Dolar Australia bereaksi sangat hati-hati terhadap data pasar tenaga kerja yang kuat, yang dirilis selama sesi Asia. Alasan untuk hal ini adalah COVID-19, yang kembali menekan trader AUD/USD. Meskipun terdapat perkembangan sukses dari vaksin dalam melawan virus yang disebutkan, COVID-19 masih mengerahkan tekanan besar pada AUD. Batasan karantina baru, yang kali ini mempengaruhi Australia Selatan, akan kembali memperlambat pemulihan ekonomi negara. Dalam pandangan hal ini, keberhasilan ekonomi makro sebelumnya tidak lagi terlihat relevan. Dan meskipun negara juga memiliki pembatasan karantina sepanjang Oktober, masih dapat terlihat bahwa pasar tenaga kerja Australia cukup mengatasi dengan baik tantangan ini dan bahkan menunjukkan beberapa pencapaian.
Menurut perkiraan umum, tingkat pengangguran bulan Oktober seharusnya naik ke 7,2% (dari nilai sebelumnya di 6,9%), namun naik hingga 7%. Pertumbuhan data tenaga kerja juga tentunya tidak membenarkan perkiraan pesimis analis. Bulan lalu, indikator turun ke zona negatif untuk pertama kalinya sejak Mei tahun ini, saat Australia berada di puncak krisis virus corona. Dan menurt ekspektasi para ahli, indikator ini juga seharusnya menunjukkan dinamikan negatif, yang diperkirakan akan turun 29 ribu. Namun, berubah sebaliknya: indikator naik, mencapai 178 ribu. Ini merupakan tingkat pertumbuhan terkuat sejak Juni tahun ini, saat Australia mulai mencabut lockdown.
Juga perlu ditekankan bahwa pertumbuhan pada tingkat tenaga kerja tidak semata-mata karena pertumbuhan tenaga kerja paruh waktu. Data tenaga kerja purna waktu juga nik 97 ribu, sementara yang paruh waktu adalah 81 ribu. Kami percaya bahwa jumlah posisi purna waktu akan memiliki dampak positif terhadap aktivitas konsumen Australia di masa mendatang, serta pada proses inflasi. Oleh karena itu, hasil hari ini juga positif dalam aspek ini. Juga patut dicatat juga bahwa pangsa penduduk yang aktif secara ekonomi telah tumbuh hingga 65,8%, yang merupakan hasil terbaik sejak Maret tahun ini.
Anda harus mengingat bahwa nilai yang dirilis hari ini meliputi periode mulai akhir September hingga paruh kedua Oktober. Pada waktu yang sama, otoritas Australia mengumumkan pada 26 Oktober lalu bahwa Melbourne secara bertahap keluar dari karantina. Terdapat langkah pembatasan yang parah dan bahkan jam malam sebelum itu. Lockdown di Melbourne diperpanjang beberapa kali – secara total, ini berdampak hampir empat bulan.
Selama masa ini, seluruh pertokoan, restoran, kafe dan bar ditutup, dan olahraga hanya diizinkan diluar ruangan. Dampak perekonomian dari karantina ketat ditunjukkan tidak hanya pada level lokal. Contoh, masalah naik dengan rantai pasokan, karena wilayah ini merupakan lokasi pelabuhan peti kemas terbesar di negara ini. Dengan kata lain, krisis virus corona di negara ini telah berdampak bagi seluruh negara, namun pasar tenaga kerja menunjukkan hasil yang sangat baik ditengah pembatasan di wilayah terbesar negara.
AUD hanya melonjak secara impulsif ke batas level 0,73 dan segera kembali, meskipun fakta bahwa salah satu rilis ekonomi makro utama keluar di "zona hijau". Nonfarms Australia tidak menjadi katalisator untuk pertumbuhan pasangan AUD / USD, meskipun semua prasyarat untuk ini adalah. Kesalahannya ada pada COVID-19, yang menutup salah satu negara bagian itu lagi dan kali ini, Australia Selatan.
Tidak ada satupun kasus COVID-19 yang tercatat di sana selama enam bulan, namun beberapa hari lalu, virus ini ditemukan di 36 orang sekaligus. Oleh karena itu, otoritas setempat segera bertindak - hampir dua juta wilayah ditutup selama sepekan. Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan rumah mereka (termasuk untuk joging), seluruh sekolah dan universitas, restoran, kafe, pertokoan (bahkan tanpa kemungkinan memesan makanan "bawa pulang") ditutup, masker dianjutkan di tempat umum dan perjalanan jarak jauh dilarang. Setelah karantina ketat enam hari, otoritas berencana akan mempraktikan pelonggaran pembatasan selama dua minggu mendatang, secara bertahap muncul dari lockdown penuh.
Berita tersebut mengancam posisi dolar Australia. Oleh karena itu, pullback korektif dari pasangan AUD/USD dapat cukup besar. Pasangan diperkirakan akan turun hingga basis angka ke-72, secara khusus ke level support yang berlokasi di 0,7220 (batas atas dari Kumo cloud pada grafik harian). Dan meskipun posisi beli masih relevan dalam jangka menengah dan panjang, tidak disarankan untuk melakukan pembelian di masa mendatang, karena terdapat resiko penurunan. Jika pasangan yang ditunjukkan melambat dan/atau turun dibawah angka ke-72, pembelian akan kembali pada prioritas, dengan target utama dari 0,7300.
