Mata uang AS dan Eropa memulai pekan baru tanpa banyak tekanan, tetapi banyak ahli percaya bahwa ketenangan ini hanya sementara. Dalam situasi saat ini, Euro dapat mengambil manfaat dan memotong Dolar untuk beberapa waktu. Pada saat yang sama, Greenback seharusnya tidak melupakan ancaman posisi melemah, kata analis.

Sebelumnya, mata uang AS adalah pemimpin yang tak terbantahkan dalam pasangan EUR/USD. Namun, sekarang situasinya mungkin tidak mendukung Greenback: sejumlah ahli strategi mata uang percaya bahwa harus takut akan melemahnya secara paksa oleh Federal Reserve. Ingat, baru-baru ini, Fed, selain menurunkan suku bunga, meluncurkan program untuk membeli aset. Regulator memenuhi keinginan Presiden AS Donald Trump, dan langkah selanjutnya, menurut para ahli, akan menjadi "pendaratan" Dolar secara paksa. Ternyata Greenback dan Euro berganti tempat untuk sementara waktu: sekarang mata uang tunggal bersiap bergerak, dan Dolar harus puas dengan peran sekunder.

Meskipun demikian, para ahli mendesak untuk tidak khawatir tentang nasib masa depan Greenback. Ahli strategi mata uang di JP Morgan, bank terbesar, meyakini bahwa tindakan Fed dalam arah ini tidak akan terlalu cepat. Mereka percaya bahwa tekanan naik pada tingkat jangka pendek akan terus berlanjut, yang akan mendukung mata uang AS. Namun, jika dilihat secara global, melemahnya Greenback adalah prioritas bagi Amerika Serikat dan akan ditangani. Masih sulit untuk memprediksi metode solusi, namun, para ahli percaya bahwa melemahnya Dolar telah dimulai karena manipulasi di pasar keuangan.

Terhadap latar belakang ini, mata uang Eropa terlihat jauh lebih positif daripada Dolar. Jumat lalu, sejumlah analis mencatat kenaikan Euro karena naiknya sentimen risiko yang disebabkan oleh optimisme keberhasilan penyelesaian sengketa perdagangan di AS dan China. Jika kedua pihak berkompromi, maka peluang pertumbuhan Euro akan berlipat ganda, kata para analis. Selera risiko, yang dimainkan selama proses penawaran, dapat meningkatkan mata uang tunggal menjadi 1.1600 tahun depan, jelas mereka.

Pasangan EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran moderat 1.1062-1.1063 pada Senin pagi, 18 November. Namun, setelah beberapa waktu, volatilitas pasangan meningkat, yang memicu sedikit penurunan.

Kemudian, pasangan ini bergerak ke level 1.1060, tetapi tidak bertahan lama di sana. Sentimen naik telah menguasai pasangan EUR/USD, dan pendulum berayun naik. Pasangan klasik ini mencapai 1.1067, tetapi target untuk puncak berikutnya ditunda.

Saat ini, pasangan telah kembali ke titik awal, ke 1.1061-1.1962. Namun, para ahli meyakini bahwa pasangan tidak akan bertahan lama di kisaran ini.

Menurut perhitungan analis, jika terjadi penembusan level 1.1069-1.1070, pasangan akan dapat mencapai level tertinggi 1.1110-1.1120. Namun, penurunan lebih lanjut akan meningkatkan risiko koreksi dan turun ke 1.1030, kata para ahli.

Situasi di pasar keuangan mungkin tegang untuk Dolar AS, dan keberuntungan akan menguntungkan Euro untuk beberapa waktu, kata para analis. Namun, dalam jangka panjang, peluang Greenback akan pulih, masih lebih tinggi dari Euro. Mata uang tunggal akan mempertahankan kekuatannya, tetapi Dolar tidak akan terkena dampak, terus mempertahankan posisinya bahkan jika terjadi penarikan sedikit karena kemungkinan pelemahan.