timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - ke atas.
Moving average (20; diperhalus) - ke atas.
CCI: 46.9940
Selama hari perdagangan keempat dalam sepekan, pasangan EUR/USD akhirnya mulai menyesuaikan ke arah garis moving average. Jadi, harga kembali turun, mendekat ke level 1,1900 dan terus diperdagangkan di dalam side channel. Setelah tiga hari pertumbuhan, koreksi ini logis, namun fakta bahwa pasangan ini terus diperdagangkan antara level 1,17 dan 1,19 bahkan lebih penting. Atau antara level 1,1640 dan 1,1920. Dalam kasus pertama, side channel dipertahankan dalam kasus kedua. Jadi, dalam jangka panjang, gerakan mendatar terus berlanjut dan trader disarankan melakukan trading berdasarkan ini. Sederhananya, hanya sedikit orang di pasar yang kini membuka posisi jangka panjang. Ini terutama disebabkan oleh dolar AS, karena mata uang AS ini yang sekarang menyebabkan kekhawatiran terbesar dalam pasangan dengan euro. Kekhawatiran atas prospeknya. Tidak ada yang dapat mengatakan dengan pasti siapa yang akan menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya. Donald Trump sendiri telah menunjukkan bahwa banyak hal bergantung pada kepribadian presiden, terutama presiden negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut. Trump memulai perang dagang dengan China, dan keputusan ini tidak hanya memengaruhi China dan Amerika Serikat, namun juga banyak negara lain di dunia yang bergantung pada perdagangan dengan Amerika dan China. PDB global juga merosot, meskipun tampaknya Beijing dan Washington tengah berperang. Akibatnya, kini tidak ada yang mengetahui seperti apa kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan, bagaimana konflik dengan China akan diselesaikan atau diperburuk, apa yang akan terjadi dengan virus corona dan perang melawannya, bagaimana ekonomi akan pulih dan apa yang akan menjadi prioritas Gedung Putih dalam empat tahun ke depan. Oleh karena itu, pertumbuhan mata uang Amerika tidak dapat diimpikan, namun pada saat yang sama, mayoritas pelaku pasar, pada prinsipnya, kini tidak ingin mengambil risiko dan hanya menunggu 3 November untuk menutup masalah ini dengan nama presiden AS yang baru.
Sementara itu, malam ini akan menjadi putaran debat televisi terakhir antara Donald Trump dan Joe Biden. Telah kami sampaikan bahwa putaran pertama berakhir dengan sangat kacau dan dikritik oleh semua orang, mulai dari media dan jurnalis hingga ilmuwan politik dan pakar di berbagai bidang. Menurut mayoritas absolut, kedua calon presiden tersebut tidak menampilkan yang terbaik, namun Trump hanya melampaui dirinya sendiri. Presiden saat ini menginterupsi mantan Wakil Presiden sebanyak 71 kali, terus-menerus memprovokasi Biden, dan pembawa acara debat, menyela, tidak mengizinkan untuk berbicara. Semua ini mengarah pada fakta bahwa khusus untuk Donald, putaran ketiga debat televisi harus digelar di bawah aturan yang disesuaikan. Misalnya, pada awal setiap segmen berdurasi 15 menit yang akan diberikan kepada para calon untuk membahas masing-masing dari enam masalah, kedua calon akan dapat berbicara tanpa interupsi pihak lawan, karena mikrofon akan dimatikan. Enam pertanyaan: virus corona, keluarga Amerika, perubahan iklim, masalah rasial, keamanan nasional, fitur pemerintahan negara. Setiap calon harus membahas masalah ini. Jadi, malam ini, para pemilih Amerika (mereka yang belum memberikan suara atau membuat pilihan) akan memiliki kesempatan terakhir untuk menentukan calon pilihan. Saya berharap putaran terakhir debat televisi ini akan lebih membangun. Meskipun, sejujurnya, sulit membayangkan apa yang akan terjadi jika Joe Biden kalah di babak ini. Sebelum putaran pertama, sebagian besar ahli memberikan kemenangan kepada Trump, menyebut kelebihan keterampilan oratoris, arogansi, dan kurangnya rasa hormat kepada lawan. Banyak ahli percaya bahwa Trump secara harfiah akan "mencoreng" Biden, yang tidak pernah terkenal dengan pidatonya dan kemampuannya untuk memberikan tekanan psikologis. Namun, dalam praktiknya, ternyata justru sebaliknya. Trump telah menunjukkan dirinya sebagai orang yang kasar yang bahkan tidak dapat membiarkan lawannya mengungkapkan sudut pandangnya, sehingga sebagian besar pengamat debat televisi memberikan kemenangan kepada Demokrat.
