Dolar Australia mundur dari ketinggian yang telah ditaklukkan. Aussie memperbarui tertinggi multi-bulannya terhadap mata uang AS kemarin, mencapai level 0.7415. Namun, bulls AUD/USD gagal mendapatkan pijakan di angka ke-74, terutama karena pertumbuhan korektif Greenback. Hari ini, Australia berada di bawah tekanan tambahan dari datanya sendiri selama sesi Asia. Data pertumbuhan PDB Australia pada kuartal kedua berada di zona merah, menurun dari nilai prakiraan yang lemah. Semua ini menunjukkan bahwa serangan pada level harga ke-74 masih ditunda – mungkin sampai hari Jumat, ketika data Nonfarm AS akan dipublikasikan.
Kuartal kedua tahun 2020 adalah kegagalan bagi semua negara di dunia - mungkin tanpa pengecualian apa pun. Banyak negara membuat anti-rekor bersejarah (seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang), sementara beberapa dengan ketakutan yang relatif ringan (seperti Polandia). Tetapi, konsekuensi dari krisis virus Corona dirasakan oleh semua orang. Australia tidak terkecuali. Perhatikan bahwa langkah-langkah pembatasan di Australia diberlakukan pada bulan Maret, dan pada bulan April (dan sebagian pada bulan Mei): Australia ditutup untuk karantina dan negara tersebut baru mulai secara bertahap melemahkan lockdown di akhir musim semi.
Oleh karena itu, prakiraan para ahli memiliki sifat yang sesuai: analis memperkirakan perlambatan ekonomi yang signifikan - baik per kuartal maupun per tahun. Namun, angka sebenarnya ternyata lebih buruk dari yang diperkirakan. Dengan demikian, pada basis kuartal, diperkirakan penurunan menjadi -6%, sedangkan indikator turun ke -7%. Secara tahunan, para ahli memperkirakan penurunan hingga -5,2%, pada kenyataannya, indikator tersebut turun hingga -6,3%. Perhatikan bahwa beberapa analis lebih optimis dalam prakiraan mereka, menunjukkan bahwa Australia mulai melonggarkan karantina lebih cepat dari yang dijadwalkan, sehingga perekonomian negara tersebut mendapat waktu untuk menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada kuartal kedua. Namun ternyata, prakiraan yang menggembirakan seperti itu tidak sesuai dengan kenyataan: perekonomian Australia mengalami kehancuran yang dalam di kuartal kedua.
Pasangan AUD/USD bereaksi agak tertahan terhadap laporan yang mengecewakan tersebut. Harga turun hingga 0.7340, tetapi momentum penurunan terbatas. Penurunan ekonomi Australia pada kuartal kedua adalah peristiwa yang diperkirakan, jadi tidak ada yang terkejut, bahkan mengingat fakta bahwa Australia berada di zona merah.
Semua ini menunjukkan bahwa trader AUD/USD saat ini dipandu oleh perilaku mata uang AS dan dinamika indikator ekonomi makro saat ini. Selain itu, fokusnya ada pada situasi virus Corona di Victoria. Sayangnya, mereka terus mencatat kasus infeksi baru – 70 kasus COVID-19 di negara bagian itu terungkap kemarin. Karantina ketat diperpanjang di negara bagian itu hingga 13 September, dan menurut banyak analis, lockdown lokal akan diperpanjang lebih lanjut, setidaknya hingga akhir bulan ini.
Namun, Dolar AS adalah lokomotif pergerakan pasangan AUD/USD. Pasangan ini baru-baru ini tumbuh karena kelemahan umum Greenback karena Federal Reserve memutuskan untuk merevisi strateginya. Langkah Fed AS untuk menargetkan inflasi rata-rata melemahkan posisi bulls Dolar, setelah itu indeks Dolar jatuh ke posisi terendah dua tahun. Namun demikian, data ekonomi makro yang cukup baik dipublikasikan di AS saat sesi AS dimulai pada hari Selasa. Misalnya, indeks manufaktur ISM melonjak menjadi 56,0. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi sejak Januari 2019. Indikator yang dirilis di zona hijau tersebut secara signifikan melebihi nilai prakiraan (54.2 poin). Selain itu, indeks harga naik menjadi 59.5 poin (dari nilai sebelumnya 53.2), dan indeks pesanan baru melonjak menjadi 67.6 poin dari 61.5. Indeks ketenagakerjaan juga meningkat hingga 46.4 poin.
Hal ini memungkinkan Greenback untuk menghentikan kejatuhannya dan melakukan koreksi: indeks Dolar naik dari terendah multi-bulan di 91.81 ke level saat ini di 92.4. Pasangan Dolar mengikuti mata uang AS, dan pasangan AUD/USD tidak terkecuali. Rilis data pertumbuhan PDB Australia hanya menambah gambaran, tetapi bukan katalisator langsung untuk penurunan.
Dilihat dari reaksi pasar terhadap rilis data hari ini, Dolar AS akan terus mengatur tone untuk pasangan AUD/USD - pada gilirannya, Aussie akan memimpin. Menurut saya, koreksi Greenback akan bersifat sementara, karena konsekuensi keputusan strategis Fed akan menghantui Dolar dalam waktu yang lama. Dalam jangka menengah, banyak hal akan bergantung pada data Nonfarm - terutama dalam konteks pertumbuhan upah. Jika angka hari Jumat ternyata mengecewakan, Dolar AS akan jatuh ke gelombang sell-off lagi, dan pembeli pasangan AUD/USD akan memiliki kesempatan lain untuk mendapatkan pijakan di area angka ke-74.
Secara teknis, pasangan ini berada di atas Kumo cloud pada indikator Ichimoku dan di atas semua garisnya pada grafik harian. Sinyal bullish Parade of Lines menunjukkan potensi pertumbuhan harga lebih lanjut. Selain itu, pasangan ini terletak di garis atas indikator Bollinger Bands. Ini juga menunjukkan sentimen bullish di antara para trader. Anda dapat mempertimbangkan level 0.7415 sebagai target terdekat pergerakan naik - ini adalah harga tertinggi multi-bulan yang dicapai tanggal 1 September.
