Meskipun ada sedikit peningkatan sentimen, ketakutan masih menguasai pasar keuangan. Di tengah ekspektasi berakhirnya konflik perdagangan AS-China, serta pemulihan ekonomi zona euro, investor tertarik untuk membeli euro, tetapi sedikit saja kekuatan negatif memaksa mereka untuk mengurangi posisi beli EUR. Secara khusus, penurunan produksi industri di Jerman sebesar 5,3% pada Oktober secara tahunan telah menimbulkan keraguan terhadap fakta bahwa lokomotif zona euro akan dapat menghindari resesi. Bloomberg Economics memperkirakan pelemahan industri akan mengurangi 0,6% dari PDB kuartalan. Situasi serupa terjadi dalam kaitannya dengan greenback. Investor siap menjualnya karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS, yang akan memaksa Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga.

Indeks USD kehilangan hampir satu angka selama empat hari pertama pekan perdagangan terakhir di tengah data yang mengecewakan dari Amerika Serikat, dan hanya laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat untuk November yang rilis pada hari Jumat, yang dapat agak mengimbangi penurunan ini.

Bulan lalu, lapangan kerja di sektor non-pertanian Amerika Serikat tumbuh 266 ribu, di mana tingkat rata-rata bulanan untuk September-November meningkat menjadi 205 ribu. Tentu saja, ini sedikit lebih rendah daripada tahun 2018 (223 ribu), tetapi masih mengesankan. Pengangguran turun menjadi 3,5%, berada di level terendah sejak 1969. Upah rata-rata per jam naik 3,1% YoY, melampaui prakiraan.

Orang-orang yang skeptis berpendapat tidak ada jaminan bahwa pengangguran yang rendah dan kenaikan upah akan membantu meningkatkan inflasi. Mereka percaya bahwa bahkan peningkatan lapangan kerja sebesar 500 ribu tidak mungkin memaksa The Fed untuk berbicara tentang kenaikan suku bunga.

Sementara itu, laporan keadaan pasar tenaga kerja AS yang kuat menyebabkan revisi prakiraan PDB negara ini untuk kuartal keempat ke atas. Secara khusus, indikator utama dari Federal Reserve Bank Atlanta mengisyaratkan bahwa ekonomi AS akan berkembang sebesar 2% pada Oktober-Desember. Mereka berbicara tentang peningkatan 1,5% sebelum rilis data pekerjaan November.

Euro berada di bawah tekanan karena laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat bersama dengan statistik yang lemah dari Jerman.

Namun, penggemar mata uang tunggal Eropa tidak terburu-buru mengangkat bendera putih. Ketua Fed, Jerome Powell, tidak mungkin memberi tahu investor tentang hal baru pada akhir rapat FOMC terakhir tahun ini. Tetapi Presiden ECB, Christine Lagarde, mungkin menyuarakan nada dovish yang jauh lebih kecil dari pendahulunya, Mario Draghi. Diasumsikan bahwa ECB belum akan melakukan penyesuaian kebijakan moneter. Ini, bersama dengan kemenangan meyakinkan Konservatif dalam pemilihan parlemen di Inggris, dapat mendukung euro.

Terlepas dari kenyataan bahwa bull EUR / USD tidak memiliki kartu truf yang kuat untuk dengan percaya diri bergerakn ke titik 1,1500, mereka cukup mampu bersaing untuk mendapatkan support di titik di 1,1055, 1,1000 dan 1,0960.