Meskipun terdapat pembicaraan mengenai kenaikan signifikan dalam jumlah kasus infeksi baru virus corona di Prancis dan Spanyol, pasar tidak benar-benar terganggu dengan informasi ini. Bahkan jika Presiden Prancis Emmanuel Macron terpaksa memperkenalkan semacam kebijakan pembatasan, tapi pembatasan akan dilakukan dalam versi yang lebih ringan dari yang diberlakukan pada musim semi ini. Paling ketat, mungkin hanya menggelitik saja. Tapi pasar tidak bereaksi secara signifikan terhadap hal ini. Namun, segera setelah Jerman melaporkan jumlah rekor infeksi harian dalam keseluruhan pandemi, dimana setelahnya Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan kemungkinan pemberlakukan kembali kebijakan karantina, kepanikan mencengkeram pasar, dan euro merosot. Sejujurnya, ini jelas menunjukkan kebenaran sederhana - Jerman menentukan apa yang terjadi di Eropa. Lebih tepatnya, dengan situasi yang berjalan di ekonomi terbesar di UE tersebut. Lagipula, jika Jerman memberlakukan kembali karantina, maka negara-negara lain blok UE akan mengikuti. Bisa dikatakan mereka tidak memiliki pilihan lain. Dan tidak perlu mengatakan ini mengancam bisnis. Semua orang paham dengan sangat baik bahwa usaha kecil dan menengah tidak akan bertahan dari karantina kedua dalam setahun. Jadi investor yang tidak ingin mengalami kerugian, segera lari dari aset-aset Eropa, termasuk euro.

Pada waktu yang sama, bahkan jika seluruh pandemi virus corona ini tidak terjadi, dolar masih menguat kemarin. Permasalahannya adalah keadaan pasar buruh AS, yang terus meningkat. Jumlah aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran naik dari 845.000 ke 898.000. Namun aplikasi berulang jauh lebih penting, jumlahnya turun dari 11.183.000 ke 10.018.000. Durasi pengangguran terus turun. Dan ini tidak lebih dari restorasi pasar buruh, yang akan menyeret ekonomi bersamanya.

Repetitive Unemployment Insurance Claims (Amerika Serikat):

Meskipun hari ini semua orang menunggu konfirmasi untuk ini, karena tercatat kenaikan rekor baru dalam jumlah kasus virus corona baru di Prancis kemarin, maka euro tidak memiliki alasan untuk tumbuh bahkan tanpa ini. Data final pada inflasi di kawasan euro akan mengkonfirmasi fakta bahwa tingkat penurunan dalam harga konsumen semakin naik. Deflasi dapat melaju dari -0,2% ke -0,3%. Ini membuat ECB memiliki sedikit pilihan selain untuk menambah stimulusnya. Dan ini adalah pelunakan kebijakan moneter. Cukup memungkinkan bahwa opsi mengurangi refinancing rate ke level negatif dapat dipertimbangkan pada rapat ECB selanjutnya. Jadi euro akan terus di bawah tekanan.

Inflasi (Eropa):

Bagaimanapun, meski aneh terdengar, data AS akan membatasi potensi penurunan euro. Penjualan ritel AS diperkirakan melambat dari 2,6% ke 2,2%. Penurunan tertentu dalam aktivitas konsumen adalah faktor negatif. Meskipun fakta ini akan diimbangi oleh produksi industri, yang tingkat penurunannya akan melambat turun dari -7,7% ke -6,6%.

Penjualan Ritel (Amerika Serikat):

Pasangan euro/dolar berangsur kembali ke pasar penjual, hasilnya level support penting di 1.1700 dicapai, dimana perlambatan tipis terjadi disusul oleh pullback. Berdasarkan pada sekuen descending ticks sepanjang pekan ini, terdapat sinyal yang jelas bahwa level 1.1700 segera ditembus.

Jika kita melanjutkan dari lokasi kuotasi saat ini, kita dapat melihat pullback yang sama dari level 1.1700 (1.1690/1.1700), yang menempatkan tekanan pada penjual secara lokal.

Akselerasi tercatat sehubungan dengan dinamika pasar, yang dianggap fenomena terhadap latar belakang kecenderungan spekulatif yang luas di pasar.

Memperhatikan chart trading secara umum (periode harian), anda dapat melihat proses pemulihan terkait dengan kedalaman arah koreksi 1.1612 -> 1.1830.

Kita dapat berasumsi bahwa area 1.1690/1.1700 akan terus menekan short position, dimana kita tidak mengesampingkan pullback menuju 1.1735 dapat menjadi panjang, tapi segera setelah kuotasi berhasil mencapai lebih rendah dari 1.1685, segalanya dapat berubah drastis.

Dari sudut pandang analisis indikator komprehensif, kita lihat bahwa indikator instrumen teknikal pada interval menit dan jam menandakan sinyal jual karena proses pemulihan. Periode harian berada di ambang merubah sinyal dari beli ke jual.