Akhir pekan dibayang-bayangi oleh statistik penyebaran COVID-19 di luar China yang mengkhawatirkan dan kenaikan besar infeksi di Korea Selatan, Jepang, dan Italia. Jadi, penjualan karena kepanikan tengah menguat, bursa saham Eropa akan memulai pekan ini di zona merah, karena data pertama mulai muncul, yang menunjukkan perlambatan dalam ekonomi global yang jauh lebih kuat pada bulan lalu daripada yang sebelumnya diperkirakan.

Kedua indeks PMI Markit di AS bergerak di bawah ekspektasi, dengan indeks sektor layanan yang jatuh ke 49,9p pada awal Maret dibanding 53,4p yang diharapkan. Indeks gabungan, yang umumnya diabaikan oleh pasar yang berorientasi ISM, jatuh hampir 4 poin ke 49,6 poin, dan ini adalah level terendah dalam 6 tahun. Akibatnya, indeks saham AS melemah dari 1 menjadi 2%, yield obligasi turun dengan tajam, dan permintaan terhadap emas mengkhawatirkan, bahkan bagi para trader berpengalaman.

EUR/USD

Indeks-indeks PMI Markit Zona Euro Februari rilis dengan prakiraan yang jauh lebih tinggi. Indeks aktivitas di sektor manufaktur melambat dari 47,9p menjadi 49,1p, sektor layanan meningkat dari 52,5p menjadi 52,8p, dan nampaknya perusahaan-perusahaan masih berhasil menghadapi akibat dari penyebaran COVID-19 di seluruh Eropa.

Pada saat yang sama, gambaran jangka panjang euro sejauh ini nampak tidak jelas. Menurut laporan CFTC pada hari Jumat, posisi short bersih pada euro meningkat dan mencapai 91,5 ribu kontrak. Dinamika harga saat ini negatif, dan bahkan beberapa perlambatannya dari titik harga saat ini seharusnya tidak menyesatkan - euro terus di bawah tekanan besar.

Ada peluang bagus bagi pertumbuhan EUR/USD pada September-Oktober, namun krisis di pasar repo AS menyebabkan reaksi tajam oleh Fed dan langkah-langkah yang diambil tidak memungkinkan gerakan naik untuk berkembang. Sejak saat itu, para investor skeptis terhadap mata uang Eropa, dan kemungkinan besar penurunan akan berlanjut.

Di sisi lain, indeks-indeks Ifo Jerman untuk bulan Februari akan dirilis hari ini. Prakiraan bersifat netral, namun, mengingat bahwa PMI Jerman ternyata lebih buruk dari level rata-rata zona euro, terutama di sektor manufaktur, kemungkinan Ifo juga akan rilis dengan angka lebih buruk dari prakiraan.

Penurunan EUR/USD pada hari Jumat tertunda oleh pelemahan di AS, namun tidak mungkin untuk mengambil posisi beli. Euro tetap di bawah tekanan yang kuat dan diperkirakan akan terus turun. Target jangka panjang di titik 1.0338 tidak akan bergerak dengan cepat, namun kondisi saat ini nampak tak terhindarkan, karena modal tengah bersiap untuk melarikan diri dari Eropa sebelum ancaman perlambatan ekonomi karena penyebaran virus corona.

GBP/USD

Pound, tidak seperti euro, merasa jauh lebih percaya diri. Penjualan ritel pada Januari naik di atas prakiraan, laporan pesanan industri CBI menunjukkan tanda-tanda perkembangan, PMI Markit di sektor layanan, alih-alih diperkirakan turun, naik dari 50p menjadi 51,9p, dan penurunan di sektor layanan tidak signifikan.

Selain itu, laporan CFTC menunjukkan bahwa pound adalah satu-satunya yang lebih mungkin untuk dibeli daripada dolar. Penurunan korektif yang diuraikan dipertanyakan, karena harga perkiraan saat ini berbalik naik, yang berarti arah arus kas positif bagi pound dan pertumbuhan permintaan, yang dapat menyebabkan kenaikan GBP/USD di tempat.

Besok, UE harus menyetujui target akhirnya sebelum negosiasi perdagangan antara UE dan Inggris, yang diharapkan akan dimulai setelah 2 Maret. Tensi antara UE dan Inggris meningkat karena Inggris terus mengesampingkan syarat UE, sementara UE meyatakan tidak dapat menawarkan kesepakatan yang sama dengan perjanjian dagang UE-Kanada.

Kemungkinan pembaruan titik terendah 1.2848 dan pergerakan ke zona support yang lebar di titik 1.2768 / 85 nampaknya menjadi kecil, upaya untuk turun lebih logis untuk digunakan untuk pembelian dengan harapan penembusan tren menurun jangka pendek yang dimulai pada Desember. Target terdekat yaitu zona resistance 1.3035 / 65, dan jika penembusan berhasil, kami dapat perkirakan upaya untuk naik ke titik 1.3203.