timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; diperhalus) - sideways.
CCI: 18.1874
Pasangan mata uang EUR/USD pada hari Jumat, 5 Februari, memulai koreksi ke atas dan menembus garis moving average pada akhir hari perdagangan. Jadi, meskipun pasangan ini tumbuh sebesar 90 poin, tren menurun tetap relevan, karena harga tetap di bawah moving average. Oleh karena itu, jika terjadi pantulan harga dari moving average, pergerakan menurun mungkin akan berlanjut (sesuai dengan strategi trading "Linear Regression Channels"), namun, penembusan moving average akan membuka jalur agar harga terus naik . Jadi, pada hari Senin, semuanya akan bergantung pada ditembus atau tidaknya moving average. Sedangkan untuk "fundamental" dan "ekonomi makro", di artikel sebelumnya, kami telah menyimpulkan bahwa 90% statistik ekonomi makro terus diabaikan, dan kami membedakan dua faktor fundamental yang mungkin berdampak jangka panjang terhadap pasangan euro/dolar. Beberapa pembaca mungkin berpendapat bahwa dolar jatuh pada hari Jumat dan laporan Nonfarm Payrolls lemah, namun, kami sekali lagi menarik perhatian Anda: dolar jatuh sepanjang hari, dan laporan tersebut dirilis baru pada sore hari.
Sementara itu, pada Minggu, 7 Februari, Presiden ECB, Christine Lagarde, diwawancarai Le Journal du Dimanche edisi Prancis. Kepala ECB tersebut mengatakan akibat pandemi global virus corona, pemulihan ekonomi tidak akan dimulai hingga pertengahan 2021. "Kami berharap 2021 akan menjadi tahun pemulihan," kata Lagarde, "Namun kami harus mengakui bahwa ketidakpastian tetap ada. Semua orang menantikan pemulihan ekonomi, namun, kami tidak kebal terhadap risiko baru yang tidak diketahui. Mari jujur dengan satu sama lain: kita tidak akan kembali ke level sebelum krisis hingga pertengahan 2022. " Menurut Christine Lagarde, pertumbuhan PDB diperkirakan sekitar 4% atau sedikit lebih rendah pada tahun 2021. "Banyak hal akan bergantung pada vaksinasi penduduk dunia. Semakin cepat semua negara memvaksinasi sebagian besar penduduknya, semakin cepat seluruh dunia akan dapat kembali ke kehidupan normal. Selain itu, banyak hal akan bergantung pada tindakan pihak berwenang, yang merupakan respon terhadap peristiwa di sektor kesehatan," kata Lagarde. Kepala ECB tersebut juga mengatakan bahwa Parlemen Eropa belum meratifikasi dana pemulihan sebesar 750 miliar euro. Karenanya, Komisi Eropa belum dapat meminjam dana, seperti yang direncanakan pada Juni tahun lalu. Komisi Eropa tidak dapat mendistribusikan dana, sehingga negara penerima masih dalam kelaparan.
Pada saat yang sama, Bloomberg menulis bahwa ekonomi Eropa pulih dari krisis lebih lambat daripada Amerika atau China. Meskipun ekonomi AS kehilangan rekor 31% pada kuartal kedua tahun lalu, para ahli Bloomberg percaya bahwa ekonomi AS dapat pulih sepenuhnya pada akhir tahun 2021, dan ekonomi China telah mencapai level sebelum krisis. Sementara itu, perekonomian zona euro mulai kembali berkontraksi pada musim dingin ini karena pembatasan karantina, sehingga mungkin akan mencapai level sebelum krisis setelah akhir 2022.
