Instrumen protektif mencatat pertumbuhan terkuatnya kemarin: Franc menguat ke tertinggi lima tahun, sementara emas memperbarui rekor tertinggi. Yen juga tidak berdiam: mata uang Jepang ini mencapai angka ke-105 ketika dipasangkan dengan Dolar. Pasangan ini belum berada di area harga ini sejak Maret, ketika faktor virus Corona bermain di sisi mata uang safe haven.
Kami mengamati koreksi harga alami selama sesi Asia pada hari Selasa. Tidak ada alasan bagus untuk pemulihan Dolar: tampaknya, para pelaku pasar telah mencatat profit secara besar-besaran berdasarkan hasil Senin yang cukup fluktuatif. Fakta ini memungkinkan bagi para bulls Dolar untuk sebagian memenangkan kembali posisi mereka, meskipun perilaku mereka terlihat sangat sederhana sejauh ini.
Bears USD/JPY mampu mencapai bagian bawah angka ke-105 kemarin, tetapi tidak dapat menembus garis bawah indikator Bollinger Bands pada grafik mingguan untuk mengembangkan momentum ke bawah, menetap di level harga ke-104. Penjual melonggarkan cengkeraman pada akhir sesi AS di hari Senin, setelah pasangan mulai menarik pembeli.
Perlu dicatat bahwa kalender ekonomi untuk hari Selasa hampir kosong - indikator kepercayaan konsumen AS adalah rilis utama hari itu. Jepang menerbitkan indeks harga layanan di antara perusahaan (mencerminkan tingkat inflasi tahunan harga untuk layanan yang dikonsumsi oleh perusahaan dan merupakan indikator utama inflasi konsumen) selama sesi Asia. Rilis ini setara dengan prakiraan (sedikit naik hingga 0,8% dari nilai sebelumnya 0,5%), tetapi pelaku pasar benar-benar mengabaikannya.
Ini berarti bahwa hari ini dinamika harga USD/JPY akan terus ditentukan oleh faktor-faktor yang menjadi sorotan kemarin. Daftarnya kecil: virus Corona, hubungan AS-China dan prospek RUU Republik tentang bantuan keuangan tambahan untuk perekonomian AS.
Situasi dengan virus Corona tetap parah di Amerika Serikat, meskipun kenaikan harian orang yang terinfeksi turun di bawah angka 60.000 kemarin – untuk pertama kalinya sejak 19 Juli. Namun, dalam kasus ini, kita tidak berbicara tentang penurunan drastis pada indikator - berdasarkan data awal, 59.584 kasus COVID-19 terdeteksi di AS pada hari Senin. Dengan kata lain, kenaikan harian jumlah pasien tetap secara de facto pada level tinggi. Kekhawatiran terbesar disebabkan oleh Florida, sekitar 10.000 kasus virus Corona tercatat setiap hari. Miami telah memutuskan untuk menutup pantai, serta taman rekreasi, beberapa toko dan kasino. Walikota Pantai Miami dan Fort Lauderdale, tempat pantai-pantai terpopuler berada, mengeluarkan perintah serupa untuk menutupnya.
Berita dari pertarungan melawan COVID-19 memberikan sedikit bantuan untuk Dolar. Perusahaan AS, Moderna, yang sedang mengembangkan vaksin virus Corona bersama dengan National Institutes of Health AS, baru saja mengumumkan tahap awal uji klinis berikutnya. Mereka akan dihadiri oleh 30.000 sukarelawan — ini adalah studi terbesar di dunia vaksin COVID-19.
Namun, di sini perlu diingatkan bahwa pengaruh berita ini mungkin memiliki dampak terbatas. Di satu sisi, Moderna adalah perusahaan pertama di Amerika Serikat yang melakukan uji coba massal vaksinnya. Tetapi di sisi lain, hasil pertama dari tes ini hanya akan muncul dalam beberapa bulan, sementara virus Corona mengancam perekonomian Amerika sekarang.
Kemarin, senator Partai Republik mempresentasikan paket baru langkah-langkah stimulus ekonomi bernilai sekitar satu triliun Dolar di Majelis Tinggi Kongres. RUU ini terlihat jauh lebih sederhana daripada pendahulunya, tiga triliun Dolar. Misalnya, subsidi mingguan untuk tunjangan pengangguran diusulkan untuk dikurangi menjadi $200 dari $600 saat ini. Dokumen yang diajukan telah diterima secara ambigu oleh para senator. Baik pihak Demokrat dan beberapa Republik telah menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan beberapa poin dari RUU tersebut. Oleh karena itu, Gedung Putih harus bekerja keras untuk memastikan bahwa dokumen yang diusulkan melewati rintangan senat dan (terutama) Dewan Perwakilan Rakyat, yang mayoritas dikontrol oleh Demokrat.
Namun, bukan hanya masalah kebijakan dalam negeri yang menekan Dolar. Keputusan kebijakan luar negeri Washington juga memberi dampak. Seperti yang Anda tahu, China dan Amerika Serikat saling menutup fasilitas konsuler di Houston dan Chengdu. Ini menunjukkan bahwa peningkatan hubungan bilateral tidak diharapkan di masa mendatang. Faktor ini memberikan tekanan latar belakang pada Dolar dan pada saat yang sama – dukungan latar belakang untuk Yen.
Dengan demikian, gambaran fundamental untuk pasangan USD/JPY tidak berubah sejak kemarin. Oleh karena itu, posisi long pada pasangan terlihat berisiko – pullback ke atas korektif mungkin terbatas. Dolar akan memperkuat posisinya hanya jika para trader melihat tanda-tanda negosiasi antara Partai Republik dan Demokrat dalam konteks paket bantuan yang dibahas untuk perekonomian AS. Dalam hal ini, pasangan USD/JPY dapat menunjukkan pertumbuhan hingga pertengahan angka ke-106. Tetapi, masih tidak mungkin untuk berbicara tentang rally Dolar bahkan jika skenario ini diterapkan: menurut banyak ahli, RUU yang diusulkan akan mengalami perubahan signifikan di Kongres dan akan sangat berbeda dari versi aslinya. Selain itu, jumlah satu triliun Dolar yang diumumkan oleh Gedung Putih sesuai dengan batas bawah ekspektasi pasar.
Semua ini menunjukkan bahwa pada saat ini perlu untuk mengambil sikap wait-and-see, mengamati perilaku pasangan USD/JPY di perbatasan angka ke-106. Jika pembeli tidak dapat masuk/berkonsolidasi di area harga ini, penjualan pasangan akan relevan lagi - setidaknya ke bagian bawah level harga ke-105.
