Dolar Australia yang berpasangan dengan mata uang AS telah diperdagangkan dalam kisaran harga yang cukup sempit sejak Kamis lalu. Aussie tidak meninggalkan koridor selebar 50 poin, yang terbatas di level 0,7100-0,7150. Bear menghindari memasuki angka ke-70 (dan terlebih lagi untuk menguji level support utama 0,7000), sementara pembeli gagal mengembangkan serangan naik, karena banyak faktor fundamental yang bersifat negatif. Di saat yang sama, pasangan ini didominasi oleh sentimen bearish — setidaknya karena niat "dovish" dari Reserve Bank of Australia, yang kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan November. Namun, fakta pelonggaran kebijakan moneter, para trader AUD/USD telah kembali menang, turun sebanyak 250 poin - dari 0,7245 ke dasar angka ke-70. Setelah koreksi, pasangan ini melayang dalam kisaran harga yang disebutkan di atas, menunggu pendorong informasi selanjutnya.
Pendorong ini mungkin akan dirilis besok, berupa data pertumbuhan inflasi Australia. Ingat bahwa, pada awal bulan ini, ketua RBA menyatakan bahwa suku bunga mungkin diturunkan sebesar 15 basis poin. Namun, berdasarkan risalah rapat RBA yang terbit pekan lalu, para anggota regulator memungkinkan opsi penurunan suku bunga sebesar 25 poin, yakni menjadi nol, sekaligus meningkatkan volume obligasi yang dibeli.
Sederhananya, fakta penurunan suku bunga telah menjadi faktor yang diperhituangkan dalam harga, namun pertanyaan terbukanya adalah seberapa besar RBA akan memotongnya. Dalam konteks ini, data inflasi besok dapat menyebabkan peningkatan volatilitas, terutama jika inflasi berada di "zona merah". Menjelang rilis, ada baiknya juga untuk mengingat poin penting lainnya yang terbentuk pada pertemuan bulan Oktober. Para anggota regulator kini telah memutuskan untuk lebih memperhatikan inflasi aktual, daripada proyeksi inflasi, ketika membuat keputusan. Pada pertemuan terakhir, Bank Sentral Australia beroperasi dengan data yang sangat ketinggalan jaman untuk kuartal kedua, yang memperbarui anti-rekor beberapa bulan. Dengan demikian, indeks harga konsumen kuartalan untuk pertama kalinya sejak musim semi 2016 jatuh ke area negatif, bukan ke angka prakiraan -2%, namun menjadi -1,9%. Dalam skala tahunan, indikator ini juga berada di bawah nol: indikator ini rilis di level -0,3%.
Karena inflasi di Australia tetap menjadi "mata rantai lemah", tesis di atas, yang disuarakan pada pertemuan bulan Oktober, sangat penting bagi para trader AUD/USD. Dan jika rilis besok juga ternyata lebih buruk daripada prakiraan, penurunan pasangan ini akan mendapatkan alasan untuk menembus ke bawah.
Meski demikian, sebagian besar ahli tetap optimis. Menurut prakiraan awal, indeks harga konsumen secara keseluruhan pada kuartal ketiga akan keluar dari area negatif — baik dalam skala tahunan maupun kuartalan. Diperkirakan indikator ini akan tumbuh menjadi 0,7% dalam skala tahunan, dan menjadi 1,5% dalam skala kuartalan. Menurut RBA (dengan metode truncated average), indeks inflasi inti juga akan menunjukkan dinamika positif, yang mencerminkan proses pemulihan.
Jika angka di atas rilis di "zona merah", pasar mungkin akan melanjutkan perbincangan bahwa regulator Australia dapat menggunakan pelonggaran parameter kebijakan moneter yang lebih ekstensif.
Koreksi saat ini pada pasangan AUD/USD disebabkan oleh dua faktor. Pertama, tidak ada kasus baru virus corona yang terdeteksi di kota metropolitan Melbourne yang berpenduduk 5 juta jiwa di Australia. Karena fakta ini, jam malam dicabut dan pembatasan karantina hampir sepenuhnya dilonggarkan. Mulai hari ini, semua toko, restoran, kafe, dan bar di kota terpadat kedua di negara tersebut akan dapat berfungsi kembali.
Selain itu, dolar Australia hari ini didukung oleh perwakilan Reserve Bank of Australia, Guy Debelle, yang berpidato di Parlemen negara tersebut selama sesi Asia pada hari Selasa. Ia sangat optimis terhadap prospek pemulihan ekonomi Australia pada kuartal ketiga. Debelle mengatakan bahwa penurunan tingkat pengangguran di bawah angka 6 persen adalah "tujuan yang masuk akal" yang cukup dapat dicapai di masa mendatang. Meskipun ungkapannya umum, ia hanya mampu memberikan sedikit dukungan untuk dolar Australia. Perwakilan tersebut tidak membahas rencana RBA untuk melonggarkan kebijakan moneter. Menurutnya, masalah ini akan dibahas pada rapat November, sehingga pengumuman dalam konteks ini tidak tepat.
Dengan demikian, dolar Australia menunjukkan koreksi yang dapat dibenarkan. Namun, dalam kasus ini, tidak disarankan untuk melakukan pembelian AUD/USD. Menurut saya, keputusan trading harus dibuat berdasarkan hasil rilis besok, karena indikator inflasi akan memicu volatilitas yang cukup kuat. Selain itu, sulit untuk memprediksi arah pergerakan harga saat ini, mengingat prakiraan yang agak optimis. Ekspektasi pasar yang meningkat merupakan "bom waktu". Jika angka riil tidak memenuhi harapan, pasangan ini akan kembali berada di dalam angka ke-70.
Secara teknis juga belum ada kepastian terkait hal tersebut. Di grafik harian, pasangan AUD/USD terletak di garis tengah indikator Bollinger Bands, antara garis Tenkan-sen dan Kijun-sen, dan di bawah Kumo cloud. Level support terdekat di 0,7050, yang merupakan garis BB bawah pada timeframe yang sama. Level support utama masih di 0,7000.
