Pound Inggris menandai reli 2 hari terbaik sejak 2009 setelah Michel Barnier mengumumkan Uni Eropa kembali ke negosiasi perpisahan dengan Inggris, dan pertemuan antara perdana menteri Inggris dan Irlandia sangat konstruktif. Boris Johnson berusaha menarik Inggris keluar dari Uni Eropa dengan bendera yang jatuh. Dirinya ingin kesepakatan tersebut disetujui oleh Brussels pada pertemuan puncak pada 17-18 Oktober. Dalam situasi ini, ketua Kabinet akan memiliki waktu untuk ratifikasi oleh Parlemen. Namun, penggemar sterling memiliki opsi lain: Uni Eropa dapat mengatur pertemuan puncak luar biasa di paruh kedua bulan untuk mencegah Brexit yang tidak beraturan setelah 31 Oktober.

Perdana menteri Inggris harus menyelesaikan tugas yang tampaknya mustahil: bagaimana menghindari perbatasan ketat antara Irlandia dan Irlandia Utara atas nama perdamaian, dan bagaimana menjaga integritas pasar UE tunggal untuk kesepakatan dengan Brussels. Pada pertemuan dengan mitranya dari Irlandia, Johnson membahas bagaimana Irlandia Utara harus tetap secara de facto di daerah pabean Uni Eropa dan di luar secara de jure. Dilihat dari optimisme petinggi Dublin, cara telah ditemukan. Dialog diadakan di balik pintu tertutup, rincian potensi kesepakatan yang akan datang dengan Brussels tidak diungkapkan, sehingga pers menjuluki negosiasi "terowongan".

Dilihat dari reli pound yang cepat, pasar percaya bahwa Brexit yang kacau dapat dihindari. Deutsche Bank, "bear" yang kuat dalam sterling, telah menyeberang ke kamp "bull" dan merekomendasikan membeli mata uang Inggris Raya dengan target $ 1,3. Goldman Sachs dan Mizuho Bank memberikan rekomendasi yang sama, dan Credit Agricole percaya bahwa kesepakatan London-Brussels akan mendorong GBP / USD ke 1,35. Pasar derivatif hampir pasti: rasio premi on call dan put options terhadap pound Inggris (risiko pembalikan) tidak pernah naik setinggi sekarang.

Dinamika risiko pembalikkan pound

Dengan demikian, kebijakan tersebut terus menggelindingkan bola di pasar mata uang dan aset lainnya di Inggris Raya. Pekan 18 Oktober mungkin menentukan bagi sterling, sementara beberapa orang ingat bahwa kalender ekonomi Inggris sangat jenuh. Rilis data pasar tenaga kerja, inflasi dan penjualan ritel dalam setiap situasi lain hanya akan menarik perhatian investor ke GBP / USD, karena keputusan Bank of England atas suku bunga, biasanya, bergantung pada dinamika indikator ekonomi makro utama. Kali ini, Mark Carney dan rekan-rekannya akan bertindak sesuai dengan perkembangan Brexit, dan hanya dengan begitu mereka akan mengingat keadaan ekonomi Inggris Raya. Tidak peduli seberapa buruk kelihatannya kini, perjanjian antara London dan Brussels akan mengubah segalanya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya.

Secara teknis, setelah penerapan pola 5-0 yang jelas, ketika rebound dari support sebesar 61,8% dan 50% gelombang CD dari model "Shark" memungkinkan pembentukan posisi buy pada GBP / USD, bull berhasil untuk mencetak ulang titik tertinggi bulan September dan mengaktifkan pola AB = CD. Probabilitas untuk mencapai target sebesar 161,8% cukup tinggi. Ini sesuai dengan titik 1.275.