Pada akhir Juli, dolar AS melemah terhadap mata uang-mata uang utama, meskipun telah turun selama dua bulan sebelumnya terhadap sekelompok mata uang utama. Indeks dolar ICE juga jatuh ke level terendah pada September 2018 dan kemungkinan akan melanjutkan penurunannya.

Sebelumnya, selama pandemi wabah virus corona di dunia, dolar menerima dukungan karena permintaan terhadap mata uang AS sebagai mata uang safe haven, serta untuk emas, yen Jepang, franc Swiss dan obligasi pemerintah negara-negara di dunia yang kuat secara ekonomi. Kenaikannya juga didorong oleh aksi jual aset-aset berisiko paling kuat pada bulan Februari dan Maret tahun ini. Namun pada akhir musim semi dan musim panas, situasinya telah sangat berubah. Namun, dengan harapan bahwa vaksin COVID-19 akan ditemukan pada musim gugur, permintaan terhadap saham perusahaan mulai tumbuh, tentu saja, tidak semuanya, melainkan hanya yang mampu bekerja secara aktif selama periode isolasi mandiri. Ini berlaku terutama untuk ritel online, produsen perangkat lunak komputer, hiburan, dan sejenisnya.

Pukulan terkuat untuk dolar adalah langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya oleh Departemen Keuangan AS dan Federal Reserve untuk mendukung ekonomi dan warga negara.

Di tengah peristiwa ini, dolar mulai kehilangan fungsinya sebagai mata uang safe-haven dan berubah menjadi mata uang pendanaan. Hal serupa terjadi pada 2009-2011, ketika, setelah tahap penting krisis, regulator Amerika mulai menerapkan langkah-langkah pelonggaran kuantitatif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, berita mengenai pengenalan awal vaksin COVID-19 dalam produksi massal menjadi negatif bagi dolar. Sudah jelas bahwa tidak peduli seberapa efektif hal ini, lebih atau kurang efektif , faktor ini akan menjadi peristiwa lain yang akan menyebabkan kegagalan bagi dolar yang kuat. Seperti sebelumnya, kami percaya bahwa pelemahan global mata uang AS akan berlanjut, yang pada kenyataannya cukup konsisten dengan keinginan otoritas Amerika dan blok keuangan pemerintah, karena akan membantu pemulihan ekonomi nasional yang lebih efisien dan cepat. Dengan latar belakang dolar yang "lemah", barang-barang Amerika akan lebih kompetitif di pasar dunia, dan inilah yang kini dibutuhkan Amerika Serikat.

Minggu ini, pasar akan fokus pada publikasi data produksi penting dari Amerika, keputusan atas kebijakan moneter RBA dan Bank of England, serta nilai-nilai ketenagakerjaan di AS. Pertama, investor akan mengikuti statistik Amerika, karena masalahnya terlalu jelas tercermin dalam dinamika pasar dunia pada umumnya dan pasar mata uang pada khususnya.

Prakiraan hari ini:

Pasangan EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.1785. Pasangan ini dapat terus terkoreksi turun 23% Fibonacci ke 1.1640 jika tidak naik di atas level ini. Faktor yang membatasi pertumbuhan mungkin adalah ekspektasi data penting ketenagakerjaan di Amerika, yang akan diterbitkan minggu ini. Pada saat yang sama, kenaikan harga di atas level 1.1785 akan merangsang pertumbuhan lokal ke 1.1950.

Pasangan AUD/USD menemukan dukungan di tengah data ekonomi China yang kuat, yang menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis manufaktur pada bulan Juli. Jika pasangan ini bertahan di atas level 0.7180, pertumbuhan lokalnya ke 0.7200 dengan prospek naik ke 0.7260 akan diperkirakan.