Terlepas dari momentum menurun yang kuat, bear pasangan euro-dolar tidak dapat melampaui level support 1,1070, yang bertepatan dengan garis bawah indikator Bollinger Bands di grafik harian. Meski para penjual menguji target ini pada Jumat, pekan trading berakhir di sekitar 1,1090. Jerman dengan tak terduga menolong mata uang Eropa. Para perwakilan pemerintahan Jerman mengatakan Berlin dapat memungkinkan defisit anggaran dengan melonggarkan aturan penghematan anggaran dan meninggalkan kebijakan defisit nol. Perlu dicatat bahwa Jerman selalu bersifat konservatif dalam hal ini, sehingga para trader terkejut atas posisi Angela Merkel, yang mengizinkan stimulus fiskal, dan menyebutkan hal di atas, defisit anggaran.
Perlu dicatat di sini bahwa Konstitusi Jerman membatasi kenaikan utang federal menjadi 0,35% dari volume nominal produksi ekonomi, bergantung pada pertumbuhan PDB. Namun, dalam kondisi krisis, undang-undang tersebut memungkinkan pemerintah untuk tangkas. Setelah banyak perdebatan, Berlin walau bagaimanapun menyatakan kesiapan mengambil tindakan, dan fakta ini memberikan dukungan bagi euro. Dorongan finansial dari Jerman penting terutama dalam konteks rapat ECB bulan September. Menurut beberapa analis, langkah Jerman ini akan memungkinkan para anggota regulator Eropa untuk tidak melakukan tindakan yang sangat agresif guna melunakkan parameter kebijakan moneter.
Namun, faktor fundamental ini akan segera kehilangan pengaruhnya. Dolar akan kembali di bawah sorotan, yang pada gilirannya akan berfokus pada agenda-agenda utama pada pekan depan. Pertama-tama, kami tengah membahas simposium ekonomi, yang digelar tahunan di kota kecil Amerika, Jackson Hole, di Wyoming.
Bukan menjadi sebuah rahasia bahwa simposium ini disebut sebagai "barometer" sentimen bank-bank sentral negara-negara terkemuka di dunia. Forum ini dihadiri oleh para pimpinan bank-bank sentral (umumnya di level kepala atau wakilnya) negara-negara terkemuka di sunia, menteri-menteri keuangan, para ekonom dan analis terkemuka, serta para konglomerat terkemuka dunia dan pimpinan bank-bank raksasa. Selama tiga hari mereka mendiskusikan masalah-masalah yang mendesak, mengkristalisasi sinyal-sinyal, dan menyambung garis putus-putus langkah selanjutnya. Umumnya, para elit dunia keuangan membahas masalah paling mendesak yang saat ini relevan. Sebagai contoh, pada 2015, topik nomor satu adalah keruntuhan di Shanghai Stock Exchange, pada 2016 mereka membahas konsekuensi Brexit, dan pada 2017 - perluasan spread obligasi dan langkah-langkah Fed dan ECBselanjutnya . Tahun lalu, tema utama pertemuan ini adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China (atau lebih tepatnya, konsekuensinya). Jelas, tahun ini topik konflik perdagangan global akan kembali menjadi sorotan, juga Brexit yang akan datang.
Tetapi ini semua adalah topik umum: selama simposium tiga hari, para kepala dan perwakilan banyak bank sentral akan berpidato, yang topiknya dapat mengenai tindakan mereka di masa depan dalam konteks prospek kebijakan moneter. Secara khusus, pada hari Jumat, Ketua Fed, Jerome Powell, dijadwalkan akan berpidato - jika dirinya mengambil posisi dovish, mata uang AS akan mendapat dorongan menurun di seluruh pasar, termasuk dalam berpasangan dengan euro. Namun, rilis terbaru statistik AS mempertahankan intrik nada suara retorika kepala Federal Reserve tersebut. Data non-pertanian pulih setelah perlambatan musim semi, inflasi meningkat, penjualan ritel naik. Jika Powell berfokus pada faktor-faktor ini, maka dolar akan mendapatkan dukungan yang signifikan, dan EUR / USD akan berada di bagian bawah angka ke-10.
Pada pekan ini risalah pertemuan Fed terbaru juga akan dipublikasikan. Dengan latar belakang Simposium Jackson Hole, rilis ini akan menjadi kepentingan sekunder, namun, juga dapat memengaruhi volatilitas pasangan. Misalnya, risalah rapat bulan Juni Federal Reserve menunjukkan bahwa anggota regulator memiliki pendapat yang berbeda terhadap inflasi di negara tersebut. Menurut beberapa pejabat, tingkat pertumbuhan indikator inflasi tidak menimbulkan kekhawatiran, menurut yang lain, pertumbuhan ini tidak stabil. Retorika risalah ini memberikan tekanan pada dolar AS hingga Jerome Powell menghilangkan rasa takut investor dengan optimisme terhadap pertumbuhan indikator inflasi utama di paruh kedua tahun ini. Rupanya, situasi serupa diperkirakan terjadi pekan ini. Jika pidato Powell beresonansi dengan retorika risalah The Fed, maka reaksi pasar hanya akan meningkat, dengan latar belakang faktor-faktor fundamental lainnya. Walau bagaimanapun, risalah Fed akan dilihat melalui prisma berita dari Jackson Hole.
Dengan demikian, agenda-agenda pekan ini mungkin membawa pasangan euro-dolar dari pita harga, menentukan arah pergerakan lebih lanjut. Tugas utama bear EUR / USD adalah mengatasi "ronde" ini, di titik penting psikologis 1.1000. Tugas bull pasangan ini adalah tetap di atas target ini, dan naik ke batas angka ke-12. Pada umumnya, pekan ini akan banyak pemimpin bank sentral yang akan "menunjukkan kartu" mengenai tindakan mereka selanjutnya. Dengan latar belakang ini, semua faktor fundamental lainnya (laporan ekonomi makro dan komentar anggota "reguler" bank sentral) akan bersifat sekunder.