Namun, topik "virus corona" saat ini sangat berarti bagi Eropa dan seluruh dunia. Model perkiraan terbaru menunjukkan bahwa seluruh dunia mungkin kewalahan akibat gelombang ketiga COVID-2019, meskipun sekarang jenis yang lebih menular telah ditemukan. Misalnya, strain "Inggris" 1,5-1,75 kali lebih menular daripada virus biasa. Ini berarti tidak hanya lebih banyak orang yang mungkin jatuh sakit daripada selama dua gelombang pertama, tetapi juga langkah-langkah pembatasan yang lebih ketat akan diperlukan guna menahan penyebaran virus. Dengan demikian, negara-negara yang sangat memperhatikan sektor kesehatan dapat memperkenalkan karantina "lockdown" dan "ketat" baru, yang niscaya akan kembali berdampak negatif pada pemulihan dan PDB mereka.
Dan presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa pihak berwenang meremehkan kesulitan dalam penggunaan vaksin dan produksinya. Ketua Komisi Eropa tersebut mengatakan bahwa dana yang diinvestasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi tidak cukup. Misalnya, angka resmi menunjukkan bahwa sembilan kali lebih banyak uang telah diinvestasikan di AS untuk membangun kapasitas produksi vaksin. Selain itu, von der Leyen menanggapi kritik dari Uni Eropa terkait proses vaksinasi penduduk yang terlalu lambat. Ketua Komisi Eropa tersebut membandingkan beberapa negara, di mana proses vaksinasi jauh lebih cepat, sedangkan Uni Eropa ibarat kapal tanker. Memang bergerak jauh lebih lambat, tetapi pendekatan Eropa dalam hal ini adalah pendekatan yang tepat dan menjamin penerimaan vaksin oleh semua negara peserta, bahkan yang termiskin. Saat ini, menurut data resmi, hanya 3,22% populasi Uni Eropa yang telah divaksinasi, sedangkan Inggris telah memvaksinasi 15% populasi dan Israel - 60%. "Kami lebih fokus untuk mendapatkan vaksin dan mengembangkannya. Pada saat yang sama, kami seharusnya lebih memikirkan masalah produksi massal," kata von der Leyen. Karena meremehkan potensi masalah, banyak orang di Uni Eropa memiliki harapan tinggi tentang vaksinasi. "Jika saya bisa memutar balik waktu, saya akan mencoba menjelaskan kepada orang-orang bahwa kami bergerak maju, tetapi ini adalah gerakan yang lambat. Kita akan menghadapi masalah, penundaan akibat hal ini adalah prosedur yang sama sekali baru bagi semua orang," kepala Komisi Eropa tersebut menyimpulkan.
Sementara itu, prospek pasangan euro/dolar tetap sama. Ternyata, dana pemulihan di Uni Eropa belum diratifikasi, tetapi di Amerika Serikat, "rencana penyelamatan ekonomi" Joe Biden dapat disetujui oleh Kongres dalam beberapa minggu mendatang. Jadi, seperti yang kami katakan sebelumnya, dana senilai $2 triliun dapat mengalir ke pasar dan ekonomi, yang akan memicu jatuhnya mata uang AS. Jadi, jika mengambil perspektif beberapa bulan ke depan, kami yakin bahwa jatuhnya mata uang AS akan berlanjut. Pada awal minggu perdagangan baru, kami memperkirakan akan dapat malampaui moving average dan naik setidaknya 100 poin. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa rebound dari moving average dapat memicu babak baru pergerakan turun.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolat pada 8 Februari sebesar 78 poin dan dikategorikan "rata-rata". Jadi, kami perkirakan hari ini pasangan ini akan bergerak di antara level 1.1970 dan 1.2126. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mungkin menandakan babak baru pergerakan turun.
Level support terdekat:
S1 – 1.2024
S2 – 1.1963
S3 – 1.1902
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2085
R2 – 1.2146
R3 – 1.2207
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD memulai tahap koreksi ke atas. Jadi, hari ini disarankan untuk melakukan trading ke bawah dengan target di level 1.1970 jika harga memantul dari garis moving average. Disarankan untuk mempertimbangkan order beli jika pasangan ini ditetapkan di atas moving average dengan target di 1.2085 dan 1.2126.
