Pandemi virus korona yang tak terkendali di Amerika Serikat, serta di Barat secara keseluruhan, mendorong pasar keuangan ke arah keseragaman tanpa memperhatikan variasi individualitas. Investor tidak dapat memahami apa yang harus dilakukan, yang mengarah pada volatilitas tinggi di pasar dan keadaan gugup secara umum.

Laporan kenaikan tajam kasus COVID-19 dari Amerika Serikat telah menghentikan rally bulan Juni dan sepenuhnya menahan potensi nyata pertumbuhan pasar saham global, pemulihan harga komoditas dan aset komoditas, serta kelanjutan depresiasi dolar AS.

Investor kembali beralih dari rilis statistik ekonomi yang menggembirakan, baik di Eropa, Amerika, dan Asia, yang menunjukkan tingkat penguatan pertumbuhan pemulihan ekonomi regional ke topik dampak infeksi vitus korona. Berita hari Rabu bahwa New York, New Jersey dan Connecticut telah mengkarantina orang-orang yang datang dari negara-negara lain dengan tingkat kasus COVID-19 tinggi menjatuhkan pasar ekuitas di Amerika sendiri dan menyebabkan Eropa gagal di tengah kekhawatiran pandemi gelombang kedua. Alasan meningkatnya kasus di Amerika Serikat adalah hal biasa - protes sosial, yang menyebabkan meluasnya infeksi ini.

Pernyataan Fed oleh anggota Fed, C. Evans, yang sangat pesimis atas prospek pemulihan ekonomi negara tersebut, memperburuk situasi, mengatakan bahwa ia memperkirakan pemulihan ekonomi yang luas, tetapi dengan penundaan waktu signifikan ke tahun 2022, dan untuk saat ini, faktor ketidakpastian akan sepenuhnya mendominasi. Sebaliknya, suasana pesimis bahkan tidak dapat dikompensasi oleh kata-kata optimis J. Bullard, yang kemarin mengatakan bahwa ia tengah menunggu pemulihan ekonomi yang bersemangat di paruh kedua tahun ini.

Bagaimana situasi saat ini memengaruhi pasar mata uang? Kami percaya bahwa pembengkakan COVID-19 tidak akan mengarah pada permintaan kuat terhadap aset pelindung - dolar, franc, yen, dan obligasi pemerintah negara-negara ekonomi maju. Kemungkinan besar, kami akan memperkirakan dinamika lateral berkelanjutan dalam pasangan-pasangan di mana dolar hadir dan tidak lebih. Hal ini disebabkan fakta bahwa baik dolar dan mata uang utama yang diperdagangkan terhadapnya tidak memiliki bobot kuat untuk meningkatkan posisinya. Ini terjadi, di satu sisi, karena langkah-langkah insentif terbesar oleh Bank Sentral dunia, pemotongan suku bunga, dan di sisi lain, karena melemahnya ekonomi akibat pandemi virus korona.

Kami terus memperkirakan bahwa keadaan ini akan berlanjut hingga akhir bulan ini. Sisi negatif COVID-19 akan menarik dolar dan aset defensif lainnya, dan sekilas optimisme, terutama terkait dengan fakta bahwa pertumbuhan ekonomi negara-negara ekonomi utama pulih, akan mendukung harapan bagi kebangkitan kembali aktivitas ekonomi secara luas.

Pada hari Kamis, data PDB AS untuk kuartal pertama dan angka-angka pesanan dasar untuk barang tahan lama akan dirilis. Sangat mungkin bahwa nilai positif indikator kedua dapat secara lokal berkontribusi pada permintaan risiko dan mengurangi tekanan dolar dan aset pelindung lainnya.

Prakiraan hari ini:

Pasangan AUD/USD terus tetap dalam range karena gelombang faktor kontroversial - memburuknya situasi COVID-19 di Amerika dan tanda-tanda jelas pulihnya pertumbuhan ekonomi global. Pasangan ini dapat turun ke batas bawah range di 0.6800-0.6975 sebelum berbalik ke 0.6975.

Pasangan USD/CAD juga tetap di kisaran 1.3500-1.3685. Penurunan harga minyak setelah kondisi infeksi virus korona di Kanada dan AS dapat merangsang pasangan ini untuk naik ke level 1.3685.