timeframe 4 jam

Rincian teknikal:

Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.

Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.

Moving average (20; diperhalus) - ke atas.

CCI: 141.9597

Minggu yang benar-benar gila telah berakhir. Selama minggu ini, harga pasangan EUR/USD naik sebanyak 280 poin dengan eksklusif karena pemilu AS. Kami telah berulang kali mengatakan bahwa untuk mata uang AS, kemenangan salah satu calon (siapa pun) tidak seburuk fakta ketidakpastian. Dan saya harus mengatakan bahwa saat ini faktor ini tetap ada. Ya, Joe Biden memenangkan pemilu. Kemenangannya cukup mudah ditebak, namun tidak dapat dikatakan bahwa Donald Trump kalah dengan mudah. Hingga saat-saat terakhir, Trump "dalam permainan" dan hanya lima negara bagian terakhir yang ragu-ragu memutuskan bahwa nasib pemilu tidak menguntungkan Donald. Namun, bahkan di negara bagian ini, ia memimpin untuk waktu yang lama dan mempertahankan peluang besar untuk meraih kemenangan akhir. Namun, menurut Trump sendiri, ialah yang memenangkan pemilu, memperoleh 71 juta suara. Ia menyatakan ini pada 4 November dan kemudian mengulanginya. Namun, untuk pasangan EUR / USD, kini, penting bahwa pemilu telah berlalu, yang berarti bahwa ketegangan akan sedikit mereda. Mengenai gambaran teknikal, harga pasangan ini sekali lagi kembali ke level Murray yang terkenal di "3/8" -1,1902, yang juga merupakan garis atas sisi channel $1,17- $1,19, di mana pasangan ini sangat sering diperdagangkan dalam beberapa bulan terakhir. Dengan demikian, pasangan ini dimungkinkan untuk pulih dari level ini dengan dimulainya putaran baru gerakan menurun, yang akan logis baik dari sudut pandang teknikal maupun fundamental.

Perlu dicatat bahwa semua statistik ekonomi makro dari luar negeri pada hari Jumat diabaikan oleh para trader. Artinya pada hari Senin, pelaku pasar telah dapat memulai mengerjakannya. Topik pemilu kini dapat mengambil kursi belakang, dan topik "pertikaian pasca pemilu" dapat mengemuka. Semua orang tengah mempersiapkan skenario ini, itu tidak akan mengejutkan siapa pun. Di Amerika Serikat, misalnya, lebih dari 1 juta penduduk telah menandatangani petisi yang menyerukan pembatalan hasil dan mengulang pemilu atau melakukan penghitungan ulang suara. Mudah sejuta penduduk ini pendukung siapa. Donald Trump telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di pengadilan negara bagian yang juga membutuhkan penghitungan ulang. Jadi, dari sudut pandang kami, semua kesenangan baru saja dimulai. Pertama, Trump kini dapat berkonsentrasi penuh pada perang kepresidenan AS. Tidak mungkin orang seperti Trump akan menyerah begitu saja dan tidak memiliki kartu AS. Kedua, kami ingatkan bahwa hasil pemilu kali ini sebenarnya hanya kehendak rakyat Amerika. Presiden AS akan dipilih oleh electoral college pada 14 Desember. Ya, secara teori, mereka harus memberikan suaranya kepada calon terpilih di negara bagian mereka. Namun, mereka tidak diharuskan melakukannya oleh hukum. Jadi mungkin juga ada kejutan di sini.

