Jika rapat Federal Reserve besok lebih atau kurang jelas, maka bagaimana sikap Bank of England akan tetap menjadi misteri. Berbagai lembaga analitis dan dana manajemen besar melihat situasi ini dan tingkat suku bunga secara berbeda, yang membaginya menjadi dua kubu. Beberapa yakin bahwa penurunan suku bunga BoE Kamis ini akan menjadi keputusan yang terlalu dini. Argumen ini didukung oleh laporan baru-baru ini oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, yang mengarah pada stabilisasi data ekonomi Inggris. Namun, masalah dengan penjualan ritel tetap ada, belum lagi prospek yang tidak pasti terhadap kesepakatan Brexit dan perkembangan situasi ke arah ini, yang telah banyak dilupakan orang.

Mereka yang mengharapkan suku bunga tetap tidak berubah fokus pada data terbaru mengenai layanan dan aktivitas manufaktur, di mana peningkatan nyata telah tercatat, yang juga dapat memengaruhi keputusan BoE.

Kelompok lainnya percaya bahwa regulator Inggris akan secara aktif menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, dan perlu menunggu ini, mungkin bukan pada hari Kamis, tetapi dalam beberapa bulan mendatang. Di sini, penekanan ditempatkan pada kemungkinan memburuknya situasi ekonomi di Inggris pada awal tahun ini, yang akan memaksa BoE untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga yang lebih serius, serta merangsang ekonomi dengan cara lain. Sekadra mengingatkan bahwa saat ini suku bunga utama berada di level 0,75%. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Inggris 10-tahun berada di level 0,503%.

Laporan hari ini dari Konfederasi Industri Inggris CBI, yang menunjukkan kurangnya pertumbuhan penjualan ritel di Inggris pada bulan Januari tahun ini, tidak mungkin memengaruhi keputusan BoE terhadap suku bunga, tetapi menambah lebih banyak ketidakpastian. Menurut data, sekitar 40 peritel mencatat kurangnya pertumbuhan penjualan ritel. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa data hanya mencerminkan laporan untuk paruh pertama Januari, pound Inggris tidak melewatkan momen ini dan jatuh terhadap dolar AS. Meskipun pergerakan turun pasangan GBPUSD lebih terhubung dengan permintaan terhadap dolar AS karena memburuknya kondisi sehubungan dengan infeksi coronavirus di China daripada dengan pelemahan pound itu sendiri.

Mengenai gambaran teknis dari pasangan GBPUSD, kemungkinan besar, penghentian tren sementara penurunan akan tercatat di titik 1.2985, sementara level support yang lebih besar dapat dilihat di titik terendah 20 Januari di titik 1.2960. Pembahasan tentang pembeli yang kembali ke pasar dimungkinkan hanya setelah BoE menilai prospek ekonomi lebih lanjut dan perilisan keputusan terhadap suku bunga dan kebijakan moneter. Bull memerlukan kembalinya resistance di titik 1.3035 segera, yang dari sana pembangunan momentum naik ke titik tertinggi di 1.3130 dan 1.3175 mungkin berhasil terjadi.

EURUSD

Meskipun data mengenai suasana hati eksportir Jerman tidak terlalu penting, kurangnya statistik fundamental lainnya membuat kami memperhatikannya. Pelemahan euro dan aset berisiko lainnya cukup jelas, ketika saya berbicara lebih rinci dalam ulasan pagi saya.

Menurut Ifo, sentimen eksportir Jerman memburuk pada Januari tahun ini, akibatnya, indeks ekspektasi eksportir di sektor manufaktur turun menjadi 0,9 pada Januari dari 2,0 pada Desember. Namun, Ifo berharap bahwa pelonggaran ketidakpastian baru-baru ini dan penandatanganan fase pertama perjanjian dagang antara AS dan China akan berdampak positif pada pasar global dan akan memengaruhi kondisi pesanan ekspor di Jerman.

Adapun mengenai gambaran teknis pasangan EURUSD, bear mendorong euro ke titik support di 1.1000, namun hanya itu saja. Pembahasan tentang pemulihan euro dimungkinkan hanya setelah konsolidasi di atas titik tertinggi 1.1040, dan untuk saat ini, tren berada di sisi penjual aset-aset berisiko, yang membuka jalan langsung ke titik terendah di 1.0980 dan 1.0960.