Indeks Dolar AS terus menurun, kembali ke kisaran Januari 90.07 - 90.70, tempat Dolar berfluktuasi selama beberapa minggu, secara bergantian mendorong keluar dari perbatasannya. Pelemahan umum mata uang AS juga tercermin pada pasangan Dolar utama. Selama sesi Asia, ada peningkatan volatilitas di pasar mata uang: pasangan EUR/USD menerobos level resistance 1.2060 (garis Tenkan-sen di D1) dan mendekati batas angka 1.20. Sementara itu, pasangan GBP/USD sepenuhnya memperbarui harga tertinggi dalam 32 bulan, berada di area level 38.
Pasangan AUD/USD juga tidak berdiri sendiri, naik untuk trading hari ketiga berturut-turut, setelah baru-baru ini jatuh ke posisi terendah dua bulan. Sejak Jumat, pasangan telah berhasil naik lebih dari 200 poin, dan telah kembali ke kisaran harga (0.7710-0.7790), dari sana ia diperdagangkan sepanjang bulan Januari. Tidak seperti banyak pasangan Dolar lainnya, Dolar Australia tidak hanya tumbuh karena melemahnya mata uang AS, tetapi juga menunjukkan karakter (termasuk pasangan silang), di tengah gambaran fundamental yang menguntungkan.
Perlu diingat bahwa Reserve Bank of Australia memperluas volume program insentif, memutuskan untuk membeli kembali obligasi sebesar $100 miliar, setelah hasil pertemuan yang terbaru telah dirilis. Pembelian ini akan dimulai pada bulan April, ketika program insentif saat ini berakhir. Tindakan tersebut cukup tidak terduga di pihak RBA, karena sebagian besar ahli yakin bahwa Bank Sentral akan mengumumkan bahwa program stimulus akan berakhir musim semi ini. Meskipun hasil pertemuan Februari "dovish", Dolar Australia menahan dampaknya – pasangan AUD/USD tetap di atas level support 0.7600.
Hal ini terutama karena retorika optimis RBA. Para anggota Bank Sentral menekankan bahwa langkah ini adalah keputusan "dovish" terakhir. Asumsi ini sejalan dengan perkiraan RBA untuk tahun ini dan tahun 2022. Menurut Bank Sentral, level PDB Australia akan kembali ke level tahun 2019 di pertengahan tahun ini. Sementara itu, dinamika inflasi dan upah diperkirakan akan tumbuh secara positif, namun perlahan. Oleh karena itu, jika indikator ekonomi makro utama mengikuti arah yang ditetapkan, regulator akan mempertahankan posisi wait-and-see dalam waktu dekat. Perlu juga dicatat bahwa dalam pernyataan tambahan, Ketua RBA, Philip Lowe, mengesampingkan opsi untuk menurunkan suku bunga di area negatif. Sementara itu, data terbaru tentang pertumbuhan inflasi Australia dan pasar tenaga kerja dirilis di area positif, yang mencerminkan proses pemulihan.
Latar belakang fundamental seperti itu memungkinkan AUD naik, termasuk berpasangan dengan USD. Namun, masih tergantung pada mata uang AS, bergerak setelah mata uang yang dikuotasi. Penguatan tajam Dolar AS, yang diamati pada akhir Januari dan awal Februari di tengah turbulensi di pasar saham dan ketidakpastian tentang "Rencana Penyelamatan AS" Biden, tidak memungkinkan pembeli AUD/USD untuk mengembangkan tren naik. Bulls Dolar memegang kendali, mendominasi seluruh pasar.
Sejak Jumat lalu, situasinya berubah. Beberapa faktor fundamental seperti Nonfarm yang mengecewakan, pertumbuhan pasar saham dan adopsi Kongres atas resolusi anggaran, yang dapat mengarah pada persetujuan paket bantuan ekonomi AS, menurunkan permintaan untuk Dolar AS yang aman. Selain itu, data kunci tentang pertumbuhan inflasi AS akan dipublikasikan besok, dan beberapa saat kemudian, Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan berpidato, mengomentari situasi saat ini dalam prospek kebijakan moneter.
Menjelang peristiwa ini, Dolar AS dilanda gelombang penjualan, memungkinkan bulls AUD/USD untuk memperkuat impuls ke atas. Perlu dicatat bahwa sebagian besar ahli memprediksi dinamika positif dari inflasi AS (lemah, tetapi masih tumbuh), jadi jika data dirilis di zona "merah", maka Dolar AS akan mendapat tekanan tambahan, sedangkan Dolar Australia akan mampu menguji level 0.78. Ini adalah target utama naik. Bulan lalu, pembeli pasangan mencoba untuk berkonsolidasi di area harga ini, tapi gagal. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk membahas nilai harga yang lebih tinggi saat ini.
Namun demikian, posisi long dapat dipertimbangkan dari level saat ini pada pasangan AUD/USD dalam jangka menengah, dengan target utama ditetapkan pada 0.7800 (garis atas indikator Bollinger Bands pada grafik harian). Pada grafik harian dan mingguan, harga berada di antara garis tengah dan atas pada indikator ini, serta di atas semua garis indikator tren Ichimoku, yang membentuk sinyal bullish "Parade of Lines". Semua ini menunjukkan prioritas tren naik.
