Ditengah ketidakpastian seputar Brexit (serta antisipasi dari rapat ECB mendatang dan rilis data aktivitas bisnis di zona euro pada Oktober), pasangan EUR/USD turun untuk bulan ketiga berturut-turut, menghadapi resistance di dekat level 1,1170.
Parlemen Inggris menolak pengajuan pemerintah, dirancang untuk mempercepat pelaksanaan perjanjian "pemisahan" dengan Uni Eropa. Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tidak menyerah. Ia mengancam parlemen dengan melaksanakan pemilihan awal, yang akan memungkinkan Konservatif memperkuat posisi mereka dan melaksanakan dokumen tanpa masalah apapun. Namun, Partai tenaga kerja memiliki peluang untuk menang, dan dalam skenario ini seluruh upaya perdana menteri akan sia-sia.
Pertumbuhan resiko politik zona euro membuatnya mungkin bagi bear pada EUR/USD untuk memindahkan kuotasi hingga 1,11.
Pertumbuhan resiko politik di Zona euro memungkinkan bears EUR/USD akan memindahkan kuotasi menjadi 1,11.
Sementara itu, situasi ekonomi di UE masih meninggalkan banyak hal yang dituju.
Industri Eropa saat ini mengalami masalah terbesar. Menurut data terbaru, produksi industri zona euro di bulan Agustus turun 2,8% dalam skala tahunan. Pada waktu yang sama, prospek ekonomi dari blok mata uang hanya semakin memburuk, termasuk dikarenakan perang dagang.
Bersamaan dengan masalah yang belum terselesaikan dari Brexit, euro dibawah tekanan karena batas waktu yang semakin dekat bagi Presiden AS Donald Trump membuat keputusan terkait tarif mobil Eropa. Di bulan Mei, ketua Wite House menetapkan penundaan enam bulan, namun pada bulan November, ia harus mengumumkan apakah ia akan mengenakan tarif atau tidak.
Data terkait indeks PMI Eropa untuk bulan Oktober akan dirilis esok hari, menurut estimasi awal harus menunjukkan pertumbuhan, namun perkiraan mungkin tidak akan, yang akan memiliki dampak negatif bagi euro.
Selain itu, pada hari Kamis, ECB akan melangsungkan rapat rutin terkait kebijakan moneter yang akan menjadi rapat terakhir bagi Mario Draghi sebagai presiden bank sentral.
Setelah regulator Eropa mengumumkan paket langkah insentif yang baru di bulan September, termasuk pengurangan suku bunga dan keputusan untuk kembali memulai pembelian aset, saat ini tidak ada yang memperkirakan pernyataan kuat.
Pada waktu yang sama, telah terdapat ketidaksepakatan mendalam diantara Dewan Gubernur ECB terkait kelanjutan program pelonggaran kuantitatif (QE). Ini artinya pada rapat terakhir M.Draghi dapat menjadi cukup tajam.
Lima masalah utama yang mungkin akan diminati pasar.
1. Akankah ECB melakukan sesuatu pekan ini?
Mengingat fakta bahwa pada 12 September, institut keuangan mengumumkan program insentif skala besar, tidak mungkin bahwa minggu ini akan memerlukan langkah tambahan.
Para ahli menduga bahwa rapat mendatang dapat meningkatkan masalah teknis terkait kelanjutan program pelonggaran kuantitatif (QE) dan perubahan suku bunga.
Masalah terkait dampak dari langkah terkini dari ekonomi Eropa juga dapat dituju. Ekspektasi inflasi rendah dan kekhawatiran bahwa regulator menjalankan kesempatan untuk mendorong akan dipertimbangkan.
Paket langkah terakhir tidak memungkinkan akan meningkatkan inflasi zona euro menuju level target, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Dalam opini mereka, resiko resesi wilayah selama dua tahun terakhir telah naik secara signifikan.
2. Di dalam ECB terdapat divisi mendalam opini. Apa artinya hal ini untuk politik?
Perpecahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam Dewan Pemerintahan mengancam tingkat moneter ECB. Lebih dari sepertiga politisi, termasuk kepala bank sentral Prancis dan Jerman, menentang program pembelian aset baru.
Bagi pasar, perpecahan ini telah menjadi tanda bahwa kemampuan ECB terbatas.
3. Akankah ada informasi lebih lengkap mengenai program QE yang baru?
ECB akan kembali memulai pembelian aset di bulan November, dimana €20 miliar akan dialokasikan setiap bulan.
Sebagian besar, Draghi akan menyebutkan hal ini di hari Kamis, karena skema terkini serupa dengan babak sebelumnya dari langkah, dimana obligasi pemerintah melakukan pembelian besar.
Seperti yang dikatakan oleh dua sumber Reuters, ECB akan melakukan apapun yang memungkinkan untuk memastikan program QE bertaham selama mungkin.
4. Akankan ECB menjelaskan rencana suku bunganya?
Menyusul rapat bulan September, ECB menurunkan peringkat deposit menjadi -0,5% untuk melindungi Zona euro dari resesi.
Banyak ekonom percaya bahwa pada bulan Desember regulator akan kembali menurunkan suku bunga, namun pasar tidak memperkirakan bahkan sedikit penurunan hingga 2020.
Jika rapat ECB hari Kamis, Draghi akan mengisyaratkan kesiapan untuk penurunan tambahan dari suku bunga sebesar 0,1% akhir tahun ini, kemudian dibawah skenario, prospek penurunan lebih lanjut dari kebijakan moneter akan berdampak terhadap euro.
5. Apa yang akan Draghi katakan di akhir jabatannya sebagai ketua ECB?
Sebelumnya, presiden ECB, dibawah manajemen institusi keuangan selama dari krisis utang zona euro dan meluncurkan QE, meminta negara anggota UE untuk menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dari ekonomi Eropa.
Daya tarik yang sama mungkin akan dilakukan pada konferensi pers hari Kamis. Terdapat kemungkinan bahwa kepala ECB yang akan keluar ingin menyelesaikan masa jabatannya dengan nada yang lebih positif.