Mata uang Australia mungkin menghentikan pergerakannya menyusul pertumbuhan singkat, para analis mengatakan. Mereka mencatat perlembatan tren naik the aussie.

Analis menganggap penyebab kenaikan dolar Australia sebelumnya adalah kenaikan selera risiko dari para investor. Berkat ini, banyak mata uang komoditas, seperti dolar Australia, Selandia Baru, dan Kanada, dapat tumbuh.

Latar belakang eksternal saat ini jauh dari stabilitas: gairah seputar Brexit memanas, dan gencatan senjata perdagangan lebih lanjut antara AS dan China juga diragukan. Investor yang berharap penandatanganan perjanjian perdagangan komprehensif antara kedua kekuatan tersebut mungkin kecewa. Kendalanya adalah sejumlah ketidaksepakatan yang belum terselesaikan atas masalah-masalah seperti perlindungan kekayaan intelektual dan subsidi produsen pertanian di China. Amerika Serikat juga tidak terburu-buru untuk membatalkan atau mengurangi tarif barang-barang China senilai $ 360 miliar. Para ahli menganggap langkah-langkah yang diambil oleh para pihak terkait sebelumnya tidak cukup dalam mengurangi ketegangan dan meningkatkan ekonomi global. Situasi saat ini secara negatif memengaruhi pertumbuhan mata uang komoditas, terutama dolar Australia.

Pasangan AUD / USD didukung oleh sejumlah data ekonomi makro positif dari Australia pekan lalu. Sedikit penguatan aussie berkontribusi terhadap melemahnya mata uang Amerika. Menurut statistik, bulan lalu tingkat pengangguran di Australia turun menjadi 5,2% dari 5,3% yang dicapai pada bulan Agustus, dan indikator keyakinan konsumen meningkat 0,6%. Pada saat yang sama, para ahli dari Dana Moneter Internasional (IMF) memperburuk prospek ekonomi Australia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, yang mengandalkan pertumbuhan mata uang Australia lebih lanjut.

Banyak ekonom memperkirakan pasar tenaga kerja Australia melorot dan inflasi inti akan segera terjadi. Mereka percaya bahwa jika terjadi perkembangan seperti itu, Reserve Bank of Australia (RBA) akan merespon dengan penurunan suku bunga menjadi 0,25% pada awal tahun depan, serta dengan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif (QE).

Selama tiga pekan terakhir, pasangan AUD / USD telah menunjukkan pertumbuhan moderat. Menurut para ahli, pasangan ini kini berada dalam tren penurunan jangka panjang. Pada hari Selasa, 22 Oktober, pasangan AUD / USD diperdagangkan di zona di bawah level resistance utama di 0,6950. Pada hari Rabu pagi, 23 Oktober, pasangan ini jatuh ke level 0,6843-0,6844.

Menurut analis, pasangan AUD / USD menunjukkan gelombang penurunan pertama ke level 0,6837 hari ini. Mereka mengakui kemungkinan koreksi ke level 0.6855, dan kemudian - turun ke 0.6811.

Target lebih lanjut untuk pasangan AUD / USD adalah level support di 0,6260 dan 0,6000, yang merupakan posisi terendah 2008-2009. Saat ini, pasangan ini diperdagangkan dalam rentang 0,6841-0,6842, menunjukkan kecenderungan stagnasi. Pasangan ini tidak terburu-buru untuk meninggalkan rentang harga saat ini, dan penurunan ini mempersulit prakirana lebih lanjut terhadap dinamika aussie, ujar para analis.