Analisis transaksi dalam EUR/USD
Laporan ekonomi terbaru memberikan tekanan pada euro hari Jumat lalu, sehingga mencegah perkembangan tren kenaikan yang telah terbentuk pada pertengahan pekan. Bagaimanapun, tidak ada yang tergesa-gesa membeli dolar AS, meski laporan yang sama pada ekonomi AS dirilis jauh lebih baik dari harapan. Jadi, pada hari Jumat, meski lebih dari 4 sinyal muncul untuk EUR/USD (untuk beli dan jual), semua sinyal diabaikan, terutama karena setiap sinyal terbentuk, garis MACD saat itu entah berada dalam zona overbought atau dalam zona oversold.
Rekomendasi trading untuk 25 Januari
ECB dijadwalkan menyelenggarakan konferensi pers hari ini, namun kemungkinan tidak akan membicarakan mengenai perubahan dalam kebijakan moneter.
Pada waktu yang sama, akan dirilis laporan dari IFO Institute mengenai indikator untuk menilai situasi saat ini, performa indikator yang bagus kemungkinan akan melanjutkan tren kenaikan dalam EUR/USD. Oleh karena itu, lebih baik melanjutkan trading long position di pasar, khususnya setelah breakout di 1.2185.
EUR / USD tidak rally kemarin karena ECB mengumumkan ekspektasi resesi ganda untuk ekonomi UE. Selain itu, laporan terbaru untuk pasar buruh AS lebih baik dari ekspektasi, jadi dolar tidak turun banyak di pasar.
Sementara itu, sejumlah laporan ekonomi dijadwalkan rilis hari ini, yang dapat memicu pertumbuhan euro, jika datanya lebih baik dari yang diperkirakan. Data yang sama juga akan dirilis untuk ekonomi AS.
Untuk long positions:
Beli euro saat kuotasi mencapai 1.2185 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di sekitar level 1.2214. EUR/USD akan rally jika data ekonomi mendatang dirilis lebih baik dari ekspektasi.
Tapi ingat bahwa sebelum membeli, garis MACD harus tetap di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual euro setelah kuotasi mencapai 1.2165 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.2130. EUR/USD akan trading ke bawah jika data ekonomi mendatang dirilis lebih baik dari ekspektasi dan jika presiden ECB Christine Lagarde mengumumkan proyeksi negatif untuk ekonomi UE.
Tentu saja, sebelum jual, penting untuk memastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam GBP/USD
Data ekonomi yang lemah dari Inggris memicu penurunan tajam GBP/USD. Hasilnya, short position dapat dibuka di 1.3687, tapi jika anda melihat pada chart dan garis MACD, level tersebut berada di zona oversold, yang menandakan bahwa sinyal jual ini sebaiknya diabaikan.
Rekomendasi trading untuk 25 Januari
Permintaan untuk pound diperkirakan akan tetap tinggi, yang akan memicu kelanjutan tren kenaikan. Oleh karena itu, opsi terbaik adalah terus membuka long position dalam GBP/USD.
Untuk long positions:
Beli pound saat kuotasi mencapai 1.3714 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3754 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). GBP/USD akan diperdagangkan lebih tinggi jika kuotasi menembus di atas level tertinggi tahunan.
Tapi ingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual pound setelah kuotasi mencapai 1.3687 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3628. Ingat bahwa sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
