Selama sesi Asia hari ini, pasangan Euro/Dolar masih menembus level support 1.1830 (garis tengah indikator Bollinger Bands pada grafik harian, bertepatan dengan garis Kijun-sen) dan sekarang menuju ke level support berikutnya 1.1730 (garis bawah dari Indikator Band Bollinger pada kerangka waktu yang sama). Beberapa ahli mengakui bahwa penurunan harga akan lebih serius, yaitu akan jatuh sampai dasar angka ke-16 (tempat batas atas Kumo cloud di D1 berada). Namun, kesimpulan tersebut terlihat sedikit terburu-buru, mengingat data pertumbuhan pasar tenaga kerja AS akan dirilis besok. Namun demikian, jelas ada prasyarat tertentu untuk pelemahan Euro dalam skala besar. Jika mata uang Eropa baru-baru ini menikmati dukungan diam-diam ECB, situasinya sekarang telah berubah secara dramatis. Philip Lane, kepala ekonom ECB, baru-baru ini menyatakan pendapatnya tentang penguatan Euro, memberikan tekanan signifikan pada mata uang tunggal tersebut. Jika regulator masih mengkhawatirkan masalah ini pada pertemuan ECB berikutnya, maka pembeli pasangan EUR/USD akan mengalami kesulitan, bahkan di tengah posisi Dolar yang tidak pasti.
Perlu diingat bahwa harga Euro terhadap Dolar telah naik lebih dari seribu poin selama beberapa bulan. Jika pasangan EUR/USD diperdagangkan di kisaran 1.08-1.10 dalam periode dari Maret hingga Mei, kini diperdagangkan di kisaran 1.18-1.20. Bahkan sebelum krisis ini, harga jarang mendekati batas angka ke-14 – pasangan ini berfluktuasi di kisaran 1.12-1.13 di awal tahun, dan turun ke kisaran 1.09-1.11 pada akhir 2019. Tetapi, bahkan dalam kondisi seperti itu, inflasi Eropa menunjukkan pertumbuhan yang lambat. Oleh karena itu, sangat jelas bahwa keadaan saat ini tidak sesuai dengan anggota regulator Eropa. Nilai tukar yang tinggi memperlambat pertumbuhan inflasi, yang berdampak negatif pada sektor ekspor dan sejumlah efek lain.
Di sisi lain, banyak bank sentral negara-negara terkemuka dunia mengkhawatirkan penguatan mata uang nasional, setelah Dolar secara umum melemah. Secara khusus, kepala Reserve Bank of Australia dan Reserve Bank of New Zealand, menyuarakan retorika yang sama. Posisi serupa juga diungkapkan oleh kepala Bank of Canada (Kanada telah memperkuat 600 poin ke Greenback hanya dalam dua bulan) pada pertemuan terakhir. Maka, akan mengejutkan jika anggota ECB dengan tenang mengamati proses penguatan Euro. Regulator sudah "diam-diam" menjalani proses revaluasi selama beberapa bulan. Tetapi, segera setelah EUR/USD mendekati level 1.20, ECB segera bereaksi.
Jadi, pidato Philip Lane memperjelas bahwa rate Euro saat ini tidak dapat diterima oleh ECB. Kata-kata ini muncul setelah rilis data yang sangat lemah tentang pertumbuhan inflasi di negara-negara zona Euro. Ingat bahwa indeks harga konsumen umum di negara-negara zona Euro tiba-tiba jatuh ke zona negatif, mencapai -0,2%. Sementara itu, prakiraan umum untuk pertumbuhan inflasi adalah +0,2%. Deflasi di zona Euro tercatat untuk pertama kalinya sejak musim semi 2016. Sementara itu, indeks harga konsumen inti (inflasi inti), yang secara jelas mencerminkan tren konsumen (tidak termasuk barang-barang yang mudah habis dan penting seperti makanan, tembakau dan bahan bakar), juga melambat tajam dari angka bulan Juli, 1,2%, menjadi 0,4% pada bulan Agustus.
Sekarang, jika kita mempertimbangkan dinamika inflasi seperti itu, dapat diasumsikan bahwa ECB akan bereaksi tajam terhadap pertumbuhan pasangan EUR/USD. Beberapa ahli menyarankan bahwa regulator akan menggunakan intervensi mata uang, meskipun kita dapat berasumsi bahwa para anggotanya akan membatasi diri pada intervensi verbal untuk saat ini, termasuk pada pertemuan berikutnya, yang akan diadakan tepat seminggu kemudian. Seperti yang Anda lihat, perkataan Philip Lane mampu menenangkan intensitas bulls EUR/USD. Pasangan ini telah mundur hampir 200 poin dari harga tertinggi dua tahun. Oleh karena itu, para anggota regulator pasti akan mencoba untuk "mengulang kesuksesan" rekan mereka dengan memberikan tekanan secara lisan pada Euro.
Dengan demikian, pasangan kemungkinan besar akan turun ke level support pertama 1.1720 (batas bawah indikator Bollinger Bands pada grafik harian) setidaknya sebelum rilis Nonfarm besok. Namun, sulit untuk memprediksi penurunan lebih lanjut, setidaknya dalam minggu ini. Jika Nonfarm bulan Agustus mengecewakan (dan ada prasyarat tertentu untuk ini, mengingat dinamika pertumbuhan jumlah pengajuan awal untuk tunjangan pengangguran), maka angka ke-16 mungkin terlalu sulit untuk pasangan ini. Namun demikian, posisi short ke bagian bawah angka ke-17 dalam jangka pendek terlihat sangat menarik.
