Trader EUR/USD (baik pembeli maupun penjual) tidak terkesan dengan publikasi risalah rapat November Fed kemarin. Sementara itu, indeks dolar AS secara bertahap terus menurun. Indeks tersebut telah memasuki level 0,91 selama sesi Asia, yang dengan demikian, menandai level terendah dua setengah tahun. Indeks dolar AS mencapai posisi terendah tersebut pada April 2018.
Menurut saya, pasar cukup mengabaikan rilis kemarin. Tiga minggu telah berlalu sejak rapat bulan November - sejak itu, pemenang pemilu presiden AS, calon menteri keuangan (Janet Yellen), dan prakiraan tanggal dimulainya vaksinasi terhadap virus corona telah ditentukan. Tetapi, pada saat yang sama, banyak masalah dan risiko yang dibahas pada bulan November semakin memburuk. Oleh karena itu, pertemuan bulan Desember mendatang mungkin lebih bersifat "dovish", karena pernyataan anggota Fed pada pertemuan November. Akibatnya, risalah yang diterbitkan kemarin gagal mendukung kenaikan dolar - dolar AS tetap di bawah tekanan dari faktor fundamental negatif.
Perlu diingat bahwa pertemuan kedua Fed tahun ini diabaikan, karena banyak hal yang dikatakan telah dibahas selama pertemuan sebelumnya. Pada saat yang sama, Jerome Powell secara spesifik tidak menyuarakan prospek kebijakan moneter di masa depan pada konferensi pers. Perhatian difokuskan pada pelemahan laju pemulihan ekonomi AS, yang dikaitkan dengan pertumbuhan jumlah kasus COVID-19 di AS. Melihat hal ini, Kepala Fed tersebut mencatat tingginya ketidakpastian ekonomi. Selain itu, ia mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut, namun tanpa memberikan rincian spesifik. Ia hanya mengatakan bahwa The Fed telah menggunakan semua potensinya untuk mendukung perekonomian. Di sisi lain, ia kembali meminta anggota Kongres untuk mengesahkan paket langkah-langkah baru guna merangsang ekonomi. Dengan kata lain, retorika Powell pada pertemuan November hampir serupa dengan retorika pertemuan sebelumnya.
Hal senada terjadi pada risalah rapat yang terbit kemarin. Misalnya, anggota Fed menyatakan bahwa mereka prihatin dengan meningkatnya kasus COVID-19 di AS. Menurut mereka, hal tersebut memberikan risiko yang signifikan bagi pemulihan ekonomi dalam jangka menengah. Perlu dicatat, pada saat rapat, kasus harian berada di level 100-110 ribu. Pada paruh kedua bulan ini, angka ini tidak turun di bawah 170 ribu. Sabtu lalu (21 November), angka ini hampir mencapai 200 ribu. Anti-catatan semacam itu sebagian diimbangi oleh fakta bahwa proses vaksinasi virus corona dapat dimulai di Amerika Serikat paling cepat pertengahan Desember.
The Fed juga mengkhawatirkan situasi di pasar tenaga kerja AS. Menurut mereka, indikator-indikator utama akan menunjukkan tingkat pemulihan rata-rata. Baru kemarin, salah satu indikator pasar tenaga kerja AS dipublikasikan. Pertumbuhan pengajuan awal untuk tunjangan pengangguran kembali memasuki zona merah, yang mengecewakan bull dolar. Indikator ini tumbuh sejak minggu-minggu sebelumnya, perlahan kembali mendekati nilai satu juta. Kemarin, indikator ini rilis dengan angka sekitar 778 ribu, sedangkan seminggu lalu sekitar 732 ribu. Pada saat yang sama, indikator ini menunjukkan penurunan yang stabil mulai dari akhir September hingga awal November. Ini berarti data Nonfarms terdekat mungkin juga mengecewakan.
Untuk menyimpulkan pertemuan November, anggota Fed mengatakan bahwa mereka mungkin akan melakukan penyesuaian program pembelian obligasi dalam waktu dekat, yang tampaknya pada bulan Desember. Dengan demikian, beberapa skenario tengah dipertimbangkan. Secara khusus, Bank Sentral dapat meningkatkan volume pembelian surat berharga atau mengalihkan pembelian obligasi Treasury ke surat berharga dengan jangka waktu yang lebih lama (tanpa meningkatkan volume pembelian). Bank tersebut juga mengizinkan opsi untuk memperpanjang program saat ini.
Thus, the minutes of the November meeting reminded EUR/USD traders about the current issues, but did not cause any excitement in the market. Its release only added negative impact for the US dollar, together with the existing fundamental picture.
Dengan demikian, risalah pertemuan November mengingatkan trader EUR/USD tentang masalah saat ini, tetapi tidak menyebabkan kegembiraan di pasar. Rilisnya hanya menambah dampak negatif bagi dolar AS, bersama dengan gambaran fundamental yang ada.
Di tengah minat umum pada aset berisiko, mata uang AS terus menurun, yang berarti posisi beli pada pasangan EUR/USD masih relevan. Pembeli pasangan ini berhasil berkonsolidasi di area angka ke-19. Sekarang, level resistance utama adalah garis atas indikator Bollinger Bands di grafik harian, yang sesuai dengan level 1,1970. Jika level ini ditembus, bull EUR/USD akan dimungkinkan untuk bergerak ke angka ke-20, tetapi terlalu dini untuk membicarakan hal ini. Patut dicatat bahwa AS merayakan Thanksgiving hari ini, yang berarti lantai perdagangan Amerika akan ditutup.