Sementara itu, para ahli telah mulai mempelajari peluang Donald Trump meninjau hasil pemungutan suara di sejumlah negara bagian yang diperlukan untuk kemenangan secara keseluruhan. Menurut ilmuwan politik, hal ini bukan hanya mungkin terjadi di beberapa negara bagian, namun sangat mungkin. Pertama, ini adalah praktik yang benar-benar normal di Amerika. Kedua, di negara bagian di mana jarak antara kedua calon sebesar kurang dari 1% (atau nilai lain yang ditetapkan oleh undang-undang negara bagian), penghitungan ulang akan dilakukan bahkan tanpa permintaan dari salah satu calon. Jadi, di Georgia, Michigan, dan Wisconsin, mungkin ada revisi hasil. Di sisi lain, Trump telah memperoleh total 214 "suara elektoral" sejauh ini, dan Biden - 290. North Carolina, di mana belum ada hasil akhir, dapat memberikan sebanyak 15 suara lagi untuk Trump, dan Georgia, di mana kesenjangan antara calon hanya sebesar 0,2%. Dalam hal ini, Trump akan mendapatkan 245 suara. Jika Anda meninjau hasil pemungutan suara di negara bagian Wisconsin (keunggulan Biden hanya 0,7%) dan, misalnya, Pennsylvania atau Arizona, di mana keunggulan Biden juga kecil, maka Trump masih dapat meraih kemenangan melalui pengadilan. Namun, banyak ahli juga mengatakan bahwa peluang Trump meninjau hasil tersebut kecil. Trump kini akan menuntut Presiden terpilih AS, yang akan memperumit proses pengadilan. Seperti pada praktiknya, penghitungan ulang dapat berhasil jika jarak antara pesaing sangat kecil, misalnya, tidak lebih dari 5 atau 10 ribu suara. Namun, hanya ada sedikit negara bagian yang menunjukkan hasil seperti itu. Itu sebabnya Trump bahkan tidak memiliki peluang teoretis. Namun, para ahli juga tidak meragukan bahwa Trump akan maju ke pengadilan dan berjuang hingga akhir. Di sisi lain, apa ruginya? Hingga 20 Januari, ia akan tetap menjadi presiden negara tersebut. Hingga saat itu, ia kemungkinan akan menggunakan posisinya sebagai kepala negara untuk meninjau hasil pemilu. Apa lagi yang dapat ia lakukan?

Perlu juga dicatat bahwa beberapa pengadilan di Philadelphia, Georgia, dan Michigan telah menolak klaim tim Donald Trump untuk melakukan penghitungan ulang suara, mengingat alasan ini tidak mencukupi. Trump sendiri berkata: "Kami akan secara hukum menantang semua negara bagian di mana Biden menang, mengikuti undang-undang tentang penipuan pemilih dan penipuan pemilu." Pada saat yang sama, peristiwa yang sangat liar dan mengecilkan hati terjadi di Amerika, yang paling mencerminkan sikap media dan penduduk negara tersebut terhadap Donald Trump. Selama pidato Trump di Gedung Putih, saluran TV AS terkemuka menyela siaran tersebut, dan pembawa acara mereka mengatakan secara langsung bahwa semua yang dikatakan Presiden tidak benar. Trump berkata: "Jika Anda menghitung suara yang sah, saya menang dengan mudah. Dan jika Anda juga menghitung suara ilegal, Anda akan mengerti bahwa mereka mencoba mencurangi pemilihan kami." Dan tentu saja, tim Trump "telah mengumpulkan banyak bukti" penipuan di pihak Demokrat. Namun, kecil kemungkinan ada orang yang akan melihatnya. Saat itu, Trump juga berjanji akan menunjukkan bukti kesalahan China yang sengaja melepaskan virus corona ke alam liar. Para ahli juga melaporkan bahwa untuk kasus penghitungan ulang suara skala besar untuk mencapai Mahkamah Agung AS (di mana Trump mendapat dukungan dari 6 dari 9 hakim sekaligus), pengadilan di tingkat negara bagian tidak boleh menangani tugas mereka. Secara umum, Trump akan menuju pengadilan, namun kemungkinan besar akan kalah.

Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar 9 November sebesar 111 poin dan dikategorikan "tinggi". Dengan demikian, kami perkirakan hari ini pasangan ini akan bergerak di antara level 1,1763 dan 1,1985. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mungkin menandakan babak baru pergerakan turun.

Level support teknikal:

S1 – 1,1841

S2 – 1,1780

S3 – 1,1719

Level resistance teknikal:

R1 – 1,1902

R2 – 1,1963

R3 – 1,2024

Rekomendasi trading:

Pasangan EUR/USD terus bergerak naik. Dengan demikian, disarankan untuk mempertahankan order beli dengan target di level 1,1902 dan 1,1963 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke bawah. Disarankan untuk mempertimbangkan order jual jika pasangan ini ditetapkan ke bawah moving average dengan target pertama di level 1,1719 dan 1,1658.