Pasangan euro-dolar tetap dalam angka kesembilan untuk hari kedua, meskipun bear kemarin berupaya melakukan serangan balik, menurunkan harga ke titik 1.0902. Namun, mereka gagal mengembalikan pasangan ini ke posisi sebelumnya pada akhir Selasa, di area rentang harga 1.0750-1.0890. Ini menunjukkan bahwa pembeli ditetapkan untuk kenaikan harga lebih lanjut.
Kemarin, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, berpidato di depan Komite Perbankan Senat. Dengar pendapat itu ditujukan untuk memerangi dampak negatif pandemi, tindakan pemerintah, dan The Fed dalam krisis. Retorika kepala Fed tersebut memungkinkan bull dolar menghentikan kemerosotan greenback. Pada saat yang sama, Powell tidak dapat membelokkan pasangan EUR/USD ke bawah: pertama, tesis yang disuarakannya telah familiar di pasar, dan kedua, kepala Fed tidak begitu optimis sehingga dolar merasa yakin dengan kemampuannya. Pada umumnya, para trader puas hanya dengan fakta bahwa Powell tidak mengangkat topik mengenai suku bunga negatif. Beberapa hari sebelum pidatonya di depan Kongres, ia telah menolak gagasan ini, meminta anggota kongres untuk secara bersamaan menerima paket tambahan bantuan anti-krisis senilai tiga triliun dolar. DPR, yang dipimpin oleh Demokrat, mengesahkan RUU tersebut - tetapi Partai Republik dan Gedung Putih mengkritik dokumen itu dengan cukup keras. Ini berarti bahwa RUU tersebut tidak akan disetujui oleh Senat, dan karenanya, tidak akan ditandatangani oleh Trump.
Dengan latar belakang peristiwa tersebut, pasar telah meningkatkan kekhawatiran terhadap tindakan lebih lanjut The Fed. Setelah menolak gagasan suku bunga negatif, Powell menambahkan bahwa regulator memiliki "cukup banyak opsi persenjataan untuk merespon." Namun kemarin, kepala The Fed tersebut menguraikan langkah selanjutnya dengan agak tidak jelas. Menurutnya, bank sentral sekarang "mempertimbangkan cara untuk membantu jumlah peminjam tambahan." Pada saat yang sama, jumlah dana yang dikeluarkan saat ini, menurut Powell, "cukup kecil". Namun, regulator tengah menjajaki kemungkinan penyediaan dana tambahan untuk negara-negara bagian dengan populasi yang relatif kecil.
Dengan kata lain, kepala The Fed tersebut memperjelas bahwa bank sentral tidak siap mengambil tindakan aktif untuk melonggarkan kebijakan moneter dalam waktu dekat, meskipun ada penurunan indikator ekonomi makro utama. Posisi yang relatif pasif ini memberikan dukungan terhadap dolar, yang, dipasangkan dengan euro, mampu menguat ke bagian bawah angka kesembilan. Namun, faktor fundamental ini tidak memungkinkan dolar kembali naik ke posisi sebelumnya, yaitu ke area angka kedelapan. Pada umumnya, Powell tidak mengatakan hal baru, dan berbeda dengan pernyataannya yang tidak jelas atas tindakan The Fed di masa mendatang, ia menjelaskan bahwa ekonomi AS akan pulih lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Secara khusus, memungkinkan peningkatan pengangguran hingga 25%, penurunan PDB sebesar 20% -30%, dan penurunan kegiatan ekonomi yang signifikan. Pada saat yang sama, ia mengulangi tesis bahwa pemulihan ekonomi mungkin memerlukan pengeluaran pemerintah tambahan sebesar lebih dari tiga triliun yang telah disetujui oleh Kongres. Pernyataan ini membuat mata uang AS kembali tertekan, mengingat prospek sia-sia RUU anti-krisis yang disebutkan di atas.
Dengan demikian, Powell tidak secara fundamental mengubah keseimbangan kekuatan di pasar: greenback masih sangat rentan, terutama dengan latar belakang penurunan umum sentimen anti-risiko.
Pada gilirannya, mata uang Eropa masih "hidup dengan harapan". Sekadar mengingatkan bahwa Angela Merkel dan Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan bersama, yang menyatakan perlunya pembentukan dana untuk pemulihan ekonomi di Uni Eropa. Mereka berencana meminjam 500 miliar euro untuk tujuan tersebut, yang akan diberikan kepada pemberi pinjaman dalam waktu 20 tahun. Ke-27 negara anggota UE harus mendukung inisiatif ini agar rencana ini menjadi kenyataan. Ursula von der Leyen, kepala Komisi Eropa, telah menyebut gagasan Merkel "membangun", berjanji mengembangkan rencana terperinci untuk penerapannya hingga 27 Mei. Ketua ECB, Christine Lagarde, juga mendukung rencana yang diumumkan.
Namun, beberapa negara Eropa Utara dan Austria mengkritik proposal Berlin. Mereka menekankan bahwa dana di bawah proposal tersebut akan diberikan kepada negara-negara peminjam secara gratis, dan ini akan membutuhkan peningkatan kontribusi negara-negara anggota pada anggaran Eropa. Perwakilan dari Belanda, Swedia, Denmark dan Austria skeptis terhadap ggasan ini. Banyak negara Uni Eropa belum mengumumkan posisi mereka atas rencana Merkel, sehingga situasinya dalam keadaan sulit. Seperti yang disarankan beberapa ahli, kepemimpinan UE dapat "mempermanis pil" dengan keputusan pencabutan pembatasan utang anggaran, baik dari negara-negara anggota UE, maupun Komisi Eropa. Namun, proposal tersebut masih dalam tahap rumor di belakang panggung. Semua ini menunjukkan bahwa prospek masa depan euro akan bergantung pada kelayakan rencana Merkel.
Dari sudut pandang teknikal, bull mendekati level resistance 1.0950 - batas bawah Kumo cloud yang bertepatan dengan garis atas indikator Bollinger Bands di chart harian, dan itu adalah garis tengah indikator Bollinger Bands di chart mingguan. Jika pembeli berada di atas target ini, mereka akan dapat memperkirakan pertumbuhan ke level resistance berikutnya, yang sesuai dengan level 1.1060 - ini adalah batas atas Kumo cloud di chart harian, dan garis Kijun-sen - di chart mingguan. Dengan kata lain, prioritas pasangan ini tetap dengan gerakan ke atas, tetapi pembelian dapat dipertimbangkan ketika konsolidasi di atas titik 1.0950.
