Hari kemarin dimulai dengan pertumbuhan mata uang tunggal Eropa dan penurunan pound. Selain itu, skala pergerakan cukup rata-rata. Pertumbuhan euro sebagian besar dikarenakan oleh fakta bahwa dinamika makroekonomi AS di AS sulit untuk dipahami, meskipun terdapat pernyataan dari Jerome Powell. Dalam gilirannya, pound sedang menunggu rapat Dewan Inggris, dimana setelahnya harga pound langsung turun. Bagaimanapun, tidak akan ada lagi perkembangan peristiwa, karena regulator Inggris telah menyatakan bahwa jika Brexit disahkan tanpa perjanjian perdagangan, maka Bank of England akan harus menurunkan refinancing rate ke level negatif. Namun, hal paling menarik terjadi beberapa jam setelahnya, saat pound dengan cepat mulai memulihkan kerugiannya, karena Ursula von der Leyen. Kepala Komisi Eropa tersebut mengatakan bahwa ia yakin akan tercapainya perjanjian perdagangan antara Brussels dan London. Dan apa yang terjadi sekarang, khususnya dengan Pasal proteksi pasar internal Inggris, hanyalah sebuah kesalahpahaman sementara. Ia juga mengkonfirmasi bahwa babak negosiasi selanjutnya akan dimulai pekan depan sesuai rencana, meskipun situasi seputar undang-undang mengenai proteksi pasar internal di Inggris belum jelas. Pembahasan dan persetujuan masih berlangsung dan ternyata, voting kedua akan diadakan pada akhir pekan. Bagaimanapun, kata-kata Ursula von der Leyen cukup untuk membuat investor optimis mengenai mata uang Eropa. Yang terpenting, mereka perlu melupakan pernyataan Bank of England. Secara teknikal, pertumbuhan pound dan euro sebagian besar berlandaskan pada emosi.

Beberapa data makroekonomi dirilis kemarin, yang sehubungan dengan peristiwa yang dijelaskan di atas, tidaklah begitu menarik. Sebagai contoh, data final mengenai inflasi di Eropa, yang sama dengan estimasi awal, mengkonfirmasi fakta bahwa harga konsumen turun 0,2%, ini berarti bahwa deflasi dimulai di Eropa. Namun, semua orang tahu ini jauh sebelumnya. Yang lebih penting adalah berapa lama ini akan berlangsung. Ini adalah alasan mengapa pasar tidak menunjukkan banyak reaksi.

Inflasi (Eropa):

Statistik AS ternyata cukup menarik dan juga jauh lebih baik dari perkiraan. Secara teori, dolar seharusnya naik setelahnya, namun sayangnya, perilisan data ini bertepatan dengan pernyataan dari Ursula von der Leyen.

Jadi, angka aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran turun dari 893.000 ke 860.000, yang ternyata sedikit lebih buruk dari perkiraan 830.000. Namun, jumlah aplikasi terulang, yang diperkirakan naik dari 13.385.000 ke 13.500.000, tiba-tiba turun. Selain itu, data direvisi lebih buruk - dari 13.544.000 ke 12.628.000. Penurunan besar semacam ini dalam jumlah aplikasi terulang menutup penurunan jumlah aplikasi yang lebih kecil dan revisi data sebelumnya. Bagaimanapun, jelas bahwa pasar buruh AS terus pulih, yang berarti bahwa Fed dapat benar-benar mempertimbangkan untuk mengangkat refinancing rate tahun depan. Oleh karena itu, pelemahan dolar kemarin hanya disebabkan oleh emosi terkait Brexit.

Repetitive Unemployment Insurance Claims (United States):

Euro berhenti naik saat ini, sementara sebaliknya, pound memiliki dasar untuk menguat. Terkait hal ini, penjualan ritel Inggris naik dari 1,4% ke 2,8%. Ini adalah kenaikan yang jelas dalam aktivitas konsumen dan ini bahkan menetralkan penurunan inflasi yang impresif baru-baru ini. Namun, pasar sekarang hidup secara eksklusif dengan emosi dan ekspektasi terkait Brexit.

Penjualan Ritel (Inggris):

Jika hari ini tidak ada berita mengenai persetujuan mengenai pasal dalam undang-undang proteksi pasar internal Inggris, maka euro akan diperdagangkan di kisaran 1.1850. Dan mengingat kepentingan Inggris yang sangat besar dalam penandatanganan perjanjian perdagangan dengan UE, jelas bahwa anggota parlemen Inggris akan berupaya memperhalus pasal-pasal dalam undang-undang sebanyak mungkin, yang akan dianggap sebagai faktor yang sangat positif. Jadi jika muncul berita dari London, ini akan berdampak positif dan membantu memperkuat mata uang Eropa. Dalam situasi ini, euro dapat naik ke level 1.1900.

Skenarionya benar-benar sama untuk pound, namun skala pertumbuhan akan lebih penting untuk mata uang ini. Dengan demikian, mungkin untuk pound naik ke level 1.3075 pada akhir pekan perdagangan ini. Namun, jika tidak ada berita, maka akan tetap di 1.3000.