Indeks Dolar AS terus bertahan di atas batas 90 poin, mencerminkan kenaikan permintaan Dolar di seluruh pasar. Mata uang AS tumbuh karena kombinasi dari beberapa faktor fundamental – ketidakstabilan politik di AS, pertumbuhan imbal hasil Treasury, penurunan pasar saham, faktor Taiwan dan ekspektasi stimulus fiskal tambahan. Inilah alasan utama meningkatnya minat investor terhadap Dolar AS. Namun, pertanyaan utamanya adalah apakah minat terhadap mata uang AS ini akan berlanjut setelah 20 Januari, ketika Joe Biden akan menjadi kepala Gedung Putih. Saat ini, pertumbuhan impuls Dolar sedikit memudar: pasar memutar ulang peristiwa kemarin di Kongres dan mengambil jeda untuk mengantisipasi pendorong informasi baru.
Secara umum, peristiwa yang terjadi cukup bisa ditebak. Perlu diingat bahwa perwakilan Demokrat ingin memberhentikan Donald Trump dari jabatannya (terlepas dari kenyataan bahwa masa jabatannya berakhir dalam seminggu) menggunakan salah satu dari dua pengungkit pengaruh: baik melalui Amandemen ke-25 Konstitusi AS atau melalui pemakzulan. Opsi pertama telah ditolak oleh Wakil Presiden negara, Mike Pence, yang sangat diharapkan. Dalam hal ini, opsi kedua tetap – pemakzulan. Kemarin, Demokrat mengajukan resolusi ke Kongres, bahwa kepala negara dituduh "menghasut pemberontakan". Dokumen yang dirilis menyatakan bahwa Presiden Trump telah membahayakan keamanan Amerika Serikat dan institusi pemerintah.
Resolusi untuk mendakwa Trump sebelumnya didukung oleh 218 Demokrat DPR. Ini sudah cukup untuk menyetujui dokumen tersebut selama pemungutan suara di Majelis Rendah Kongres, yang akan diadakan pada hari Rabu. Namun, pertanyaan tentang kesalahan presiden dan pencopotan jabatan diputuskan oleh anggota Majelis Tinggi Kongres – Senator. Di Senat, sidang diadakan atas dakwaan, setelah putusan yang sesuai disimpulkan: bersalah/tidak bersalah. Misalnya, Senat (dengan mayoritas Partai Republik), membebaskan Trump dengan memberikan suara menentang pemakzulan tahun lalu. Sekarang, keseimbangan kekuasaan di Majelis Tinggi telah berubah, setelah Demokrat memenangkan pemilu sela di Georgia. Sayangnya, para anggota kongres kekurangan waktu untuk mempertimbangkan masalah ini: Senat tidak akan mengadakan rapat hingga 19 Januari. Selain itu, dua pertiga suara yang mendukung diperlukan untuk membuat putusan bersalah. Demokrat di Majelis Tinggi memiliki 50 suara dari syarat 67. Jadi, sebagian besar ahli meragukan bahwa 17 senator Republik akan mendukung pemakzulan anggota partai mereka.
Dengan kata lain, pers secara aktif menggembungkan "gelembung informasi" yang mendukung sentimen anti-risiko yang meningkat di pasar. Selain itu, ada laporan di pers AS kemarin bahwa aktivis sayap kanan merencanakan aksi bersenjata di semua negara bagian AS dan Washington. Hal ini dilaporkan oleh perusahaan media ABC dan Yahoo News, yang jurnalisnya mengetahui laporan terkait dari FBI. Reaksi resmi departemen terhadap publikasi media ini belum tampak, tetapi Trump telah mengumumkan keadaan darurat di Washington hari ini untuk memastikan keamanan pelantikan Joe Biden. Faktor fundamental ini hanya memperburuk situasi, mempertahankan minat terhadap safe Dollar.
Di sisi lain, faktor Taiwan berkontribusi pada sentimen anti-risiko yang berkelanjutan. Amerika Serikat baru-baru ini memutuskan untuk menghapus semua pembatasan kontak antara pejabat AS dan Taiwan, yang telah berlaku selama beberapa dekade. Sebaliknya, Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsinya, yang dapat disatukan secara paksa oleh China daratan jika perlu. Oleh karena itu, langkah Departemen Luar Negeri AS tersebut dapat dianggap oleh RRT sebagai campur tangan dalam urusan internal negara. Putaran lain dari konfrontasi politik antara kedua negara juga memungkinkan kenaikan Dolar tetap di atas.
Faktor lain yang mendukung mata uang AS adalah meningkatnya hasil Treasury. Secara khusus, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun melebihi 1,10%, di tengah ekspektasi stimulus fiskal tambahan. Ini adalah semacam sinyal yang menunjukkan kepercayaan yang tumbuh pada pemulihan ekonomi AS tahun ini.
Mengingat hal ini, perlu dicatat bahwa pasar semakin mungkin mendengar keraguan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada rekor level terendah hingga akhir tahun 2023. Meskipun tidak ada prasyarat yang jelas untuk "intensi hawkish" , banyak ekspatriat menyuarakan gagasan di atas. Selain itu, Wakil Ketua Fed, Richard Clarida, akhir pekan lalu mengatakan bahwa perekonomian AS memiliki tahun yang goyah, karena ekonomi akan merasakan dampak vaksinasi virus Corona dan potensi pertumbuhan belanja pemerintah.
Dengan demikian, prospek fundamental saat ini memungkinkan mata uang AS mendominasi di semua pasangan Dolar utama. Jika kita berbicara tentang pasangan EUR/USD, dorongan ke bawah saat ini telah memudar, meskipun bears terus mengendalikan situasi. Inilah poin penting: penjual pasangan bahkan tidak bisa mendekati level support 1.2100 (garis bawah indikator Bollinger Bands pada grafik harian), meskipun harga turun tiga hari.
Oleh karena itu, penting untuk membuat keputusan trading pada pasangan ini dengan mengingat hal ini. Jika pasangan menembus target ini, reversal tren dapat diperkirakan. Dalam hal ini, target turun utama adalah 1.1950 (garis tengah Bollinger Bands di grafik mingguan). Cukup berisiko untuk membuka posisi short sebelum menembus level support 1.2100 karena kemungkinan mencapai dasar pasar.
