil. Saat ini, fokus keseluruhan bulls akan beralih ke resistance 1.2501, yang jika ditembus akan menyebabkan pertumbuhan lebih lanjut pasangan ini ke area ketinggi di level 1.2534 dan 1.2563, dimana saya sarankan untuk mengambil profit. Jika pound turun pada paruh pertama hari ini, ditengah minimnya berita, breakout palsu di area 1.2462 akan menjadi sinyal langsung untuk membuka posisi beli. Sebaliknya, beli GBP/USD paling baik dilakukan pada lambungan dari level minimum di 1.2429.

Untuk membuka posisi jual pada GBP/USD, anda harus:

Bears memanfaatkan level-level resistance yang besar dan kembali ke pasar kemarin, membentuk area 1.2501 yang memiliki tekanan penting. Formasi breakout palsu dan gagalnya konsolidasi di atas level in pada pagi hari ini akan berlaku sebagai sinyal yang bagus untuk penjual pound, yang target utamanya adalah support di 1.2462. Harga menembus level ini hanya akan memperkuat momentum bearish dan menghapuskan harapan pembeli untuk koreksi kenaikan lebih lanjut. Segera setelah Perdana Menteri Inggris yang baru kembali ke pernyataan yang sebelumnya terkait Hard Brexit, tekanan pada pound tentu akan naik, karena ketidakpastian hanya akan terus tumbuh.

Sinyal indikator:

Moving Averages

Trading dilakukan di sekitar moving average 30 dan 50, mengindikasikan ketidakpastian dengan arah selanjutnya.

Bollinger Bands

Pertumbuhan pound akan dibatasi oleh batas atas indikator di sekitar 1.2501. Harga menembus batas bawah channel di area 1.2462 akan meningkatkan tekanan pada pasangan ini.

Deskripsi indikator

• MA (moving average) 50 days – kuning
• MA (moving average) 30 days – hijau
• MACD: fast EMA 12, slow EMA 26, SMA 9
• Bollinger Bands 20