Bukan rahasia bahwa semua segmen pasar keuangan global saling berhubungan. Jika sesuatu terjadi, misalnya, beberapa dinamika umum nyata di pasar saham di bawah pengaruh peristiwa bersifat fundamental, maka ini pasti akan memengaruhi dinamika pasar mata uang, pasar logam mulia dan sepanjang rantai. Dan perubahan yield obligasi pemerintah, misalnya, di obligasi 2-tahun atau 10-tahun AS, dan, seperti yang sering terjadi, bersama-sama, memaksa kurrs dolar AS berubah. Terlebih, semua analogi historis atau pola analisis teknikal yang sebelumnya berfungsi hancur.

Dan sekarang, langkah-langkah stimulus besar dari Fed dan Departemen Keuangan AS hanya "membunuh" dolar, mengubahnya dari mata uang safe-haven yang kuat menjadi mata uang pendanaan. Suku bunga yang sangat rendah, volume keuangan yang sangat besar, yang dilemparkan ke dalam stimulasi, akan membunuh dolar, membuat nilainya semakin rendah, terutama terhadap mata uang utama. Selain itu, ada perjuangan di Kongres demi masa depan langkah-langkah baru untuk mendukung warga Amerika biasa dan bisnis yang diusulkan oleh D. Trump. Langkah ini diperkirakan sebesar sekitar $1 triliun dan keputusan apakah program ini diterima atau ditolak tidak akan membantu dolar. Putusan utamanya adalah penurunan tiba-tiba yield Treasury, yang belum tercatat selama beberapa dekade, yang menunjukkan proses pembeliannya yang berkelanjutan.

Fakta bahwa kurs dolar bergantung pada dinamika Treasury telah lama diketahui, dan itu sepenuhnya sekali lagi terbukti pada hari Senin. Data positif indikator manufaktur di Amerika Serikat menyebabkan penjualan obligasi dan, akibatnya, kenaikan yield. Ini segera memengaruhi nilai dolar, yang mulai menerima dukungan, meskipun tidak bertahan lama. Kebijakan moneter Federal Reserve dan Kementerian Keuangan, yang bertujuan untuk memompa sejumlah besar likuiditas ke dalam sistem, memuluskan semua "upaya" dolar untuk naik.

Pukulan lain terhadap kinerja dolar adalah meningkatnya harapan terhadap pemulihan yang kuat di ekonomi Amerika, Eropa dan China di seluruh dunia. Jika kita terus mengamati secara umum angka-angka positif untuk ekonomi negara-negara ini dan kawasan euro, dan ini tentu saja akan terjadi, maka dolar akan berada di bawah faktor pengaruh lain - permintaan terhadap aset berisiko. Sederhananya, investor akan semakin membeli saham dan komoditas. Dengan latar belakang ini, mata uang tunggal euro pasti akan menikmati kenaikan minat dan memperkuat pertumbuhannya terhadap mata uang AS. Gambaran serupa akan diamati pada pasangan mata uang utama lainnya, namun, mata uang negara berkembang tidak akan mudah. Aliran keluar modal dari pasar mereka kemungkinan akan berlanjut, karena aset negara-negara maju dalam situasi seperti saat ini selalu lebih menarik.

Dalam situasi ini, pasar mata uang dengan sangat jelas menunjukkan segala sesuatu yang terjadi di pasar, mengakumulasi proses-proses ini. Dolar bertindak sebagai penanda kemunculan tren yang jelas, sehingga perilakunya penting tidak hanya dalam menentukan dinamika masa depan mata uang yang ditradingkan terhadapnya, namun juga sebagai tren di segmen lain pasar keuangan global.

Menilai dinamika saat ini, kami percaya bahwa melemahnya dolar secara global akan terus berlanjut setelah publikasi data ketenagakerjaan di Amerika.

Prakiraan hari ini:

Pasangan EUR/USD kemungkinan akan berkonsolidasi di kisaran 1.1700-1.1900 pada akhir minggu ini dalam mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan AS.

Pasangan USD/CAD turun di bawah level support 1.3330 karena gelombang data manufaktur positif dari China, AS dan Eropa, mendukung harga minyak. Pasangan ini diperkirakan akan terus turun ke level 1.3200.