Data pasar tenaga kerja AS sangat kontroversial. Di satu sisi, tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke rekor terendah, sementara peningkatan jumlah orang yang dipekerjakan di sektor non-pertanian berada di "zona merah", tidak mencapai nilai prakiraan. Namun, setelah ragu-ragu, pasar memutuskan "gelas setengah penuh," dan bukan sebaliknya, setelah itu dolar mulai diminati. Namun, menurut hasil rilis Nonfarm, tidak ada pemenang atau yang kalah: bear tidak bisa menarik pasangan ini ke area angka kedelapan, sementara bull hanya bisa mendekati level resistance 1,1000 (garis tengah Bollinger Bands di grafik harian, bertepatan dengan indikator Kijun-sen Ichimoku). Secara umum, pasangan EUR / USD tetap di posisi yang sama seperti sebelum rilis data. Data yang dipublikasikan tidak bisa secara fundamental membalikkan gambaran dasar pasangan ini, meskipun menurut saya, jelas tidak mendukung mata uang AS.
Hampir semua komponen rilis lebih buruk dari yang diperkirakan, mencerminkan perlambatan di pasar tenaga kerja. Hanya tingkat pengangguran yang mengejutkan dengan penurunan tak terduga ke level 3,5%. Ini adalah rekor beberapa dekade - terakhir kali indikator berada pada level ini pada tahun 1969. Namun, fakta ini sebenarnya hanya memberikan sedikit kenyamanan bagi dolar. Tingkat pengangguran tidak begitu cepat menanggapi situasi saat ini - indikator ini mengacu pada indikator ekonomi yang tertinggal. Oleh karena itu, optimisme dolar masih prematur, karena lebih banyak indikator operasional menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan.
Mengapa trader EUR / USD benar-benar mengabaikan laporan Non-pertanian yang lemah? Menurut pendapat saya, ada beberapa penyebab. Pertama, pelaku pasar siap terhadap penurunan pasar tenaga kerja, setelah publikasi laporan yang lemah dari agen analitis ADP. Menurut laporan, jumlah pekerjaan di perusahaan swasta AS hanya tumbuh 135 ribu pada bulan September - ini adalah hasil terburuk sejak Mei tahun ini. Laporan ini adalah pertanda Non-pertanian yang lemah. Misalnya, sebulan yang lalu, jumlah orang yang bekerja di sektor non-pertanian meningkat 145.000 (sebelum revisi), sementara laporan ADP menunjukkan peningkatan jumlah karyawan 157.000 orang.
Tingginya level korelasi indikator-indikator ini memperingatkan para pelaku pasar bahwa jumlah resmi pada bulan September mungkin di bawah angka prakiraan. Dan hal itu terjadi: alih-alih kenaikan 145.000 (prakiraan konsensus), indikator meningkat 136.000. Jumlah orang yang dpekerjakan di sektor swasta perekonomian meningkat hanya 114.000, semnetara prakiraan menunjukkan level 130.000. Namun, jumlah pekerjaan di industri manufaktur telah turun semuanya (sebanyak dua ribu) - untuk pertama kalinya sejak April tahun ini. Perlu diingat bahwa indeks produksi ISM juga telah turun dengan konsisten selama 6 bulan terakhir, runtuh pada September ke level 47,8 poin (titik terendah 10 tahun). Persentase populasi yang aktif secara ekonomi juga turun tipis - menjadi 63,2%. Dalam hal ini, penurunan berada di titik minimal, namun tetap berperan, mengingat dinamika indikator-indikator lainnya.
Komponen inflasi non-pertanian — level upah per jam rata-rata — mengecewakan. Indikator paling penting bagi Federal Reserve ini ternyata di level nol dalam skala bulanan (hasil terburuk sejak November 2017) dan 2,9% dalam skala tahunan (hasil terburuk sejak September 2018). Dinamika tersebut juga berkorelasi dengan pertumbuhan indikator-indikator inflasi utama.
Perlu dinyatakan di sini bahwa pasar tenaga kerja telah menjadi alat yang dapat diandalkan bagi dolar. Di tengah fluktuasi indikator-indikator utama lainnya, laporan Non-pertanian selalu mendukung bull dolar - setelah resesi musim gugur, pasar tenaga kerja AS pulih dan mempertahankan angka selama beberapa bulan. Namun angka yang rilis kemarin di tengah penurunan indeks manufaktur ISM yang konsisten secara signifikan merusak gambaran fundamental keseluruhan bagi mata uang AS. Namun, pasar mengabaikan fakta ini, membenarkan penurunan dengan faktor sementara.
Ketua Fed, Jerome Powell, juga "bermain-main" dengan dolar. Berpidato pada sidang di Washington tadi malam, ia menyuarakan posisi paling diplomatik, mempertahankan keseimbangan retorikanya sendiri. Di satu sisi, ia mengatakan ekonomi AS dalam "kondisi yang baik", tingkat pengangguran telah mencapai level terendah 50 tahun, dan inflasi sedang berjuang untuk mencapai targetnya. Di sisi lain, Powell mengingat "berbagai risiko" yang dihadapi ekonomi AS. Pertama-tama, kam mmebahas perlambatan ekonomi global di tengah konflik dagang yang tengah berlangsung dalam skala global. Dengan demikian memainkan peran sebagai "polisi baik dan jahat" dalam satu orang, kepala The Fed, pada kenyataannya, tidak mengatakan apa pun secara pasti - pasangan dolar setelah pidatonya tetap pada harga sebelumnya.
Jadi, pasar membalik halaman pekan lalu, mengabaikan sinyal yang mengkhawatirkan, menurut saya. Jerome Powell, pada gilirannya, tidak memperburuk situasi, dengan demikian menegaskan "kebenaran" reaksi pasar. Karena itu, kini semua perhatian pasar valuta asing akan fokus pada negosiasi dagang antara AS dan China, yang akan dimulai pada 10-12 Oktober. Hasilnya akan menentukan arah pergerakan mata uang AS lebih lanjut. Sementara itu, trader EUR / USD kembali dipaksa untuk berada dalam posisi mendatar: bear akan menarik pasangan ke batas bawah kisaran harga (1,0890 adalah garis bawah indikator Bollinger Bands di grafik harian), sementara pembeli akan bergegas ke "plafon" kisaran ini, kemduian ke titik 1.1080 (batas bawah awan Kumo, indikator Bollinger Bands pada rentang waktu yang sama bertepatan dengan garis atas). Namun, keluarnya harga dari kisaran ini mungkin hanya setelah hasil negosiasi dagang yang menentukan.
