Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
CCI: 80.9164
Selama hari perdagangan ketiga pekan ini, pasangan EUR/USD pertama-tama turun 150 poin dan kemudian kembali diperdagangkan lebih tinggi, naik dengan nilai yang sama 150 poin. Pada umumnya, ini disebut "badai", dan kami memperingatkan para pelaku pasar bahwa inilah yang akan terjadi. Sekarang anda bahkan tidak dapat mengetahui dimana pergerakan utamanya dan dimana koreksinya. Trader panik karena pemilihan presiden telah berakhir dan masih belum ada hasilnya. Siapa saja bisa menang dan kepanikan di pasar tetap bertahan. Dalam kondisi seperti ini, mustahil untuk membuat perkiraan untuk pergerakan lebih lanjut pasangan ini, bahkan dalam jangka waktu yang paling singkat. Pasangan ini melewati garis moving average beberapa kali selama hari perdagangan kemarin. Oleh karena itu, opsi terbaik adalah menunggu pasar benar-benar tenang dan baru kemudian kita dapat mengevaluasi ulang gambaran teknikal dan membangun strategi trading yang baru.
Selama tiga bulan terakhir, pasar mata uang telah membahas mengenai pemilihan presiden AS dan kemungkinan hasilnya. Meski separuh warga Amerika tampak menentang Donald Trump, namun separuhnya lagi tetap mendukungnya dalam pemilihan (menurut data terkini). Belum ada hasil voting resmi dan final, tapi di kebanyakan negara bagian pemenangnya telah ditentukan. Akan tetapi, belum semua suara dihitung. Ini berarti apapun hasil pemungutan suara yang belum dihitung, mereka tidak akan mempengaruhi hasil keseluruhan dalam negara bagian. Dengan demikian, negara-negara bagian yang saat ini belum memutuskan hasil finalnya adalah Wisconsin, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, North Carolina, Iowa, Arizona, New Hampshire, Ohio, Texas, dan Florida. Biden memimpin di empat negara bagian ini dan Trump memimpin di negara bagian lainnya. Di sisi lain, selisih antara Trump dan Biden sangatlah kecil, hanya dengan 25 suara "elektoral". Ini berarti negara bagian manapun dapat menentukan takdir dari pemilihan presiden di AS. Seperti yang dapat anda lihat, sejauh ini tidak ada yang meragukan Joe Biden menang dengan 91% kemungkinan. Selain itu, sebagian besar pasar juga menyiapkan kemenangan untuk Demokrat dalam pemilihan untuk kursi Senat dan Lower House of Congress, yang akan memungkinkan mereka membentuk suara mayoritas yang dibutuhkan untuk mendapatkan kuasa penuh. Namun, pemilihan Senat dan Kongres belum berakhir. Oleh karena itu, kemenangan masih belum jelas di sini. Hal yang paling menarik adalah jika sebagian perkiraan tidak terwujud, maka perkiraan lainnya akan terjadi dengan rasa dendam. Jika kemenangan Joe Biden tidak terlihat jelas sekarang, maka perkiraan bahwa takdir pemilihan akan ditentukan di Mahkamah Agung akan menjadi kenyataan. Sebelum penghitungan suara berakhir, Donald Trump telah menyatakan bahwa ia menang di sebagian besar negara bagian dan bahkan di tempat dimana ia tidak berharap untuk menang. Trump tidak dipusingkan dengan kenyataan bahwa penghitungan suara belum selesai dan situasi dapat berubah. Ia mengucapkan selamat kepada timnya atas kemenangan mereka dan berterima kasih kepada semua orang yang mendukungnya. Selain itu, Presiden AS saat ini mengatakan bahwa "mereka mungkin akan mencoba mencuri kemenangannya", dengan tudingan ke Demokrat. Trump segera mengatakan bahwa jika ia kalah, ia tidak akan mengakuinya dan akan mengajukan banding ke mahkamah. Pidato serupa muncul, dimana Joe Biden meminta agar tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan dan menunggu hasil akhir dari pemilihan. Kenyataannya adalah bahwa pada