Saat beberapa analis percaya terlalu awal untuk menghilangkan dolar, yang lainnya yakin bahwa prospek jangka panjang untuk mata uang tunggal Eropa terlihat lebih diminati.

"Jika saya ditawarkan untuk memilih berbagai aset, maka saya akan tetap memilih dolar. Sangat memungkinkan bahwa dolar akan menunjukkan dinamika baik di awal 2020, dan kemudian pasangan EUR/USD akan turun ke area 1,08 di musim panas. Setelah itu, nilai mata uang Amerika kemungkinan akan turun, namun tidak sebanyak yang dipikirkan investor." ucap Jane Foley, pimpinan departemen strategi mata uang Rabobank.

Euro akan senilai $1,13 terhadap dolar di pertengahan 2020, menurut perkiraan konsensus oleh para ahli yang baru saja disurvei oleh Bloomberg.

Selain itu, pasangan EUR/USD akan mencapai level ini hanya pada akhir tahun mendatang setelah Fed kembali melemahkan kebijakan moneter, menurut J.Foley.

Pada gilirannya, para ahli Westpac memiliki pandangan serupa. Mereka memperkirakan dolar akan memulai tahun dengan semangat, dan kemudian melemahkan beberapa posisi.

Selama tiga bulan mendatang, pasangan EUR/USD harus tetap berada dalam kisaran 1,10–1.12, menurut BMO Capital Markets.

"Perkiraan resmi kami menduga bahwa kebijakan ECB tetap tidak berubah di paruh pertama 2020, meskipun kita melihat bahwa keseimbangan resiko beralih menuju pelonggaran tambahan dari tingkat moneter regulator," perwakilan BMO mengatakan.

"Euro kemungkinan akan turun sebesar $1,08 di enam bulan mendatang ditengah langkah stimulus baru oleh ECB. Mereka menambahkan, agenda politik UE dan faktor terkait perdagangan juga akan menjadi hal penting bagi euro."

Hubungan perdagangan antara Eropa dan Amerika Serikat tetap tegang. Para pejabat di kedua sisi Atlantik mengatakan pentingnya perdagangan. Sementara itu, berita positif dari front perdagangan akan mendukung euro, sementara kritik dari praktik perdagangan UE oleh Presiden AS Donald Trump akan merusak mata uang tunggal Eropa.

Perkiraan paling "bearish" bagi euro diberikan oleh analis Barclays. Mereka mengharapkan dolar akan menguat terhadap mata uang tunggal Eropa di akhir 2020, dan hasilnya, pasangan EUR/USD akan mencapai 1,07.

Namun, ada mereka yang bertaru mengenai apakah ada penurunan tajam pada dolar di tahun mendatang. Menurut perkiraan dari UBS, pasangan mata uang utama akan melengkapi 2020 di dekat level 1,19. Pada waktu yang sama, Deutsche Bank dan Societe Generale memperkirakan euro akan meningkat $1,20 di akhir tahun mendatang.

Sementara itu, Bank of America dan Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan menjadi $1,15, BNP Paribas, Citigroup, dan JP Morgan - menjadi $ 1.14.

Argumen utama disebut pemulihan ekonomi zona euro dan penurunan tingkat pertumbuhan dari PDB AS ke level kenaikan. Dengan demikian, diperkirakan bahwa tema serangan resesi di Amerika Serikat akan kembali pada pasar di tahun mendtaang, yang akan menempatkan tekanan pada dolar.