Indeks dolar kembali menunjukkan tren naik. Karena mencapai level rendah lima hari kemarin (93,19 poin), indikator berubah dan menuju angka ke-94. Indeks secara bertahap meningkat, namun hampir tanpa kemunduran, menunjukkan permintaan yang meningkat untuk dolar AS pada pasar. Pada giliranya, mata uang Eropa berada dibawah tekanan dari faktor virus corona, yang saat ini memusingkan bukan hanya untuk bulls dolar.
Secara umum, pertumbuhan dolar dikarenakan kenaikan sentimen anti resiko dalam pasar keuangan. Penyebabnya adalah virus corona, yang kembali meningkatkan momentum di berbagai negara yang berbeda di dunia. Masalah ini hanya menyempit di perbatasan AS di awal musim panas: penyebaran COVID-19 cukup berhasil diatasi di Eropa, Australia, Selandia Baru, China, Jepang dan di sebagian besar negara berkembang lainnya-setidaknya dibandingkan dengan Amerika Serikat. Pusat epidemi beralih menuju negara bagian selatan dan barat AS, dimana puluhan ribu infeksi baru tercatat harian. Beberapa kota-kota besar (seperti Miami) telah memperketat batasan karantina, mengancam pemulihan pasar tenaga kerja AS. Faktor virus coronamemberikan tekanan latar belakang dolar selama satu setengah bulan, dan hanya melonggarkan cengkeramannya hanya dalam beberapa hari.
Untuk lebih pastinya, trader saat ini fokus pada tren global, dan khawatir mengenai pemulihan ekonomi global. Tingkat kasus kembali melaju. Jika jumlah masyarakat yang terinfeksi naik dari 5 hingga 10 juta dalam periode sejak Mei hingga Juni hampir 40 hari, maka ambang batas 15 juta diatasi jauh lebih cepat - hanya dalam tiga minggu.. Dan hanya dalam 19 hari, jumlah kasus di dunia telah naik dari 15 hingga 20 juta. Jika kita mempertimbangkan indikator pertumbuhan harian, maka India telah menjadi pemimpin anti-peringkat. Diikuti dengan Brazil, dan hanya kemudian oleh Amerika Serikat. Situasi epidemiologis pertumbuhan tercepat di India - jumlah pasien meningkat dari satu hingga dua juta (saat ini - 2.3 juta) hanya dalam waktu tiga minggu. Tren mengkhawatirkan terus dilaporkan di Brazil dan pada umumnya di Amerika Latin. Untuk Eropa, pandemi lokal masih tercatat disini (contoh, di utara timur lait Spanyol). Meskipun demikian, banyak negara-negara UE (khususnya Perancis dan Yunani) telah memperketat batasan karantina. Contoh, di Paris, serta di beberapa kota-kota di Perancis, masker wajib digunakan, termasuk di jalanan.
Arus berita ini telah memperkuat sentimen anti-resiko, yang memungkinkan dolar naik. Dan meskipun virus corona membunuh sedikitnya ribuan jiwa setiap harinya di Amerika Serikat, trader pada pasar valuta asing fokus pada tren global. Selain itu, peristiwa terbaru AS juga mendukung greenback.
Seperti yang anda ketahui, Presiden AS Donald Trump menandatangani dekrit untuk memberikan bantuan pada perekonomian AS selama akhir pekan - secara khusus, pada pembayaran tambahan pada warga Amerika yang menganggur. Dekrit eksekutif dirilis melalui Kongres, meskipun anggota kongres bertanggung jawab atas pengeluaran pemerintah. Mengingat keraguan hukum dari dokumen yang ditandatangani, ada spekulasi di pasar bahwa Demokrat akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Namun selama dua hari terakhir, tidak ada perwakilan Partai Demokrat yang mengambil langkah konkret ke arah itu. Kemungkinan besar, Demokrat sampai pada kesimpulan bahwa menjelang pemilihan presiden, tindakan seperti itu tidak akan membawa poin politik. Apa pun itu, faktanya tetap ada: saat ini, pembicaraan tentang banding atas keputusan presiden kembali mereda. Tetapi negosiasi akan segera dilanjutkan di Kongres. Seperti tweet Trump kemarin, "pejabat senior Demokrat telah menawarkan untuk mengadakan pertemuan di Gedung Putih." Jika Demokrat dan presiden mencapai keputusan bersama, kesepakatan lebih lanjut tentang RUU tentang pemberian bantuan untuk ekonomi AS akan menjadi "masalah teknis."
Laporan ekonomi makro juga memberikan bantuan tambahan pada dolar kemarin. Indeks harga produsen, yang merupakan sinyal awal dari perubahan tren inflasi, muncul di zona hijau - keduanya pada basis tahunan dan bulanan (+ 0.6% per bulan, -0.4% per tahun). Indeks yang sama, hanya diluar harga makanan dan energi, juga menjadi lebih baik dari perkiraan (+ 0.5% per bulan, + 0.3% per tahun, menunjukkan pemulihan ekonomi.
Hari ini adalah pengujian lainnya bagi dolar: kita akan mengetahui data utama pada pertumbuhan inflasi AS. Menurut perkiraan pada umumnya, indeks harga konsumen pada umumnya dalam skala bulanan harus memperlambat pertumbuhan menjadi 0,3% di bulan Juli (dibandingkan dengan 0,6% di bulan Juni). Dalam skala tahunan, indikator harus naik ke 0,8% (sebuah kenaikan 0,6% dilaporkan di bulan Juni). Untuk inflasi inti, diluar harga makanan dan energi, Dinamika yang samar juga diprediksi disini - pertumbuhan yang lebih lambat dalam skala tahunan (1,1%) dan sedikit kenaikan relatif hingga bulan Juni dalam skala bulanan (0,3%). Jika angka yang disebutkan lebih baik dari perkiraan, greenback dapat melanjutkan kenaikannya, setelah memiliki dampak yang sesuai pada pasangan dolar.
Berbicara secara langsung mengenai pasangan EUR/USD, terdapat dua level support di ufuk. Yang terdekat adalah 1,1690 (garis tengah dari indikator Bollinger Bankds pada grafik harian). Yang selanjutnya adalah ratusan poin lebih rendah di 1,1590 (garis Kijun-sen pada timeframe yang sama). Sebuah penurunan lebih dalam memerlukan berita baik dari Capitol Hill - terkait prospek stimulus baru. Jika inflasi AS tidak memenuhi ekspektasi investor, pasangan EUR/USD akan kembali pada batas angka ke-18, yaitu, garis Tenkan-Sen pada D1.
