Indeks USD terus menurun, mencerminkan sentimen pasar secara keseluruhan terhadap mata uang AS. Jika pada awal November (menjelang pemilihan umum AS), indeks berada di 94.145, saat ini berada di 92.460, menunjukkan pergerakan ke bawah yang stabil.
Penurunan Dolar disebabkan beberapa faktor: penurunan permintaan untuk aset berisiko, meningkatnya insiden COVID-19 di Amerika Serikat, dan ketidakpastian atas paket stimulus baru. Oleh karena itu, berita positif tentang keberhasilan uji coba vaksin COVID-19 lainnya tidak dapat mendukung Dolar AS, dan sebaliknya, memicu minat pada aset berisiko, yang mengakibatkan Dolar yang aman tidak lagi berfungsi. Posisi bulls Dolar terus melemah, dan fakta ini tercermin di semua pasangan Dolar. Selain itu, Dolar Australia mendapat dukungan, meskipun kecil, dari Reserve Bank, yang menerbitkan risalah pertemuan terakhirnya selama sesi Asia.
Baru-baru ini, perusahaan bioteknologi asal AS, Moderna, mengumumkan tingkat keberhasilan 95% untuk vaksin COVID-19-nya. Seminggu sebelumnya, raksasa farmasi lain, Pfizer, mengumumkan terobosan serupa (vaksin mereka memiliki tingkat keefektifan 90%), tetapi optimisme darinya tidak bertahan lama. Secara harfiah keesokan harinya setelah rilis, kerugian yang signifikan dari obat menjadi jelas: vaksin menyertakan RNA pembawa pesan sintetis untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus, oleh karena itu, harus disimpan (dan karenanya diangkut) pada suhu -70 ° C atau di bawahnya... Selain itu, Anda dapat mengeluarkannya dari lingkungan dingin tidak lebih dari empat kali. Persyaratan ketat seperti itu menetralkan semua optimisme mengenai keefektifan obat ini. Bahkan dalam konteks Eropa, penyebarannya akan menjadi tugas yang sangat sulit, belum lagi di seluruh dunia.
Jadi, vaksin yang "disajikan" kemarin memiliki keunggulan yang sangat besar dibandingkan obat dari pesaingnya - tidak memerlukan penyimpanan pada suhu yang sangat rendah. Vaksin Moderna tidak memburuk pada suhu lemari es standar (2-8 °). Meskipun ada sejumlah pertanyaan tentang obat ini (khususnya, tidak ada data pasti tentang keefektifan di antara para lansia), mood pasar berubah secara signifikan kemarin. Diketahui juga bahwa Komisi Eropa telah memutuskan untuk mengesahkan kesepakatan yang melibatkan pasokan 400 juta dosis. Niat serupa juga disuarakan oleh perwakilan otoritas negara lain.
Dalam konteks pasar valuta asing, berita ini memicu peningkatan minat pada aset berisiko, sementara Dolar AS, yang secara tradisional digunakan sebagai instrumen pelindung, terlihat melemah posisinya. Penjajaran ini memungkinkan bulls untuk mengatur serangan lain pada angka ke-73. Kali ini, mereka berhasil mengkonsolidasikan kuotasi di area tersebut, tetapi gagal mendekati level resistance utama di 0.7350 (garis atas indikator Bollinger Bands pada grafik harian).
Sementara itu, Dolar Australia menerima dukungan, meskipun kecil, dari Reserve Bank of Australia, ketika bank sentral menerbitkan protokol November hari ini. Menurut risalah tersebut, RBA menurunkan suku bunga menjadi 0,1%, dan memperluas pembelian obligasi pemerintah 5 hingga 10 tahun menjadi sejumlah A$100 miliar (selama 6 bulan ke depan).
Tindakan ini tidak mengejutkan pasar, karena beberapa ahli sudah memperkirakan suku bunga akan diturunkan menjadi nol pada awal tahun depan. Tetapi dilihat dari retorika protokol, tampaknya RBA tidak bermaksud untuk membawa suku bunga utama ke level negatif. Menurut anggota, "tidak ada gunanya membuat suku bunga lebih rendah, dan suku bunga negatif sangat tidak mungkin."
Meskipun dokumen lainnya sangat berhati-hati dan "dovish" (misalnya, RBA mengesampingkan kenaikan suku bunga selama tiga tahun), Dolar Australia mengabaikan hal negatif, dengan fokus pada posisi wait-and-see dari Bank Pusat.
Faktor lain yang mendukung Aussie adalah pembentukan zona perdagangan bebas baru di Asia (terbesar di dunia) baru-baru ini. Di antara penandatangan Regional Comprehensive Economic Partnership adalah Australia, China, Korea Selatan, Jepang dan Selandia Baru (total 15 negara).
Dalam konteks pasangan AUD/USD, yang paling penting adalah hubungan perdagangan lebih lanjut antara Beijing dan Canberra, yang, baru-baru ini, berada di bawah konflik politik. Secara khusus, impor batu bara Australia ke China turun ke level terendah tahun ini. Menurut laporan media, Australia "digantikan" oleh Mongolia, dengan negara tersebut China tidak memiliki kontradiksi politik.
Tetapi, fakta bahwa zona perdagangan bebas diciptakan, Australia dan China berpartisipasi, posisi Aussie pulih. Para trader sekarang sangat optimis tentang berakhirnya perang perdagangan antara kedua negara.
Faktanya, latar belakang fundamental saat ini menunjukkan bahwa pasangan AUD/USD, dalam jangka menengah, akan kembali mencoba menyerang level resistance utama di 0.7350 (garis atas indikator Bollinger Bands pada grafik harian). Dengan demikian, posisi long dapat dibuka dari posisi saat ini atau selama koreksi ke bawah.
