Pound dengan cepat bergerak naik segera setelah diketahui bahwa Konservatif tidak hanya menang, namun juga meningkatkan kehadiran mereka di House of Commons. Pada waktu yang sama, Boris Johnson sekarang tidak hanya dapat merayakan kemenangan, namun juga menyebut dirinya sebagai pemimpin partai Konservatif paling sukses dalam beberapa dekade terakhir. Lagipula, partainya tidak hanya meningkatkan hasil pemilihan, namun menerima suara mayoritas yang meyakinkan. Pada waktu penulisan ulasan ini, perhitungan suara belum berakhir, namun Konservatif telah memperoleh 360 kursi, sementara 326 kursi diperlukan untuk suara mayoritas. Dengan kata lain, tidak ada yang dapat mencegah Boris Johnson mewujudkan rencana Brexitnya, karena Konservatif tidak lagi perlu mencari dukungan dari partai lain karena mereka dapat meloloskan RUU apapun sendiri. Bahkan, ini adalah kejayaan dan dalam situasi ini, pertumbuhan pound tidaklah mengejutkan.

Meskipun emosi memenuhi investor, tampaknya pound telah menghabiskan potensi pertumbuhannya. Ekonomi Inggris tidak dalam kondisi yang sangat bagus, dan semua orang sangat sadar bahwa Brexit akan berimbas negatif padanya. Oleh karena itu, euforia pada akhirnya tidak berujung pada apapun dan investor harus mempertimbangkan keadaan yang sebenarnya. Satu-satunya hal yang dapat melegakan adalah setidaknya sekarang jelas bagaimana keadaan akan berkembang di masa depan. Ternyata, Boris Johnson tetap akan memenuhi janjinya dan merampungkan kisah epik Brexit yang berlarut-larut dengan sedikit kejelasan. Namun, jelas bahwa anda perlu menunggu rebound dan alasan untuk itu mungkin adalah data hari ini pada penjualan ritel di AS. Untuk itu, tingkat pertumbuhan penjualan ritel harus naik dari 3,1% ke 3,4%.

Penjualan Ritel (Amerika Serikat):

Dari sudut pandang teknikal, pound telah mencapai puncaknya selama setahun setengah terakhir, dan pertumbuhannya telah terhenti. Level support di 1.3300. Pergerakan ke arah ini akan lembat dan progresif, dan level pertama di 1.3450 dan kemudian di 1.3400.