Mata uang AS bersikap hati-hati dan tetap tidak dapat memilih arah pergerakannya - indeks dolar berfluktuasi dalam kisaran 92.5-93.4. Pasangan dolar kemarin mengikuti dinamika greenback, terutama di tengah kalender ekonomi yang hampir kosong. Pasar fokus pada peristiwa politik di AS, prospek hubungan AS-China, dan virus corona, yang mulai kembali dikhawatirkan para investor. Aliran informasi bertentangan, sehingga dolar sebenarnya diam, terlepas dari pernyataan keras Presiden AS, Donald Trump, dan berita perang melawan COVID-19. Setiap kasus memiliki nuansa tersendiri yang tidak memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam dolar tanpa keraguan atau, sebaliknya, membuangnya. Pasar dibekukan untuk mengantisipasi pendorong informasi yang kuat, terutama pada malam acara besar - Economic Symposium di Jackson hole.
Sementara itu, para trader terpaksa menerima pernyataan politik Trump dan berita dari bidang medis. Kemarin, Partai Republik secara resmi mencalonkan Trump sebagai presiden Amerika Serikat di konvensi mereka. Tidak ada intrik di sini - jelas pada musim semi bahwa tidak ada seorang pun dari partai Republik yang akan bersaing dengannya di pemilu pendahuluan. Karenanya, Kongres kemarin menjadi formalitas belaka dan mimbar Humas bagi kepala Gedung Putih ini. Namun, beberapa pernyataan telah memberikan tekanan pada dolar. Kami membahas prospek hubungan AS-China. Di tengah rumor bahwa AS dan China tengah mengadakan konsultasi awal atas negosiasi lebih lanjut, Trump masih mengambil posisi anti-China di ruang publik. Secara khusus, ia mengatakan jika terpilih kembali, pihaknya akan melanjutkan proses pengenaan bea keluar barang dari negara lain, terutama dari China. Sehari sebelumnya, Trump membuat pernyataan yang lebih keras, mengatakan bahwa jika ia memenangkan pemilu, ia akan mempertimbangkan kemungkinan "memisahkan" ekonomi AS dan China. Pada saat yang sama, ia mengulangi tesisnya bahwa pihak Amerika "kehilangan ratusan miliar dolar" dan tidak menerima apa pun dari Beijing.
Dolar sensitif terhadap masalah China, oleh karena itu dolar bereaksi negatif terhadap pernyataan semacam itu. Tetapi beberapa saat kemudian, informasi yang sifatnya berlawanan muncul di pasar. Diketahui bahwa Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan, Stephen Mnuchin, setelah percakapan telepon dengan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat China, Liu He, "mencatat kemajuan dalam penerapan perjanjian perdagangan." Seperti yang ditunjukkan dalam pernyataan resmi Departemen Perdagangan AS, "kedua belah pihak melihat kemajuan, dan bertekad untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan keberhasilan perjanjian." Komentar serupa dibuat oleh Kementerian Perdagangan China. Mereka menyatakan bahwa "para pihak terkait sepakat untuk menciptakan kondisi dan suasana untuk kelanjutan pelaksanaan tahap pertama perjanjian perdagangan dan ekonomi." Formulasi birokrasi yang kering ini terdengar jauh lebih meyakinkan daripada populisme pemilihan Trump, yang sekali lagi menggunakan tema China dalam permainan politiknya. Oleh karena itu, dolar menguat di seluruh pasar menjelang akhir sesi AS, memulihkan posisinya yang merugi.
Selain itu, greenback bereaksi terhadap aliran berita dalam perang melawan virus corona. Kemarin diketahui bahwa Food and Drug Administration (FDA) AS mengesahkan (tetapi secara teknis tidak sepenuhnya menyetujui) penggunaan plasma darah dengan antibodi yang diperoleh dari pasien yang pulih dari COVID-19. Menurut kepala Departemen Kesehatan AS, saat menggunakan metode ini, tercatat penurunan angka kematian sebesar 35 persen. Ia menambahkan bahwa pengobatan plasma telah berhasil digunakan untuk penyakit lain, termasuk Ebola dan difteri.
Untuk waktu yang lama, FDA tidak memberikan izin untuk pengobatan menggunakan transfusi plasma darah pasien yang sudah sakit. Dalam hal ini, Trump telah berulang kali mengkritik departemen tersebut, dengan mengatakan bahwa FDA "sangat memperumit pekerjaan perusahaan farmasi." Izin yang sesuai diterima tepat sebelum Kongres partai Republik, sehingga banyak yang melihat ini sebagai subteks politik. Memang, banyak ilmuwan sangat berhati-hati dalam menggunakan metode ini untuk mengobati virus Corona: menurut mereka, hasil yang diperoleh tidak jelas, dan tidak ada bukti bahwa metode ini berhasil dalam kasus COVID-19. Komentar tersebut menetralkan efek positif dari berita awal dan dolar kembali melayang.
Dengan demikian, latar belakang fundamental untuk mata uang AS masih bertentangan, yang menjelaskan gerakan mendatar. Keadaan ini sepertinya akan berlanjut hingga Kamis, ketika Economic Symposium di Jackson Hole dimulai. Jika kita berbicara langsung mengenai pasangan EUR/USD, mata uang Eropa akan bereaksi terhadap laporan Jerman dari IFO hari ini. Jika indikator mengulangi lintasan indeks PMI, maka pasangan ini akan berada di bawah tekanan. Indikator kepercayaan konsumen akan dipublikasikan selama sesi AS, yang biasanya memengaruhi sentimen pasar hanya jika ada fluktuasi yang kuat (atau penyimpangan dari nilai prakiraan). Menurut prakiraan awal, indikator ini akan menunjukkan dinamika positif (pertumbuhan menjadi 93,2 poin). Jika rilis data ini berada di zona merah, bull dolar akan kehilangan keuntungan lain untuk memulihkan greenback.
Dari sudut pandang teknikal, pasangan ini ditradingkan dalam kisaran mendatar yang lebar (1.1720-1.1860), yang batas-batasnya sesuai dengan garis bawah indikator Bollinger Bands di chart harian dan garis Tenkan-sen pada timeframe yang sama. Dengan pendekatan "halus" (bukan impulsif) ke batas atas kisaran harga, Anda dapat mempertimbangkan posisi short ke level bawah kisaran. Dan sebaliknya - Anda dapat mencari titik entri ke titik 1,1800 (garis tengah BB) dan lebih tinggi dari bagian bawah angka ke-17.