tahun 2020, penghitungan suara jauh lebih lambat dari biasanya, karena sekitar 60 juta warga Amerika memberikan suaranya melalui pos. Dan menghitung suara melalui pos lebih sulit dan memakan waktu. Banyak orang memberikan suara untuk Biden melalui pos. Dengan demikian, semua suara yang belum dihitung kemungkinan besar adalah milik "Biden". Namun, sulit mengatakan ini dengan pasti. Lebih baik menunggu hasil akhir dan kemudian menarik kesimpulannya. Namun, kedua kandidat tidak ingin menunggu. Trump telah meminta penghitungan suara dihentikan dan mengisyaratkan adanya kecurangan dari tim Biden. Bagaimana caranya tidaklah jelas. Bagaimana Trump dapat menghentikan penghitungan suara tidaklah jelas. TIdak jelas hak apa yang ia miliki untuk mencampuri proses pemilihan. Selain itu, adalah Biden yang saat ini unggul, bukan Trump. Dan sepanjang proses penghitungan, Joe Biden-lah yang secara konsisten terus unggul. Dengan demikian, seperti biasa, sangat sulit untuk memahami apa tepatnya yang sedang dibicarakan Donald Trump dan "kemenangan" apa yang ia maksud. Mungkin timnya yang menghitung semua suara sendiri? Pada umumnya, sejauh ini semua sindiran dari Trump tampak seperti rangkaian baru pernyataan populis dan tidak berdasar. Staf Biden merespon bahwa penghitungan suara tidak akan dihentikan dan tim hukum siap melawan Trump dalam Mahkamah Agung.
Dan ini tepatnya yang kami bahas dan berulang kali kami peringatkan kepada para pakar dan ilmuwan politik Amerika. Sekarang, seluruh proses dapat berlanjut ke pengadilan dan tidak ada yang tahu apa yang akan menjadi hasil dari sidang ini. Trump tentu mengikat kasus ini dan menunjuk hakim'nya 'untuk menggantikan Ruth Ginsburg yang telah wafat. Dengan demikian, Trump akan memiliki keuntungan di Mahkamah Agung. Namun, lagi-lagi, jika Biden menang dengan selisih yang besar, itu tidak akan menjadi masalah. Trump tidak akan dapat menuduh Demokrat melakukan kecurangan di beberapa atau semua negara bagian dimana ia kalah. Akan sulit untuk meninjau pemilihan di seluruh negeri. Pada umumnya, tampaknya sekitar 70-80% suara telah dihitung, kita perlu menunggu sehari atau dua hari dan segalanya akan berakhir. Tapi tidak, tidak ada yang akan berakhir, karena segalanya hanyalah permulaan.
Nah, untuk dolar AS, kabar ini tidak positif. Pertama, pelaku pasar menempatkan kemenangan tanpa syarat Biden dalam harga, serta kemenangan Demokrat dalam pemilihan Senat dan Kongres. Kedua, proses hukum lebih lanjut adalah lanjutan ketidakpastian untuk AS, untuk ekonomi AS, dan untuk dolar sendiri. Sehingga, akan sangat sulit untuk mata uang AS menikmati permintaan dalam pasar valuta asing hingga isu pemilihan presiden pada akhirnya ditutup, dan salah satu kandidat mengakui kekalahannya.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 5 November adalah 97 poin dan digolongan sebagai "tinggi". Dengan demikian, kami mengharapkan pasangan ini bergerak hari ini di antara level 1.1621 dan 1.1815. Reversal ke bawah dari indikator Heiken Ashi dapat mensinyalkan pergerakan menurun.
Level support terdekat:
S1 – 1.1658
S2 – 1.1597
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1719
R2 – 1.1780
R3 – 1.1841
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD memulai babak baru koreks kenaikan dan kembali mengembangkan moving average. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk membuka order jual yang baru dengan target di 1.1658 dan 1.1621 jika terjadi rebound dari garis moving average. Disarankan untuk mempertimbangkan order beli jika pasangan ini mencapai di atas moving average dengan target pertama di 1.1780 dan 1.1815.
