Euro seharusnya turun kemarin dikarenakan hasil yang cukup diprediksi dari rapat Federal Open Market Commission. Namun, segalanya entah bagaimana berbeda. Penurunan euro dimulai jauh lebih awal dan untuk alasan yang sepenuhnya berbeda. Seperti biasanya, alasan utama untuk penurunan adalah virus corona. Untuk lebih jelasnya, itu adalah program vaksinasi, yang tidak berjalan seperti yang dibayangkan oleh pemerintah Uni Eropa. Rupanya, rencana Eropa untuk vaksinasi massal cepat terlalu muluk. Jadi, sekarang ini menghadapi banyak masalah. Sederhananya, vaksinasi berjalan jauh lebih lambat dari yang direncanakan. Artinya, perekonomian Eropa akan pulih jauh lebih lambat dari yang diperkirakan. Selain itu, segala macam tindakan pembatasan dan karantina akan tetap berlaku sampai sejumlah besar orang divaksinasi. Mengingat program vaksinasi masal berjalan sangat lambat, maka tidak akan segera. Pada saat yang sama, hasil pertemuan FOMC sejalan dengan prakiraan. Federal Reserve tidak mengumumkan perubahan apa pun dalam waktu dekat. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pemulihan ekonomi akan bergantung pada keberhasilan vaksinasi massal. Namun, baik investor maupun ahli tidak memperhatikan kata-katanya. Namun, situasi di AS dengan vaksinasi massal tidak lebih baik daripada di Eropa. Oleh karena itu, Federal Reserve kemungkinan tidak akan menghentikan program pelonggaran kuantitatif dalam waktu dekat.

Apa yang bisa kita harapkan hari ini? Di satu sisi, berita utamanya adalah perkiraan kilat PDB Amerika Serikat untuk kuartal keempat. Ekonomi diharapkan tumbuh sebesar 4,2%. Jika demikian, hasil ini akan cukup positif dan dapat merangsang pertumbuhan dolar AS. Namun, data tersebut hanya permulaan dan pertumbuhan PDB tidak begitu mengesankan, mengingat skala penurunan ekonomi yang kuat akibat epidemi virus corona. Investor sekarang jauh lebih khawatir bukan tentang bagaimana ekonomi pulih pada akhir tahun lalu tetapi tentang bagaimana proses ini akan berjalan tahun ini. Ini tergantung pada dinamika pasar tenaga kerja. Karena itu, mereka fokus pada data klaim pengangguran awal, terutama karena perkiraannya jelas tidak menggembirakan. Jumlah klaim pengangguran awal mungkin tetap tidak berubah, yang tentu saja kecil kemungkinannya. Namun, jumlah klaim pengangguran yang berlanjut diproyeksikan meningkat dari 5.054K menjadi 5.250K. Mengingat tingkat pengangguran yang sudah cukup tinggi, peningkatan jumlah klaim pengangguran yang berlanjut akan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja telah berhenti pulih. Sehingga pemulihan ekonomi berlarut-larut, yang akan berdampak negatif pada dolar AS.

Jumlah klaim pengangguran yang berlanjut (AS)

Pasangan EUR/USD turun tajam ke level rendah pada Januari -1.2050/1.2060.

Dinamika pasar berjumlah lebih dari 110 poin, ini adalah aktivitas tertinggi dalam lebih dari dua minggu.

Dengan mempertimbangkan level kuotasi saat ini, kita dapat melihat bahwa pelaku pasar mengikuti struktur kemunduran dari area 1,2050 / 1,2060, di mana level pertahanan sebelumnya adalah 1,2130.

Mempertimbangkan grafik perdagangan secara umum, terutama periode harian, pergerakan kutipan yang cepat, mis. pergerakan koreksi Januari, berada dalam struktur tren naik jangka menengah.

Jadi, pasangan mungkin mundur dari 1,2050-1,2060 di mana pembentukan amplitudo waktu di kisaran 1,2085 / 1,2130 tidak dikecualikan. Pergerakan pasangan akan menjadi lebih berbeda ketika menembus level 1.2085- 1.2130.

Dari sudut pandang analisis indikator, kami melihat bahwa indikator-indikator instrumen teknis pada periode 1 jam dan harian masih memberikan sinyal pergerakan ke bawah akibat koreksi dan reli di hari yang lalu. Interval menit menunjukkan rebound dari 1,2050 / 1,2060. Jadi, menurut analisis indikator, disarankan untuk membuka transaksi jual.