Jika Anda melihat data ekonomi makro yang dipublikasikan kemarin, pelemahan euro yang cukup mengesankan ini sungguh mengejutkan. Namun, alasan penurunan euro masih terkait dengan statistik yang akan diterbitkan. Masalahnya adalah Eurostat merevisi prakiraan inflasi, yang datanya akan dirilis pada hari Rabu. Deflasi diasumsikan bahkan sebelum sesi perdagangan Eropa dibuka, dan ini telah berlangsung selama lima bulan, tetapi sekarang mereka memperkirakan inflasi, meskipun tidak terlalu bagus, hanya sekitar 0,1%. Dan meskipun ini tidak banyak, prospek berakhirnya deflasi sangat menggembirakan. Namun kemarin, prakiraan tersebut direvisi naik saat sesi perdagangan Eropa dibuka, dan saat ini prakiraan paling konservatif memprediksi inflasi mencapai 0,3%. Perkiraan tersebut menyatakan kenaikan hingga 0,5%. Tetapi bahkan jika Anda fokus pada perkiraan sebesar 0,3%, itu masih jumlah yang banyak. Jangan lupa bahwa laju penurunan harga konsumen kembali mencapai -0,3% pada bulan Desember. Jadi mereka berusaha meyakinkan investor bahwa harga konsumen akan meroket. Ini adalah lompatan sangat signifikan bagi Eropa. Pada saat yang sama, telah lama diperdebatkan bahwa inflasi akan tumbuh secara bertahap dan lancar. Dan di sini ternyata prakiraan tersebut segera direvisi, bahkan ke arah optimisme yang berlebihan. Ini yang membuat khawatir para investor, yang, dengan penjualan euro mereka, mengungkapkan skeptisisme mereka terhadap realisme prakiraan tersebut.

Jika kita berbicara tentang statistik, maka dalam banyak hal hasilnya cukup positif. Pertama, tingkat pengangguran di Eropa, seperti yang diperkirakan, tidak berubah, yang sama sekali tidak dapat memengaruhi dinamika pasar. Kedua, data final PMI sektor manufaktur lebih baik daripada prakiraan. Perkiraan awal menunjukkan bahwa indeks tersebut turun dari 55,2 menjadi 54,7. Faktanya, indeks tersebut turun menjadi 54,8. Perbedaannya tidak besar, dan semuanya sama, kita berbicara tentang penurunan. Namun, ini masih sedikit lebih baik daripada prakiraan.

Tingkat pengangguran (Eropa):

Indeks aktivitas bisnis di Amerika Serikat juga ternyata sedikit lebih baik daripada perkiraan semula. Hal yang berbeda terjadi Eropa, alih-alih turun, indeks tersebut justru naik. Perkiraan awal menunjukkan peningkatan dari 57,1 menjadi 59,1, tetapi faktanya, indeks tersebut naik menjadi 59,2. Pada saat yang sama, indeks tersebut naik ke nilai tertinggi selama lebih dari enam tahun terakhir. Terlepas dari itu, laporan tersebut tidak memengaruhi pasar, karena euro berhenti melemah sebelum indeks aktivitas bisnis di sektor manufaktur diterbitkan.

PMI Manufaktur (Amerika Serikat):

Kita mungkin tidak akan menyaksikan rebound hari ini, dan sebaliknya euro mungkin melemah. Ini semua tentang perkiraan pertama PDB kawasan euro untuk kuartal keempat, yang mungkin menunjukkan percepatan tingkat penurunan ekonomi dari -4,3% menjadi -6,0%. Yang terpenting dalam situasi ini adalah bahwa data serupa untuk Amerika Serikat menunjukkan perlambatan laju penurunan ekonomi. Ternyata ekonomi Amerika berangsur-angsur pulih, sedangkan ekonomi Eropa hanya menunjukkan krisis yang semakin parah.

Tingkat pertumbuhan PDB (Eropa):

Kemarin, pasangan EUR/USD menunjukkan kecenderungan pada penurunan aktif, dan akibatnya, harga mendekati titik support dalam bentuk level 1,2050, di mana pelambatan terjadi secara alami.

Dinamika pasar secara umum menunjukkan percepatan, yang dikonfirmasi oleh candle impuls di pasar dan aktivitas spekulatif.

Jika kita melanjutkan dari lokasi harga saat ini, maka kita melihat sedikit pullback dari titik support di 1,2050, yang dalam hal ini menyerupai proses pengelompokan ulang kekuatan perdagangan.

Mempertimbangkan grafik perdagangan periode harian secara umum, masih ada tren naik jangka menengah seperti sebelumnya, di mana gerakan korektif muncul dari titik tertinggi 1,2349.

Kita dapat mengasumsikan bahwa kemampuan untuk menjaga harga di bawah 1,2050 akan meningkatkan volume posisi short dalam euro, yang akan menyebabkan penurunan selanjutnya menuju level psikologis 1,2000.

Dari sudut pandang analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa indikator instrumen teknikal pada interval menit dan jam memberi sinyal jual, karena fluktuasi harga di dalam titik support. Periode harian, seperti sebelumnya, berjalan ke arah koreksi, menandakan penjualan.