Pound jatuh di pagi hari setelah rilis laporan pinjaman sektor publik Inggris, sementara euro terus diperdagangkan dalam channel mendatar yang sempit terhadap dolar AS untuk mengantisipasi risalah Federal Reserve bulan Juli

Rilis risalah tersebut akan menunjukkan bagaimana komite melihat penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini, dan ke tingkat mana suku bunga dapat diturunkan.

Pekan ini, sejumlah pemimpin The Fed telah menyatakan pandangan mereka, tetapi terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Sekadar mengingatkan bahwa selama rapat Komite Pasar Terbuka Federal, yang diadakan pada 30-31 Juli, mereka memutuskan untuk menurunkan suku bunga seperempat poin, meskipun beberapa ekonom memperkirakan the Fed akan segera menurunkan suku bunga setengah persen. Ini adalah penurunan pertama dalam lebih dari 10 tahun.

Sementara itu, Ketua the Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan penurunan ini murni korektif di tengah siklus, dan untuk mengandalkan siklus penurunan panjang di masa depan tidak sepenuhnya benar. Hal itu akan banyak bergantung pada data ekonomi kuartal ke-3 mendatang tahun ini. Sejauh ini, satu-satunya hal yang bisa mendorong masalah penurunan suku bunga seperempat persentase poin lagi dipertimbangkan adalah semakin parahnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang kini menemui jalan buntu. Sekadar mengingatkan bahwa bea perdagangan baru akan mulai berlaku pada 1 September tahun ini. Selain itu, inflasi yang sangat rendah terus menjadi masalah bagi The Fed.

Mengingat fakta bahwa tingkat pengangguran di AS berada pada rekor terendah dan upah rumah tangga meningkat tanpa menciptakan tekanan inflasi tambahan, The Fed hanya memikirkan risiko deflasi, yang diderita banyak negara Asia.

Jangan lupakan kritik terus-menerus terhadap pekerjaan komite oleh Donald Trump, yang membebani semua kesalahan pada ketua Fed saat ini, Jerome Powell, yang menunda penurunan suku bunga dan melanjutkan program pembelian aset. Di sisi lain, zona euro dan Bank Sentral Eropa dapat kembali ke program tersebut dalam waktu dekat, yang selanjutnya akan memperkuat dolar AS terhadap sejumlah aset berisiko dan menciptakan masalah tambahan bagi ekspor barang-barang Amerika. Meski demikian, Powell masih melawan semua ancaman dari presiden AS, berpegang pada netralitas yang begitu diperhatikan di dalam Federal Reserve.

Adapun gambaran teknis dari pasangan EURUSD tidak berubah sama sekali. Bear akan berusaha memperbarui posisi terendah pekan lalu dengan pengujian level support 1.1060 dan 1.1030. Jika bull berusaha untuk membnetuk koreksi naik dalam pasangan, maka yang terbaik adalah mempertimbangkan posisi sell dalam instrumen perdagangan ini dari batas atas saluran mendatar di 1.1130. Level resistance yang lebih besar di area 1,1160.

GBPUSD

Pound Inggris sedikit jatuh terhadap dolar AS setelah rilis laporan pinjaman bersih di sektor publik Inggris. Menurut data pada bulan Juli tahun ini, pinjaman turun 1,3 miliar pound setelah penurunan yang lebih bnayak, sebesar 3,5 miliar pound setahun lalu. Permintaan sektor publik bersih untuk uang tunai di Inggris pada Juli turun 14,8 miliar pound terhadap 17,6 miliar pound setahun lalu. Semua ini menunjukkan bahwa Brexit, meskipun tidak begitu cerah, terus memengaruhi indikator ekonomi makro di berbagai bidang, yang secara negatif memengaruhi indikator ekonomi secara keseluruhan.

Walau bagaimanapun, pergerakan pound selanjutnya, secara keseluruhan, seperti sepanjang tahun ini, akan terus berdasarkan rumor dan bantahan dari berita Brexit, yang memperburuk gambaran keseluruhan dan mengekspos pound terhadap volatilitas yang berlebihan.

Mengenai gambaran teknis pasangan GBPUSD, tren kenaikan dibatasi oleh resistance di 1.2175, penembusannya akan membangun gelombang pertumbuhan baru dan mengarah pada pembaruan titik tertinggi di area 1.2220 dan 1.2270. Batas jangka menengah dari channel menurun berada di atas kisaran ini dan tidak mungkin untuk melampauinya tanpa hasil positif Brexit.