Sebuah laporan kuat pada pasar tenaga kerja AS di bulan November memicu kenaikan dolar, namun dampaknya terbatas dikarenakan sejumlah faktor dimana pasar mengetahuinya cukup cepat.

Total 266 ribu pekerjaan baru diciptakan di bulan November, dan data untuk bulan September dan Oktober juga direvisi naik 41 ribu. Sebuah kontribusi signifikan pada hasil akhir merupakan penyertaan dalam statistik dari kembalinya pekerjaan General Motors setealah pemogokan, namun tanpa mereka, akan tetap berada di level tinggi.

Oleh karena itu, kemungkinan pemangkasan suku bunga pada rapat bulan Desember dari FOMC saat ini dikesampingkan secara virtual. Fed memperoleh alasan penghentian, dan ekspektasi suku bunga ditunda hingga Maret. Pada waktu yang sama, terdapat beberapa faktor yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sebenarnya melemah.

Satu dari indikator utama ini adalah jumlah jam kerja lembur. Penurunannya biasanya mengakibatkan perlemahan umum pasar tenaga kerja, dan di bulan November, penurunannya sangat kuat.

Sementara itu, dinamika lowongan pekerjaan NFIB memiliki dinamika serupa, yang menunjukkan hasil terburuk di bulan September-Oktober sejak 2010. Indeks NFIB untuk November akan dirilis hari Selasa, dan jika kembali lebih buruk dari perkiraan, ini akan merupakan tanda bahwa kenaikan non-farmasi akan menjadi yang terakhir dalam beberapa bulan mendatang.

Selain itu, terdapat pertumbuhan upah yang lemah (dibawah ekspektasi) dan, akibatnya, tekanan inflasi tidak mencukupi akan berlanjut memberikan tekanan pada dolar.

Perkembangan situasi cukup bergantung pada hasil perselisihan perdagangan antara AS dan China. Jika tekanan pada China terus terjadi, tidak ada kesepakatan yang akan disimpulkan, indeks saham akan jatuh, dan sektor industri akan meningkatkan penurunan, yang tidak hanya mengakibatkan hasil ril lebih rendah dan inflasi lebih rendah, tetapi juga kembalinya ancaman resesi. Sebaliknya, ekonomi AS akan memperoleh dorongan positif, jika pihak mengumumkan pergerakan sukses dalam negosiasi atau setidaknya membekukan tarif terkini untuk jangka panjang.

EUR/USD

Peristiwa utama untuk euro minggu ini adalah rapat ECB pada 12 Januari dan konferensi pertama oleh Christine Lagarde mengenai hasilnya. Tidak ada kejutan yang diharapkan. Pasar melanjutkan fakta bahwa sejumlah langkah diumumkan pada rapat bulan September yang akan terus beroperasi, dan tidak perlu mengoreksi seluruhnya. Pada waktu yang sama, bahkan ketiadaan perlunya untuk penyesuaian tidak akan memungkinkan Lagarde untuk menghindari tinjauan situasi, dan dengan demikian, volatilitas dapat meningkat dalam hal apa pun, bahkan jika kata-kata dari pernyataan terlampir tetap tidak berubah.

Hari ini, memungkinkan untuk meningkatkan volatilitas setelah publikasi neraca perdagangan Jerman untuk bulan Oktober. Pada gilirannya, ZEW akan dirilis pada hari Selasa terkait sentimen ekonomi di zona euro pada bulan Desember. Sedikit peningkatan diperkirakan, yang akan mendukung euro sebelum rapat ECB.

Euro masih akan terlihat netral, penurunan pad ahari Jumat wajar setelah non-pertanian yang kuat. Dengan demikian, upaya untuk melanjutkan pertumbuhan sedikit lebih memungkinkan. Resistance pertama adalah 1,11, selanjutnya adalah 1,1172/75, dan lebih lanjut 1,1208.

Pound akan terus trading di dekat maksimum 7 bulan, dan bahkan laporan kuat dari non-farmasi hampir sepenuhnya kembali menang pada Jumat sore. Alasannya, seperti biasa, hal politik. Menurut model YouGov, yang dipercaya sebagian besar peserta pasar, konservatif 10-11 voting didepan seluruh rivalnya. Jika Boris Johnson memperoleh mayoritas dalam parlemen, ia akan mampu menyelesaikan kesepakatan Brexit sebelum natal, dan Inggris akan keluar dari UE pada 31 Januari.

Jika perkiraan tidak menjadi kenyataan dan oposisi menerima mayoritas, maka kemungkinan referendum kedua akan naik tajam. Sejauh ini, pasar menduga kemenangan bagi konservatif akan menjadi katalis bagi pound yang lebih kuat, dan memenangkan kembali ekspektasi ini, dan juga pound akan tetap di dekat nilai maksimum hingga pemilihan.