Di penghujung tanggal 9 Februari, pasar global terus mencari dampak dari pertumbuhan harga mata uang kripto yang impulsif pada hari Senin. Diketahui bahwa trader di seluruh dunia kehilangan sekitar $1,5 miliar karena pertumbuhan pesar Bitcoin dan Ethereum. Dan faktanya, ini adalah jumlah yang diinvestasikan Tesla dalam mata uang pertama tersebut.

Posisi margin lebih dari 130 ribu pengguna berbagai bursa mata uang kripto dilikuidasi pada 8 Februari. Namun, ada juga trader beruntung yang kehilangan sekitar $10 juta hanya dalam satu transaksi. Para trader yang melakukan tradig pasangan Bitcoin menderita kerugian paling banyak. Setelah ledakan tiba-tiba pasar mata uang kripto, mereka menderita kerugian sekitar $1,2 miliar akibat likuidasi paksa transaksi, sementara trader Ethereum menderita kerugian sekitar $147 juta. Sementara itu, kerugian selama operasi dengan token XRP mencapai $24 juta.

Penutupan transaksi yang tiba-tiba pada sebagian besar pelaku trading disebabkan oleh pertumbuhan pesat harga mata uang kripto, pembentukan kapitalisasi maksimum bersejarah baru oleh Bitcoin dan Ethereum. Dalam kasus ini, hampir 70% dari transaksi yang ditutup adalah transaksi short, yang sebagian besar ditempatkan di bursa kripto Binance.

Kerugian besar trader global kembali menekankan masalah utama mata uang kripto - volatilitas yang terlalu tinggi. Penutupan paksa transaksi senilai $1,5 miliar akan menjadi argumen yang kuat bagi mereka yang takut terhadap pengenalan mata uang kripto pada level instrumen keuangan lain yang lebih stabil.

Pada saat yang sama, perlu dicatat bahwa pasar mata uang kripto terus berkembang, meningkatkan kapitalisasi total, dan menunjukkan pertumbuhan bagus tanpa katalisator ketenangan. Namun, tidak diragukan lagi bahwa volatilitas tetap menjadi perhatian utama saat bertransaksi dengan mata uang kripto.