Kemarin, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengungkapkan kekecewaannya bahwa pembahasan perdagangan sebelumnya tidatidak mengarah pada lebih banyak kemajuan atas kesepakatan pasca-Brexit. Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa hasil saat ini dapat membantu Dewan Eropa membuat keputusan yang tepat.

Namun hari ini, negosiasi Brexit akan dilanjutkan, dan itu akan berlangsung selama dua hari. Para pemimpin akan bekerja mencari tit temu untuk dapat membangun kesepakatan perdagangan. Namun, jika UE gagal lagi untuk membuat konsesi, Inggris akan dipaksa untuk menerapkan "skenario sulit" pada hubungan perdagangan masa depan antara para pihak.

Padahal, persoalan ini dipandang oleh para ekonom sebagai salah satu faktor pendorong perkembangan selanjutnya. Jika kesepakatan tidak dibuat, Bank of England kemungkinan besar akan bertindak ekstrem, menerapkan langkah-langkah stimulus tambahan, salah satunya adalah penerapan suku bunga negatif. Banyak analis juga memperkirakan bank sentral segera meningkatkan program pembelian asetnya menjadi £ 845 miliar, keputusan kemungkinan akan dibuat selama pertemuan November.

Berkenaan dengan kurs negatif secara khusus, perlu untuk menyoroti tiga kondisi utama, dimana Bank of England dapat mengambil tindakan ekstrim tersebut. Kondisi pertama adalah perlunya insentif moneter, yang sudah terlihat dari perlambatan pemulihan ekonomi. Sementara itu, yang kedua adalah bahwa dampak positif dari suku bunga negatif harus lebih besar daripada dampak negatifnya, yang saat ini sedang dikerjakan oleh bank sentral untuk menjawabnya dengan mendekati bank lain dan meminta mereka untuk menyiapkan jawaban spesifik tentang dampaknya terhadap aktivitas mereka. Misalnya, di Eropa, tindakan tersebut menyebabkan penurunan tajam dalam laba bank. Terakhir, penerapan langkah ini harus menjadi pilihan terakhir, sehingga perlu dipahami apakah benar-benar diperlukan atau masih dapat digunakan instrumen lain.

Adapun gambaran teknis dari pasangan GBP / USD, sangat sulit untuk memprediksi pergerakan selanjutnya, terutama mengingat peristiwa baru-baru ini. Terlepas dari itu, jelas bahwa untuk pasar bullish untuk melanjutkan, kutipan harus keluar dari tertinggi mingguan lokal (1,3065), karena tanpanya, pasangan akan kesulitan naik menuju 1,3160 dan 1,3240. Jika negosiasi Brexit gagal lagi, tekanan pada pound akan kembali, dan hal ini, ada kemungkinan bahwa pasangan akan turun menuju 1,2920, atau bahkan lebih rendah lagi pada 1,2850.