Sesi trading ketiga berturut-turut di pasar saham AS berakhir dengan penurunan dan ada lebih banyak alasan untuk percaya bahwa pasar sedang dalam perubahan bearish. Alasan sebenarnya untuk penjualan pada hari Selasa adalah reaksi terhadap pidato Trump, yang mengumumkan niatnya untuk meninggalkan layanan perusahaan AS yang melakukan outsourcing kontrak mereka ke China. Saham perusahaan teknologi adalah yang pertama bereaksi dengan penurunan, tetapi kemudian semua pasar bergabung dengan sell-off.

Mengikuti indeks saham, harga minyak juga turun. Pembelian minyak mentah dari China telah melambat sejak Juli, Saudi Aramco memangkas harga jual resmi untuk sebagian besar nilai minyak mentah untuk AS, Asia dan Eropa Barat Laut selama akhir pekan, dan Fitch memangkas prakiraan jangka panjang untuk harga minyak.

Akibatnya, mata uang komoditas menurun dan permintaan aset defensif meningkat. Hari ini, penjualan cenderung berlanjut, karena belum ada berita positif yang mampu menghentikan gelombang baru. Jika kepanikan tidak menutupi pasar, setidaknya ketegangan bisa terjadi.

USD/CAD

Hari ini, Bank of Canada akan mengadakan pertemuan tentang kebijakan moneter. Sebagian besar ahli tidak mengharapkan perubahan signifikan, yang secara umum, harus dilihat sebagai faktor bullish untuk mata uang Kanada di tengah kemungkinan melemahnya posisi Fed dan, sebagai akibat dari pelemahan ini, perubahan dalam yield spread.

Pada saat yang sama, ada beberapa faktor yang dapat berperan negatif. Laporan pasar tenaga kerja untuk bulan Agustus ternyata lebih buruk daripada di AS, dan jika terjadi penurunan lebih lanjut dalam harga minyak, penjualan aset berisiko tidak bisa dihindari.

Secara teknis, penurunan USDCAD sudah lama diperkirakan, karena harga spot pada gelombang ekspektasi positif turun jauh, melepaskan diri dari level harga wajar. Posisi CAD pada CME adalah bearish, posisi net short adalah 2,067 miliar, dan ada kemungkinan besar untuk membentuk basis dan melanjutkan pertumbuhan.

Kemarin, pasangan USD/CAD bergerak di atas garis tren, yang memulai pembentukannya pada Maret 2020. Jika trading hari ini menutup di atas 1.32 setelah pertemuan Bank of Canada, maka kemungkinan terbentuknya bagian bawah jangka panjang di sekitar 1.30 akan meningkat secara signifikan, dan kemungkinan pertumbuhan yang berkelanjutan akan meningkat. Resistance terdekat adalah 1.3310/30, bergerak di atas kisaran ini berarti reversal bullish.

USD/JPY

Mengingat permintaan yang meningkat untuk aset defensif, stabilitas Yen kembali diragukan, karena secara bersamaan mengalami tekanan ekonomi dan politik.

Kabinet Menteri menerbitkan estimasi awal kedua PDB untuk Q2 (April - Juni) 2020. PDB riil Jepang direvisi turun dari -7,8% q/q (-27,8% y/y) dalam estimasi awal menjadi - 7,9% qoq ( -28.1% y/y), dengan 3% penurunan disebabkan faktor eksternal dan 4.9% karena penurunan permintaan domestik. Dengan kata lain, bahkan perlambatan signifikan dalam perdagangan dunia, yang menyebabkan jatuhnya perekonomian global, tidak sebesar penurunan permintaan domestik yang mengindikasikan kemungkinan kembali ke deflasi dalam waktu dekat.

Jepang akan memasuki era baru setelah Abe pergi, dan perebutan jabatan Perdana Menteri akan dimulai. Pihak oposisi setuju bahwa tarif pajak konsumsi harus diturunkan menjadi nol sampai inflasi naik menjadi 2%. Tetapi, karena tekanan deflasi meningkat, pajak mungkin tetap nol tanpa batas. Gagasan semacam itu menunjukkan bahwa otoritas keuangan Jepang hampir sepenuhnya kehabisan peluang untuk memengaruhi permintaan konsumen.

Posisi net long Yen naik 718 juta selama periode pelaporan. Dapat dilihat bahwa keuntungan bullish sudah jelas, tetapi harga penyelesaian masih lebih tinggi dari harga spot, karena baru kemarin aset pelindung berada di bawah tekanan.

Yen mendapat peluang untuk menguat sebelum adanya ancaman gelombang kepanikan, yang kemungkinan besar akan membuat pergerakan ke support 105.10/20. Jika penjualan ambruk, targetnya akan menjadi level 103.