Sumber perhatian konstan untuk pasar adalah dinamika USD lebih lanjut. Selain ancaman depresiasi, para ahli khawatir Dolar AS akan dihapuskan.

Para ahli percaya bahwa potensi penghapusannya dapat membuat ketidakseimbangan sistem keuangan global. Perlu dicatat bahwa penghapusan (nullification) adalah menghilangkan signifikansi dari alat pembayaran, yang bertentangan dengan devaluasi, yaitu penurunan nilai tukar riil karena penurunan kadar emas di setiap unit moneter. Akibatnya, mata uang yang dihapuskan hampir sepenuhnya disetel ulang (reset), sedangkan mata uang yang didevaluasi, yang nilai pembayarannya menurun, memiliki peluang untuk pulih.

Namun demikian, para analis mengatakan bahwa mata uang AS harus takut pada devaluasi, bukan penghapusan, karena dapat kehilangan nilainya secara permanen dalam jangka panjang. Para ahli menganggap pemilihan presiden AS yang akan datang menjadi ancaman utama bagi pertumbuhan Dolar lebih lanjut, tetapi banyak yang yakin bahwa itu akan turun, terlepas dari hasilnya.

Saat ini, USD terjebak di antara persimpangan – strategi moneter dari D. Trump dan J. Biden. Investor mencoba mencari tahu strategi mana yang lebih baik: stimulus fiskal sederhana dan pemotongan pajak penghasilan yang diusulkan oleh Donald Trump, atau pajak perusahaan dan pertumbuhan stimulus moneter yang diharapkan dari Joe Biden. Meningkatkan insentif dalam jangka menengah memang menguntungkan, tetapi para ahli yakin bahwa penguatan disiplin pajak lebih dapat diandalkan dalam jangka panjang.

Kini, posisi mata uang AS yang berulang kali mengalami "swing effect" terguncang oleh situasi saat ini. Menurut para ahli, kemungkinan kemenangan Joe Biden akan menjadi langkah pertama menuju pelemahan Dolar dalam jangka panjang. Para ahli percaya bahwa ini disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran pemerintah dan pajak, yang diperburuk oleh penargetan inflasi, suku bunga rendah, serta program pelonggaran kuantitatif (QE) Fed.

Mengingat faktor-faktor ini, Dolar mungkin semakin jatuh ke bawah. Dinamika yang tidak stabil berdampak negatif pada pasangan EUR/USD, yang telah mengalami volatilitas serius minggu ini. Hari ini, pasangan klasik ini diperdagangkan di kisaran 1.1773-1.1775. Ini sedikit kehilangan posisinya, tetapi masih berusaha untuk mencapai level tinggi.

Para ahli yakin bahwa USD akan menghadapi serangkaian penurunan dalam waktu dekat, tetapi mungkin masih menjadi dominan di antara mata uang utama dalam jangka panjang. Namun, mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa mata uang AS harus berbagi kemenangannya dengan mata uang Eropa. Di saat yang sama, para analis menekankan kemampuan kuat Dolar AS untuk pulih dan resistance yang tinggi terhadap faktor negatif apa pun. Pada gilirannya, pasar harus mempertimbangkan kemungkinan risiko.