empty
 
 
24.09.2019 05:52 AM
GBP/USD: Johnson masih belum memiliki rencana yang jelas, apakah terlalu dini untuk menjual pound?

This image is no longer relevant

Boris Johnson memiliki sebuah rencana untuk mencapai kesepakatan baru dengan Uni Eropa, atau apakah ia hanya mengarahkan negaranya keluar dari UE tanpa kesepakatan?

Pekan lalu, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengumumkan kesiapan Brussels untuk membuang ide "backstop" mengenai perbatasan Irlandia jika PM Inggris tersebut menawarkan sesuai yang baru dan layak. Terhadap hal ini, pound melonjak tajam melawan dolar AS, naik di atas $1,2570 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli. Namun, setelah Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney menyatakan bahwa masih ada banyak perselisihan antara Inggris dan UE terkait isu-isu Brexit, pasangan GBP/USD menyimpang dari level tertinggi dua bulan dan pound memberikan jalan untuk koreksi.

Meskipun tenggat waktu Brexit semakin dekat, Boris Johnson menolak mentah-mentah saran untuk meminta UE menambah waktu transisi setelah 31 Oktober, dimana hal ini didorong oleh anggota parlemen lokal. Tampaknya dalam situasi tanpa harapan, Johnson mempertahankan semangat yang baik dan berniat untuk mencapai kesepakatan dengan UE.

"Apakah Johnson memiliki rencana untuk menemukan jalan keluar dalam kekacauan yang ia turut ciptakan?" Mungkin saja. Pada menit-menit terakhir, ia dapat kembali ke posisi tengah dan membentuk koalisi dengan partai Konservatif dan Buruh dalam mendukung versi modifikasi dari perjanjian yang sama yang diajukan oleh mantan PM Theresa May dan ditolak tiga kali oleh Parlemen. Dalam skenario ini, Johnson dapat kehilangan sebagian dari pendukung sayap kanannya, namun akan menerima dukungan yang cukup dari anggota Parlemen partai Buruh dan para anggota Parlemen pemberontak dari Partai Konservatif. Saat ini, semua orang akan merasa lega karena pada akhirnya Inggris memiliki peluang untuk menghindari perpisahan yang tiba-tiba dan keras dengan UE. Dalam situasi ini, permasalahan utama untuk Johnson adalah menemukan cara untuk menyelamatkan muka dalam isu yang disebut "backstop". Ternyata, ia sudah siap untuk mempertimbangkan ide pasar bersama Irlandia (setidaknya untuk produk-produk agrikultur), jika teks perjanjian yang disepakati tidak menjadi pengakuan bahwa Irlandia Utara tetap berada dalam pasar bersama UE," kata mantan Menteri Pemerintahan Mark Malloch Brown.

"Namun, banyak anggota parlemen dan pakar melihat bahwa Johnson tidak memiliki rencana dan terlihat seperti seseorang yang ceroboh. Ia sendiri yang menutup jalan kompromi, mengabaikan keputusan Parlemen dan dengan cepat tergesa-gesa untuk keluar tanpa kesepakatan atau jatuh dalam pemerintahannya sendiri. Satu-satunya pelampung untuk Johnson ( jika ia berhasil mendapatkannya) adalah pemilihan umum, yang akan ia coba tampilkan sebagai pertarungan rakyat melawan Parlemen," tambahnya.

Menurut The Financial Times, pemerintah Inggris siap menjadikan Irlandia Utara sebagai zona ekonomi khusus untuk mencegah pemeriksaan perbatasan dengan Irlandia.

Sementara itu, Arlene Foster, pemimpin Partai Union Demokratik Irlandia Utara, mengumumkan kesiapannya untuk menerima semua keputusan London dan Brussels bersama dengan perbatasan Irlandia jika mereka tidak melanggar status konstitusional wilayah tersebut. Melunaknya posisi pimpinan partai ini meringankan tugas Johnson, karena jika tidak ia akan kehilangan dukungan dari partai ini dalam pemilihan dini.

Menurut estimasi dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, jika terjadi Brexit yang tidak teratur, PDB Zona Euro akan turun 0,5% dan PDB Inggris dengan 2%. Hasilnya, blok mata uang tunggal tersebut akan berada di ambang penurunan dan Britania Raya akan masuk ke dalam resesi. Merespon perkiraan semacam ini dan niat Johnson untuk menarik Inggris dari UE bagaimanapun caranya, para pelaku pasar menyingkirkan pound. Akibatnya, mata uang Inggris ini mencapai level terendah 2016.

Tiga tahun lalu, setelah melambung dari area 1,1945-1,1985, pasangan GBP/USD bergerak naik dan mencapai level 1,43 pada Januari 2018.

Pengalaman bersejarah ini memungkinkan sebagian investor yang percaya, jika bukan pada kesepakatan Inggris-UE, maka dalam perpanjangan transisi Brexit, untuk mempertahankan pound dalam portofolio.

Jika skenario "bullish" terwujud, maka pasangan GBP/USD akan naik ke area 1,2575-1,2645 dan kemudian ke level 1,3100.

Namun, situasi seputar Brexit tetap tidak pasti, jadi kemungkinan sepanjang penurunan, pasangan GBP/USD akan kembali menguji rekor terendah di area 1,19.

Viktor Isakov,
Pakar analisis InstaForex
© 2007-2024
Dapatkan keuntungan dari perubahan nilai mata uang kripto dengan InstaForex.
Unduh MetaTrader 4 dan buka perdagangan pertama Anda.
  • Grand Choice
    Contest by
    InstaForex
    InstaForex always strives to help you
    fulfill your biggest dreams.
    GABUNG KONTES
  • Chancy Deposit
    Isi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $9000 lebih banyak!
    Pada Mei kami mengundi $9000 dalam promo Chancy Deposit!
    Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.
    GABUNG KONTES
  • Trade Wise, Win Device
    Top up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.
    GABUNG KONTES
  • 100% Bonus
    Kesempatan langka untuk mendapatkan bonus 100% pada deposit anda
    DAPATKAN BONUS
  • 55% Bonus
    Ajukan bonus 55% pada setiap deposit anda
    DAPATKAN BONUS
  • 30% Bonus
    Raih bonus 30% setiap kali anda top up
    DAPATKAN BONUS

Artikel yang direkomendasikan

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
Widget callback