Pekan yang baru jenuh bagi dolar Australia: para ahli menempatkannya di antara favorit pasar. The aussie lagi-lagi menunjukkan tren naik, tidak bermaksud menyerahkan posisinya.

Dolar Australia menetapkan nada positif di pasar keuangan pada hari Senin, 2 Desember, dengan menguat 1% terhadap mata uang AS dan memperbarui titik tertinggi dua pekan. Namun, para analis khawatir terhadap data ekonomi Australia yang lemah, dan karena itu kemungkinan reli mata uang nasional diragukan.

Menurut laporan saat ini, aktivitas di sektor manufaktur negara ini telah melambat secara signifikan dalam sebulan terakhir, inflasi telah menurun tajam, seperti halnya lapangan kerja. Para ahli telah mencatat perlambatan ekonomi Australia.

Pertumbuhan aussie saat ini berkontribusi pada peningkatan data ekonomi untuk China. Meskipun ada ketegangan di tengah konflik perdagangan yang panjang antara AS dan China, aktivitas manufaktur di Australia telah tumbuh dengan rekor kecepatan selama tiga tahun terakhir. Menurut laporan saat ini, indikator ini masih normal.

Faktor lain yang memperkuat mata uang Australia adalah keputusan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini. Kesimpulan ini dibuat oleh kepala bank sentral, Philip Lowe, setelah menganalisis kondisi ekonomi saat ini. Dirinya menarik perhatian pada perlambatan pertumbuhan lapangan kerja dan penurunan tekanan inflasi. Saat ini, RBA tidak melihat perlunya pelonggaran kebijakan moneter, meskipun sebulan yang lalu regulator mempertimbangkan opsi ini.

Kenaikan pasangan AUD / USD juga difasilitasi oleh kritik terhadap Presiden AS, Donald Trump terhadap penguatan dolar AS dan permohonannya kepada Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Berkat sejumlah faktor positif, pasangan ini berhasil melampaui angka 0,6840. Pada pagi hari Selasa, 3 Desember, pasangan AUD / USD diperdagangkan di kisaran 0,6845-0,6846, menunjukkan suasana optimis.

Selanjutnya, pasangan ini mencapai level 0,6860, mencoba melampaui kisaran ini. Saat ini, pasangan AUD / USD bergerak dalam kerangka kerja ini, mencoba mengembangkannya.

Saat ini, mata uang Australia merasa percaya diri, tetapi faktor global seperti halangan dalam negosiasi dagang AS dan China dapat mengganggu penerbangannya. Jika terjadi perselisihan antara Washington dan Beijing, mata uang Australia akan jatuh, jatuh ke dasar. Negosiasi antara kedua kekuatan ini secara signifikan memengaruhi dinamika, karena Australia adalah pemasok utama bahan baku ke China. Namun, para ahli mengharapkan kelanjutan tren aussie dalam jangka pendek.