Pada saat yang sama, mantan Presiden AS, Barack Obama secara terbuka meminta warga Amerika untuk memilih Joseph Biden untuk pertama kalinya. Menurut mantan Presiden AS tersebut, Trump memperlakukan posisinya sebagai "sebuah reality show yang dapat menarik perhatian dan meningkatkan popularitas Anda". "Ia menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki di Amerika Serikat, dan reputasi negara tersebut di mata dunia diinjak-injak," ujar Barack Obama. Obama juga menyalahkan Trump atas lemahnya perlawanan terhadap pandemi dan kerusakan ekonomi yang disebabkannya terhadap negara tersebut: "Kerusakan ekonomi yang ia sebabkan dengan melunakkan tanggapan terhadap pandemi berarti bahwa ia akan menjadi presiden pertama sejak Herbert Hoover yang akan kehilangan pekerjaannya."
Tim Joe Biden telah berhenti berharap bahwa Donald Trump akan setuju untuk menyerahkan kekuasaan secara damai jika kalah dalam pemilu. The Wall Street Journal edisi Amerika melaporkan bahwa tim Biden telah mulai mengembangkan strategi tindakan jika Trump menolak untuk menyerahkan kekuasaan. Di markas besar Demokrat, mereka memperkirakan Trump tidak hanya menolak meninggalkan Gedung Putih, namun juga menolak untuk menyerahkan semua sumber daya yang terkait dengan pekerjaan presiden. Sederhananya, markas Demokrat tidak memperkirakan akan bekerja sama dengan Trump, namun sebaliknya, mereka memperkirakan Trump akan memainkan semua intrik.
Seperti yang dapat kita lihat, latar belakang fundamental untuk mata uang AS tetap sangat kompleks dan ambigu. Topik nomor satu tetap pemilu AS, yang tidak berdampak langsung pada pergerakan pasangan ini, namun pada saat yang sama, tidak dapat dikatakan bahwa ini bukan peristiwa penting bagi dolar AS, perekonomian, dan negara tersebut. Dengan demikian, prakiraan kami tetap sama. Kami percaya bahwa hingga 3 November, dan mungkin hingga hari ketika hasil akhir penghitungan suara diketahui, akan sangat sulit bagi mata uang AS untuk naik di bawah level 1,1700. Dengan demikian, kemungkinan besar, pergerakan di dalam side channel akan terus berlanjut. Kali ini, harga pasangan ini bergerak di luar batas 1,1881, namun, penurunan dapat terjadi di dekat level tersebut.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 23 Oktober sebesar 68 poin dan dikategorikan "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini hari ini akan bergerak di antara level 1,1757 dan 1,1893. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas mungkin menandakan akhir dari koreksi menurun.
Level support terdekat:
S1 – 1,1780
S2 – 1,1719
S3 – 1,1658
Level resistance terdekat:
R1 – 1,1841
R2 – 1,1902
R3 – 1,1963
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD mulai menyesuaikan. Karenanya, hari ini disarankan untuk membuka order beli baru dengan target di level 1,1841 dan 1,1893 segera setelah indikator Heiken Ashi muncul. Disarankan untuk mempertimbangkan order jual jika pasangan ini kembali ke area di bawah garis moving average dengan target di level 1,1757 dan 1,1719.
