Cryptocurrency utama ini selalu unggul diantara aset digital lainnya. Pengakuan yang diberikan oleh para ahli Wells Fargo atas kepemimpinannya pun sekali lagi memperkuat posisi BTC. PAkar bank menyebut bahwa bitcoin adalah investasi terbaik ditahun ini.

Menurut sebuah studi oleh Wells Fargo Investment Institute, tingkat pertumbuhan bitcoin telah mengungguli instrumen seperti indeks S&P 500, emas, serta saham dan obligasi. Sejak awal tahun 2020, harga BTC telah melonjak hingga 170%, mendekati angka $20,000. Bila dibandingkan tahun lalu, biaya cryptocurrency pertama meningkat 90%, lanjut Wells Fargo.

Saat ini aset digital utama ini sudah agak kehilangan posisinya. Tercatat pada hari Kamis, 10 Desember, bitcoin diperdagangakan mendekati $18,457, menurun sedikit. Para pelaku pasar pun mengamati dengan cermat ayunan ini yang dianggap menunjukkan volatilitas dari cryptocurrency utama ini.

Dalam penelitian mereka, analis di Wells Fargo Investment Institute membandingkan investasi dalam bitcoin dengan periode demam emas di Amerika Serikat, yang tercatat pada tahun 1850. Dan menurut mereka, selama 12 tahun terakhir, total kapitalisasi pasar mata uang kripto telah melonjak hingga $560 miliar dari hampir nol. Ini memberikan keuntungan yang tidak ternilai untuk aset virtual. Pada saat yang sama, para ahli menekankan tingginya spekuliasi dari sebagian besar mata uang digital, terutama bitcoin.

Bersamaan dengan BTC, para ahli strategi mata uang dari Wells Fargo juga menganalisis profitabilitas instrumen keuangan lainnya. Ada 10 aset terbaik menurut bank, termasuk diantaranya saham dan obligasi perusahaan global terkemuka, emas, bitcoin, dan indeks S&P 500. Perhatikan bahwa pada akhir November 2020, indikator ini merupakan salah satu instrumen dengan imbal hasil tertinggi.

Akan tetapi, Wells Fargo khawatir kelebihan kas yang tercatat tahun ini mengancam profitabilitas indeks S&P 500 pada 2021. Jika skenario ini diterapkan, rencana investasi sejumlah perusahaan besar akan ditinjau ulang. Untuk melindungi diri Anda jika terjadi force majeure, para ahli merekomendasikan untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda.