Analisis transaksi pada pasangan EUR/USD

Kemarin tampaknya menjadi hari trading yang buruk untuk EUR/USD. Mengingat volatilitas trading yang rendah, dua sinyal muncul di pasar, salah satunya tidak menguntungkan, sementara yang lain harus diabaikan.

Yang pertama adalah menjual di 1.2088, dan selama waktu itu, garis MACD baru saja pindah ke zona negatif yang seharusnya mendukung sinyal tersebut, tetapi sayangnya, pergerakan ke bawah tidak terjadi. Kemudian, sinyal beli di 1.2112 salah (false), karena pada saat itu garis MACD berada di area overbought.

Rekomendasi trading untuk tanggal 29 Januari

Permintaan Euro hari ini akan bergantung pada laporan ekonomi dari UE. Secara khusus, pada pengeluaran konsumen, laporan PDB dan laporan pengangguran di Prancis dan Jerman. Kemudian, di sore hari, banyak yang menunggu laporan pendapatan dan pengeluaran AS, yang secara relatif mempengaruhi PDB AS secara keseluruhan. Sementara itu, data yang dirilis oleh University of Michigan tentang sentimen konsumen juga dapat memperkuat posisi Dolar, asalkan dirilis jauh lebih bagus dari prakiraan.

Untuk posisi long:

Beli Euro saat kuotasi mencapai 1.2112 (garis hijau pada grafik), dan kemudian ambil untung di sekitar level 1.2164. EUR/USD akan rally jika ada data ekonomi yang bagus dari UE.

Namun, perlu diingat bahwa sebelum membeli, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk posisi short:

Jual Euro setelah kuotasi mencapai 1.2088 (garis merah pada grafik), dan kemudian take profit di level 1.2041. EUR/USD akan diperdagangkan ke bawah jika ada data ekonomi yang buruk dari UE dan data ekonomi yang bagus dari AS.

Tentu saja, sebelum menjual, penting untuk memastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.

Yang ada di grafik:

Garis hijau tipis adalah level kunci tempat Anda dapat menempatkan posisi long pada pasangan EUR/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level tempat Anda dapat menempatkan posisi short pada pasangan EUR/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan tentang memasuki pasar. Sebelum merilis laporan penting, yang terbaik adalah menghindari pasar untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi tajam dalam nilai tukar. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menempatkan stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading volume besar.

Ingat bahwa untuk trading yang sukses, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini secara inheren merupakan strategi kerugian bagi trader intraday.

Analisis transaksi pada pasangan GBP/USD

Dua sinyal muncul di GBP/USD kemarin, keduanya cukup menguntungkan.

Yang pertama adalah menjual di 1.3659, dan selama waktu itu, garis MACD baru saja bergerak di zona oversold, sehingga GBP/USD naik sekitar 30 pips di pasar. Kemudian, pada sore hari muncul sinyal beli di 1.3683. Saat ini, garis MACD berada di zona positif, sehingga kuotasi bergerak 50 pips ke atas, meskipun tidak mencapai level target di 1.3756.

Rekomendasi trading untuk 29 Januari

Data ekonomi AS akan dirilis hari ini. Secara khusus, tentang pertumbuhan pendapatan dan pengeluaran rakyat AS, yang memiliki dampak relatif terhadap PDB. University of Michigan juga akan merilis laporan sentimen konsumen, yang juga dapat memperkuat Dolar AS asalkan dirilis jauh lebih baik dari prakiraan.

Untuk posisi long:

Beli Pound saat kuotasi mencapai 1.3716 (garis hijau pada grafik), dan kemudian take profit di level 1.3756 (garis hijau yang lebih tebal di grafik). GBP/USD akan naik lebih tinggi jika kuotasi menembus dari tertinggi tahunan.

Namun, perlu diingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD berada di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk posisi short:

Jual Pound setelah kuotasi mencapai 1.3693 (garis merah di grafik), lalu take profit di level 1.3643. GBP/USD akan diperdagangkan ke bawah jika ada data ekonomi yang bagus dari AS.

Ingatlah bahwa sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.

Yang ada di grafik:

Garis hijau tipis adalah level kunci tempat Anda dapat menempatkan posisi long pada pasangan GBP/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level tempat Anda dapat menempatkan posisi short pada pasangan GBP/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan tentang memasuki pasar. Sebelum merilis laporan penting, yang terbaik adalah menghindari pasar untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi tajam dalam nilai tukar. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menempatkan stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading volume besar.

Ingat bahwa untuk trading yang sukses, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini secara inheren merupakan strategi kerugian bagi trader intraday.