Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
EUR/USD kemarin diperdagangkan menurun, sebagai akibatnya, beberapa sinyal muncul di pasar. Misalnya, selama sesi Eropa, sinyal jual muncul di level 1,2124, namun, pada saat itu, garis MACD berada di zona oversold, yang sangat membatasi potensi penurunan euro. Situasi serupa terjadi dengan sinyal beli di level 1,2149, karena selama itu garis MACD berada di zona overbought, jadi tidak mungkin untuk masuk ke pasar. Sinyal palsu tersebut terjadi karena kurangnya arah pasar dan volatilitas yang rendah.
Rekomendasi trading untuk 27 Januari
Fed AS akan mengadakan rapat penting hari ini, di mana para anggota akan membahas kebijakan moneter saat ini. Kemungkinan besar, Fed akan mempertahankan suku bunga dan volume penebusan obligasi saat ini, dan selama pidatonya, sang kepala, Jerome Powell, akan fokus pada kebutuhan akan stimulus fiskal. Namun, pemompaan ekonomi dengan uang pasti akan melemahkan posisi dolar, jadi lebih baik tradingkan posisi beli di EUR / USD, karena harga dapat naik ke titik tertinggi tahunan dalam waktu dekat. Tetapi karena tidak ada statistik penting yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini, kemungkinan sinyal trading palsu akan kembali muncul di pasar.
Untuk posisi Iong:
Beli euro saat harga mencapai level 1,2171 (garis hijau di grafik), lalu take profit di sekitar level 1,2220. EUR/USD akan rally pasca rapat Federal Reserve System (FRS) AS
Namun, ingat bahwa sebelum melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk posisi short:
Jual euro setelah harga mencapai level 1,2148 (garis merah di grafik), lalu take profit di level 1,2111. EUR/USD akan diperdagangkan ke bawah jika FRS memberikan penilaian sangat positif terhadap perekonomian AS.
Tentu saja, sebelum menjual, penting untuk memastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.
Apa yang ada di grafik:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar sukses dalam trading, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Dua sinyal palsu kemarin muncul untuk GBP/USD, namun berkat garis MACD, trader berhasil menghindarinya. Jelas, sinyal jual di level 1,3641 harus diabaikan, apalagi saat itu garis MACD berada di zona oversold. Meskipun demikian, hal itu membuat pasangan ini turun sekitar 25 pip di pasar.
Sedangkan untuk sinyal beli di 1,3670, kenaikan tajam yang diakibatkannya menghalangi garis MACD jatuh ke level nol, sehingga tertahan di zona oversold. Karenanya, ini membatasi potensi kenaikan pasangan ini.
Rekomendasi trading untuk 27 Januari
GBP/USD kemarin diperdagangkan naik, setelah didukung oleh pernyataan terbaru dari Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak. Menurut Sunak, semua program bantuan ketenagakerjaan mungkin diperpanjang hingga awal musim panas ini, keputusan akhir akan diambil pada pertemuan Maret ini.
Hari ini, tidak ada berita penting yang diperkirakan akan dirilis, sehingga kenaikan pound dapat terus membangun posisi beli di pasar.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai level 1,3740 (garis hijau di grafik), lalu take profit di level 1,3785 (garis hijau yang lebih tebal di grafik). GBP/USD akan naik lebih tinggi jika harga menembus titik tertingi tahunan.
Namun, ingat bahwa sebelum membeli, pastikan bahwa garis MACD di atas nol dan mulai bergerak naik dari sana.
Untuk posisi short:
Jual pound setelah harga mencapai level 1,3716 (garis merah di grafik), lalu take profit di level 1,3676. GBP/USD akan ditradingkan ke bawah jika muncul berita negatif mengenai vaksin COVID-19.
Ingat bahwa sebelum menjual, pastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.
Apa yang ada di grafik:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar sukses dalam trading, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.