Euro terus tumbuh dengan cepat terhadap dolar AS di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga sedini semester pertama tahun ini untuk menghambat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dapat terjadi karena penyebaran virus corona. Banyak ekonom percaya bahwa pada akhir tahun ini, suku bunga di Amerika Serikat akan kembali ke kisaran 0,75% -1,0% dari 1,5% saat ini.
Masalah penyebaran virus corona yang serius, yang belakangan ini semakin jarang dibicarakan, tercermin di pasar. Futures indeks saham jatuh, dan harga minyak memperbarui posisi terendah berikutnya. Seperti yang saya sebutkan di atas, dalam hal ini, The Fed dapat menurunkan suku bunga untuk jaminan ulang, guna melindungi ekonomi di masa depan. Laporan PDB AS untuk kuartal keempat akan dirilis hari ini, yang akan memperjelas kondisi apa yang telah dimasuki ekonomi pada tahun 2020 yang baru.
Mengenai virus corona, sepuluh kasus infeksi telah dikonfirmasi di Jerman, dan pihak berwenang di negara tersebut telah mengumumkan kemungkinan wabah. Jumlah yang terinfeksi mencapai 26 orang. Jumlah korban yang terinfeksi virus corona di Italia telah meningkat menjadi 528, dan Kementerian Kesehatan Iran hari ini melaporkan 245 kasus yang dikonfirmasi. Infeksi terdaftar di Spanyol, Yunani dan beberapa negara lain.
Mengenai data fundamental hari ini, menurut informasi awal, indeks harga konsumen Spanyol yang diselaraskan oleh standar UE pada bulan Februari tahun ini naik 0,9% per tahun setelah naik 1,1% pada Januari, yang cukup jauh dari level target. Data sepenuhnya sesuai dengan prakiraan para ekonom.
Pasar juga tertarik oleh laporan indeks sentimen konsumen di Italia, yang jatuh pada bulan Februari. Menurut badan statistik Istat, sentimen turun menjadi 111,4 poin pada Februari tahun ini dari 111,8 poin pada Januari. Penurunan ini secara langsung terkait dengan menurunnya keinginan konsumen untuk mengeluarkan biaya tambahan dengan latar belakang situasi yang mengecewakan dalam ekonomi global.
Pasar tenaga kerja Jerman telah kehilangan optimisme. Menurut Ifo, indikator pekerjaan turun menjadi 98,1 poin pada Februari dari 99,6 poin pada Januari. Penurunan indeks terjadi dengan latar belakang pengekangan perusahaan Jerman dalam mempekerjakan karyawan baru. Secara umum, indeks sentimen dalam ekonomi zona euro pada Februari naik menjadi 103,5 poin dari 102,6 poin pada Januari.
Pinjaman kepada perusahaan-perusahaan di zona euro tetap tidak berubah dan sama jika dibandingkan dengan bulan Desember. Sebuah laporan dari Bank Sentral Eropa hari ini menyatakan bahwa pada bulan Januari tahun ini, pinjaman bank tumbuh sebesar 3,2%, sementara pertumbuhan tahunan dalam pinjaman rumah tangga pada periode yang sama meningkat menjadi 3,7% dari 3,6%. Sekadar mengingatkan bahwa pinjaman sangat penting bagi ekonomi zona euro. Pertumbuhan M3 monetary aggregate pada Januari meningkat menjadi 5,2% dari 4,9% pada Desember, sementara para ekonom memperkirakan bahwa pada Januari M3 aggregate tumbuh sebesar 5,3%.
Mengenai gambaran teknikal pasangan EURUSD, dalam prakiraan pagi, saya fokus pada prasyarat untuk penyelesaian tren kenaikan, yang dikonfirmasi oleh pertumbuhan tajam euro lebih dari 90 poin sejak pembukaan hari. Lazimnya, pemain besar melakukan gerakan tajam dan melakukan take profit karena banyaknya spekulan, yang merupakan tahap akhir dari tren naik. Laporan penting mengenai keadaan ekonomi AS akan dirilis, yang dapat menyebabkan instrumen trading ini kembali ke level 1.0950 dan gerakan menurunyang lebih besar ke level terendah di titik 1.0920. Jika permintaan terhadap euro berlanjut, maka resistance besar berikutnya akan terlihat di area 1.0980 dan 1.1015.
GBPUSD
Pound Inggris bergegas ke posisi terendah bulan ini setelah pernyataan keras oleh pemerintah Inggris tentang negosiasi perdagangan dengan UE.
Mengingat bahwa pasar bereaksi sangat halus terhadap pernyataan tersebut, pound dengan cepat bergerak ke fase penurunan setelah koreksi naik tidak berhasil ke atas resistance di titik 1.2940. Pratinjau pemerintah Inggris hari ini mengatakan bahwa Inggris siap untuk menunda perundingan dengan UE pada bulan Juni jika kemajuannya dianggap tidak mencukupi. Pada akhirnya, pihak berwenang ingin menyelesaikan masalah kesepakatan perdagangan pada bulan September tahun ini, dan bukan pada 1 Januari 2021, seperti yang awalnya disepakati. Pernyataan tersebut tidak menarik bagi pembeli pound, yang mengandalkan pantulan dari support di titik 1.2890 dalam jangka pendek dan dimulainya kembali tren naik.
